29 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Tim Gabungan Gerebek Rutan Tj. Gusta dan Kabanjahe, Hasilnya…

Foto: Pardi/PM Petugas gabungan menggeledah tahanan Rutan Kabanjahe, terkait informasi peredaran narkoba di rutan tersebut, Sabtu (12/3/2016).
Foto: Pardi/PM
Petugas gabungan menggeledah tahanan Rutan Kabanjahe, terkait informasi peredaran narkoba di rutan tersebut, Sabtu (12/3/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebagian besar warga binaan masih nyabu di rumah tahanan (Rutan). Tak hanya itu, mereka juga leluasa menggunakan telepon selular yang notabenenya dilarang.

Hal ini kembali terkuak dari hasil penggerebekan yang dilakukan tim gabungan BNN, Polri, dan TNI, pada Sabtu (12/3/2016). Tempat yang diseser yakni Rutan Tanjung Gusta dan Rutan Kabanjahe.

Dari kedua tempat ini petugas mendapati puluhan alat hisap sabu dan puluhan ponsel serta barang-barang terlarang lainnya. Karenanya, tak heran jika beberapa warga binaan yang dilakukan test urine secara acak terbukti positif narkoba.

Penggerebekan di Rutan Tanjung Gusta oleh tim gabungan Sat

Narkoba Polresta Medan dan Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara (BNNP Sumut), berlangsung pada Sabtu malam.

Polresta Medan sedikitnya mengerahkan 600 personel, sedangkan BNNP Sumut mengirim 30 orang anggota. Mendampingi, Karutan menugasi 80 orang anggotanya.

Turut dalam razia, Brigjend Pol Drs Andi Loedianto(Kepala BNNP Sumut), Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto(Kapolresta Medan), Dirjen Pas Sutrisman(Dirkamtib), Azub Suratman(Kakanwil Sumut), Yoseph(Kadivisi Pas), Toga Efendi(Kalapas Klas 1 Medan), dan Jumadi(KaRutan 1 Medan).

Mardiaz mengatakan, jumlah Blok di Rutan ada 12 dengan jumlah tahanan sebanyak 3.232 orang. Dalam gelaran razia, tim dibagi menjadi tujuh. Tim 1 meliputi Polsek Medan Barat di blok A, Tim 2 yakni Polsek Medan Timur di blok I, Tim 3 adalah Polsek Medan Kota di blok H, Tim 4 yaitu Polsek Percut Sei Tuan di Blok G, Tim 5 digelar Polsek Delitua di Blok E dan F, Tim 6 dikawal Polsek Sunggal, Helvet, Medan Baru dan Medan Area di Blok D, serta Tim 7 diikuti Polsek Patumbak di Blok B dan E.

Hasilnya, petugas menemukan 2 paket kecil sabu-sabu, 30 alat penghisap sabu-sabu (bong), 38 unit senjata tajam (Sajam), ratusan mancis, puluhan alat tukang, 72 handphone unit, 42 unit charger handphone, 2 botol minuman keras (miras), 1 unit TV LCD, serta puluhan pipa kaca dan plastik klip kecil.

“Hasil pelaksanaan razia dikumpulkan dan diserahkan kepada pihak Rutan, kecuali barang bukti narkotika sabu-sabu diserahkan ke pihak Polresta Medan,” jelasnya.

Mardiaz mengatakan, para tahanan juga dilakukan tes urine secara acak, dari 30 orang tahanan, 29 orang positif menggunakan narkoba. “Kalau yang dites urine tadi hanya sampel dari Blok G, untuk mengetahui berapa persentase para tahanan yang menggunakan narkoba,” jelasnya.

Usai razia, disinggung perihal ditemukannya barang-barang tak patut di sel warga binaan, Karutan Tanjung Gusta yakni Jumadi mengaku khilaf atas perbuatan bawahannya.  “Anggota kita juga manusia biasa. Memang benar ada beberapa handphone, sajam sama narkotika yang ditemukan. Tetapi tidak banyak sabunya,” sebutnya.

Foto: Pardi/PM Petugas gabungan menggeledah tahanan Rutan Kabanjahe, terkait informasi peredaran narkoba di rutan tersebut, Sabtu (12/3/2016).
Foto: Pardi/PM
Petugas gabungan menggeledah tahanan Rutan Kabanjahe, terkait informasi peredaran narkoba di rutan tersebut, Sabtu (12/3/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebagian besar warga binaan masih nyabu di rumah tahanan (Rutan). Tak hanya itu, mereka juga leluasa menggunakan telepon selular yang notabenenya dilarang.

Hal ini kembali terkuak dari hasil penggerebekan yang dilakukan tim gabungan BNN, Polri, dan TNI, pada Sabtu (12/3/2016). Tempat yang diseser yakni Rutan Tanjung Gusta dan Rutan Kabanjahe.

Dari kedua tempat ini petugas mendapati puluhan alat hisap sabu dan puluhan ponsel serta barang-barang terlarang lainnya. Karenanya, tak heran jika beberapa warga binaan yang dilakukan test urine secara acak terbukti positif narkoba.

Penggerebekan di Rutan Tanjung Gusta oleh tim gabungan Sat

Narkoba Polresta Medan dan Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara (BNNP Sumut), berlangsung pada Sabtu malam.

Polresta Medan sedikitnya mengerahkan 600 personel, sedangkan BNNP Sumut mengirim 30 orang anggota. Mendampingi, Karutan menugasi 80 orang anggotanya.

Turut dalam razia, Brigjend Pol Drs Andi Loedianto(Kepala BNNP Sumut), Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto(Kapolresta Medan), Dirjen Pas Sutrisman(Dirkamtib), Azub Suratman(Kakanwil Sumut), Yoseph(Kadivisi Pas), Toga Efendi(Kalapas Klas 1 Medan), dan Jumadi(KaRutan 1 Medan).

Mardiaz mengatakan, jumlah Blok di Rutan ada 12 dengan jumlah tahanan sebanyak 3.232 orang. Dalam gelaran razia, tim dibagi menjadi tujuh. Tim 1 meliputi Polsek Medan Barat di blok A, Tim 2 yakni Polsek Medan Timur di blok I, Tim 3 adalah Polsek Medan Kota di blok H, Tim 4 yaitu Polsek Percut Sei Tuan di Blok G, Tim 5 digelar Polsek Delitua di Blok E dan F, Tim 6 dikawal Polsek Sunggal, Helvet, Medan Baru dan Medan Area di Blok D, serta Tim 7 diikuti Polsek Patumbak di Blok B dan E.

Hasilnya, petugas menemukan 2 paket kecil sabu-sabu, 30 alat penghisap sabu-sabu (bong), 38 unit senjata tajam (Sajam), ratusan mancis, puluhan alat tukang, 72 handphone unit, 42 unit charger handphone, 2 botol minuman keras (miras), 1 unit TV LCD, serta puluhan pipa kaca dan plastik klip kecil.

“Hasil pelaksanaan razia dikumpulkan dan diserahkan kepada pihak Rutan, kecuali barang bukti narkotika sabu-sabu diserahkan ke pihak Polresta Medan,” jelasnya.

Mardiaz mengatakan, para tahanan juga dilakukan tes urine secara acak, dari 30 orang tahanan, 29 orang positif menggunakan narkoba. “Kalau yang dites urine tadi hanya sampel dari Blok G, untuk mengetahui berapa persentase para tahanan yang menggunakan narkoba,” jelasnya.

Usai razia, disinggung perihal ditemukannya barang-barang tak patut di sel warga binaan, Karutan Tanjung Gusta yakni Jumadi mengaku khilaf atas perbuatan bawahannya.  “Anggota kita juga manusia biasa. Memang benar ada beberapa handphone, sajam sama narkotika yang ditemukan. Tetapi tidak banyak sabunya,” sebutnya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/