26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sinabung Muntahkan Awan Panas Tiga Jalur

Foto: Anita/Pm Awan panas yang meluncur sudah tiga jalur, Minggu (24/4/2016).
Foto: Anita/Pm
Awan panas yang meluncur sudah tiga jalur, Minggu (24/4/2016).

KARO, SUMUTPOS.CO – Aktivitas Gunung Sinabung yang kembali meningkat membuat warga sekitarnya terkena dampak debu vulkanik. Bahkan awan panas yang dimuntahkan dari kawah gunung sudah membelah menjadi tiga jalur.

“Gunung Sinabung kembali mengeluarkan awan panas dan debu vulkanik selama seminggu terakhir ini. Minggu (24/4) termasuk erupsi besar,” kata warga Desa Payung J. Ginting (45).

Dia mengatakan empat desa di lingkaran Gunung Sinabung seperti Payung, Tiganderket, Siabang-abang dan Kutabuluh terkena debu vulkanik. Namun, aktivitas warga masih berjalan seperti biasa.

“Terpaksa warga harus memakai masker, karena di sepanjang jalan lintas penguhubung antar tiga kecamatan ditutupi debu vulkanik. Warga hanya bisa menyiram jalan dengan air agar debu tidak berterbangan ketika dilalui kendaraan, ujar Ginting.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung Armen Putra yang dihubungi mengimbau warga tidak masuk dalam zona merah, khususnya jalur awan panas ke tenggara dan selatan.

“Seminggu terakhir, hampir setiap hari terjadi 5 kali erupsi dengan tinggi kolom abu berkisar 1500-2700 meter. Untuk itu dihimbau kepada masyarakat, pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktifitas di dalam radius 3 kilometer. Sedangkan dalam radius 7 kilometer sektor Selatan-Tenggara Sinabung yang berada di bukan lembah yang berpotensi terlanda awan panas tidak melakukan aktifitas di sektor tersebut,” ujar Armen.

Guguran awan panas terjadi 2 kali dengan jarak luncur 1700 meter ke arah yang sama dan terjadi 2 gempa erupsi. Sehingga berpotensi bahaya sebab awan panas guguran dan guguran lava yang berasal dari kubah lava serta aliran lava mengancam sektor selatan-Tenggara sejauh 7 kilometer dan sektor Tenggara-Timur sejauh 6 kilometer. (cr7/deo)

Foto: Anita/Pm Awan panas yang meluncur sudah tiga jalur, Minggu (24/4/2016).
Foto: Anita/Pm
Awan panas yang meluncur sudah tiga jalur, Minggu (24/4/2016).

KARO, SUMUTPOS.CO – Aktivitas Gunung Sinabung yang kembali meningkat membuat warga sekitarnya terkena dampak debu vulkanik. Bahkan awan panas yang dimuntahkan dari kawah gunung sudah membelah menjadi tiga jalur.

“Gunung Sinabung kembali mengeluarkan awan panas dan debu vulkanik selama seminggu terakhir ini. Minggu (24/4) termasuk erupsi besar,” kata warga Desa Payung J. Ginting (45).

Dia mengatakan empat desa di lingkaran Gunung Sinabung seperti Payung, Tiganderket, Siabang-abang dan Kutabuluh terkena debu vulkanik. Namun, aktivitas warga masih berjalan seperti biasa.

“Terpaksa warga harus memakai masker, karena di sepanjang jalan lintas penguhubung antar tiga kecamatan ditutupi debu vulkanik. Warga hanya bisa menyiram jalan dengan air agar debu tidak berterbangan ketika dilalui kendaraan, ujar Ginting.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung Armen Putra yang dihubungi mengimbau warga tidak masuk dalam zona merah, khususnya jalur awan panas ke tenggara dan selatan.

“Seminggu terakhir, hampir setiap hari terjadi 5 kali erupsi dengan tinggi kolom abu berkisar 1500-2700 meter. Untuk itu dihimbau kepada masyarakat, pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktifitas di dalam radius 3 kilometer. Sedangkan dalam radius 7 kilometer sektor Selatan-Tenggara Sinabung yang berada di bukan lembah yang berpotensi terlanda awan panas tidak melakukan aktifitas di sektor tersebut,” ujar Armen.

Guguran awan panas terjadi 2 kali dengan jarak luncur 1700 meter ke arah yang sama dan terjadi 2 gempa erupsi. Sehingga berpotensi bahaya sebab awan panas guguran dan guguran lava yang berasal dari kubah lava serta aliran lava mengancam sektor selatan-Tenggara sejauh 7 kilometer dan sektor Tenggara-Timur sejauh 6 kilometer. (cr7/deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/