26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Persembahan Tabarez

Uruguay vs Paraguay

BUENOS AIRES-Tim unggulan Uruguay akhirnya tampil sebagai juara Copa America 2011, setelah pada final mengalahkan Paraguay dengan skor  telak 3-0.

Pada duel yang berlangsung di Estadion Monumental, Senin (25/7) dinihari WIB itu, Uruguay unggul berkat gol yang dilesatkan Luis Suarez (12’) dan Diego Forlan (42’ dan 90’).

Dengan kemenangan ini maka Uruguay sukses menjadi negara di Amerika Selatan dengan koleksi gelar Copa America terbanyak yakni 15. Juara dunia dua kali ini unggul satu trofi atas Argentina dan tujuh dari Brasil.

Tak dapat disanggah jika Oscar Tabarez menjadi otak di balik kesuksesan Uruguay di Copa America kali ini. Pelatih 64 tahun itu mempersembahkan kejayaan La Celeste untuk seluruh rakyat di negerinya yang telah puasa gelar sejak tahun 1995.

“Ini bukan hal paling penting, tapi ini sangat penting buat rakyat Uruguay. Ini membuat kami bersatu,” seru Tabarez di Yahoosports.

“Sebelum memasuki pertandingan saya sudah berpikir bahwa saya ingin mendedikasikan (kemenangan) untuk semua pemain dan pelatih yang telah memenangi 14 gelar lainnya,” sambung Tabarez.

Salah satu kunci kesuksesan Tabarez adalah kemampuannya mengombinasikan para pemain muda dan pemain senior yang mengisi skuad La Celeste.

“Ini semua tentang institusionalisasi dan pendidikan pesepakbola. Saya ingin memasukkan para pemain muda dengan sudut pandang siklus lima tahun ke depan,” ungkap Tabarez.

Terpisah, pelatih Paraguay Gerardo Martino menilai kualitas striker Uruguay membuat perbedaan yang besar di laga final Copa America 2011.

Karenanya Martino memuji kualitas yang dimiliki oleh lini depan Uruguayyang mampu melesakkan tiga gol pada laga krusial .

“Di babak pertama, Uruguay lebih menguasai permainan. Terlepas dari itu semua, mereka memiliki dua striker yang membuat perbedaan di pertandingan. Uruguay selalu tampil lebih dominan. Bahkan ketika kami terus menyerang di babak kedua, kami merasa Uruguay tetap mengontrol permainan,” ujar Martino.

“Gol yang dicetak oleh Uruguay berawal dari gerakan yang sangat bagus, itu menunjukkan bahwa striker Uruguay memiliki kualitas yang luar biasa, dan itulah yang membuat perbedaan,” tambahnya.
Selain itu, Martino membantah adanya kabar bahwa dirinya akan ditunjuk sebagai pelatih Argentina yang baru. Dia menyatakan belum mendapatkan tawaran dari pihak lain.

“Itu hanya rumor dari media. Saya tidak dapat membantah sesuatu yang tidak saya bikin. Itu hanya rumor yang harus dibantah oleh pihak-pihak yang membuat rumor itu sendiri,” bilang Martino.
“ Saya adalah pelatih timnas Paraguay dan tidak ada yang berubah dari itu,” ujarnya. (bbs/jpnn)

Uruguay vs Paraguay

BUENOS AIRES-Tim unggulan Uruguay akhirnya tampil sebagai juara Copa America 2011, setelah pada final mengalahkan Paraguay dengan skor  telak 3-0.

Pada duel yang berlangsung di Estadion Monumental, Senin (25/7) dinihari WIB itu, Uruguay unggul berkat gol yang dilesatkan Luis Suarez (12’) dan Diego Forlan (42’ dan 90’).

Dengan kemenangan ini maka Uruguay sukses menjadi negara di Amerika Selatan dengan koleksi gelar Copa America terbanyak yakni 15. Juara dunia dua kali ini unggul satu trofi atas Argentina dan tujuh dari Brasil.

Tak dapat disanggah jika Oscar Tabarez menjadi otak di balik kesuksesan Uruguay di Copa America kali ini. Pelatih 64 tahun itu mempersembahkan kejayaan La Celeste untuk seluruh rakyat di negerinya yang telah puasa gelar sejak tahun 1995.

“Ini bukan hal paling penting, tapi ini sangat penting buat rakyat Uruguay. Ini membuat kami bersatu,” seru Tabarez di Yahoosports.

“Sebelum memasuki pertandingan saya sudah berpikir bahwa saya ingin mendedikasikan (kemenangan) untuk semua pemain dan pelatih yang telah memenangi 14 gelar lainnya,” sambung Tabarez.

Salah satu kunci kesuksesan Tabarez adalah kemampuannya mengombinasikan para pemain muda dan pemain senior yang mengisi skuad La Celeste.

“Ini semua tentang institusionalisasi dan pendidikan pesepakbola. Saya ingin memasukkan para pemain muda dengan sudut pandang siklus lima tahun ke depan,” ungkap Tabarez.

Terpisah, pelatih Paraguay Gerardo Martino menilai kualitas striker Uruguay membuat perbedaan yang besar di laga final Copa America 2011.

Karenanya Martino memuji kualitas yang dimiliki oleh lini depan Uruguayyang mampu melesakkan tiga gol pada laga krusial .

“Di babak pertama, Uruguay lebih menguasai permainan. Terlepas dari itu semua, mereka memiliki dua striker yang membuat perbedaan di pertandingan. Uruguay selalu tampil lebih dominan. Bahkan ketika kami terus menyerang di babak kedua, kami merasa Uruguay tetap mengontrol permainan,” ujar Martino.

“Gol yang dicetak oleh Uruguay berawal dari gerakan yang sangat bagus, itu menunjukkan bahwa striker Uruguay memiliki kualitas yang luar biasa, dan itulah yang membuat perbedaan,” tambahnya.
Selain itu, Martino membantah adanya kabar bahwa dirinya akan ditunjuk sebagai pelatih Argentina yang baru. Dia menyatakan belum mendapatkan tawaran dari pihak lain.

“Itu hanya rumor dari media. Saya tidak dapat membantah sesuatu yang tidak saya bikin. Itu hanya rumor yang harus dibantah oleh pihak-pihak yang membuat rumor itu sendiri,” bilang Martino.
“ Saya adalah pelatih timnas Paraguay dan tidak ada yang berubah dari itu,” ujarnya. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/