Ada yang menarik dari undangan Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah, untuk para Pemimpin Redaksi Riau Pos Group se- Sumatera di Palanta rumah dinasnya. Momen Forum Pemred III RPG, dipilih Mahyeldi sebagai kesempatan emas membuka konsep pengembangan wisata Kota Padang hingga 2019 mendatang. Ingin tahu jadinya wisata Kota Padang?
Aris Prima Gunawan– Padang
Suasana Palanta Rumah Dinas Wali Kota Padang, Kamis (21/5), terlihat mulai diramaikan oleh para Pemred RPG se-Sumatera sekitar pukul 19.30. Kedatangan para pemegang tanggung jawab di redaksi media RPG itu untuk memenuhi undangan silaturahmi Wali Kota Padang, Mahyeldi Anasrullah. Rombongan Pemred yang tergabung dalam Forum Pemred III RPG tersebut, juga menghadirkan CEO RPG, Makmur Kasim. Selain itu, Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun, juga terlihat menghadiri acara tersebut.
Kedatangan rombongan mendapat sambutan hangat para penari didikan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang. Setiap gerak tari persembahan para penari tersebut, sejalan dengan alunan irama musik talempong khas Minangkabau. Suasana itu membuat para Pemred RPG dari berbagai kabupaten/kota dan provinsi di Sumatera, terkagum menyaksikannya. Terlebih saat menyaksikan tari piring di pengujung acara, seluruh Pemred RPG yang hadir di Palanta itu, berbondong-bondong menyaksikan penari yang menginjak piring dari jarak yang lebih dekat.
Wali Kota Padang mengundang Pemred RPG yang tengah menggelar Forum Pemred III RPG ke Palanta, guna silaturahmi dengan Pemerintah Kota Padang. Untuk itu, Mahyeldi turut didampingi jajarannya di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Padang. Di antaranya Kepada Disbudpar, Medi Iswandi. Melihat tema yang diangkat Forum Pemred III RPG di Kota Padang, Mahyeldi yakin dapat membantu pihaknya dalam mewujudkan visi pariwisata.
“Kami berkomitmen melakukan revitalisasi destinasi wisata untuk peningkatan ekonomi kerakyatan. Hal itu tentu sesuai visi kami mewujudkan Kota Padang sebagai kota pendidikan, perdagangan, dan pariwisata yang sejahtera, religius, dan berbudaya,” ujar Mahyeldi sebagai pembukaan presentasinya di hadapan Pemred RPG se-Sumatera.
Presentasi Mahyeldi berlangsung menjelaskan setiap poin visinya tersebut. Dia mengatakan, bahwa pihaknya akan mewujudkan pendidikan berkualitas dalam menghasilkan semberdaya manusia beriman dan berdaya saing. Sedangkan untuk perdagangan, Mahyeldi mengonsep Kota Padang sebagai pusat perdagangan di Sumbar. Salah satu langkah pembuktiannya dengan membenahi setiap pasar di Kota Padang.
Setelah memberikan gambaran pengembangan pendidikan dan perdagangan di Kota Padang, Mahyeldi kembali memokuskan presentasinya pada konsep revitalisasi destinasi wisata Kota Padang. Dia memulai dengan menampilkan ragam potensi wisata Padang. Di antaranya wisata kawasan Pasirjambak, Lubukminturun, Lubuktampurung, Kampung Budaya Pauh, Air Terjun Tiga Tingkat, Lubukparaku, Air Terjun Sasah, Museum Aditiawarman, dan Batu Malin Kundang.