26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Asyik… Penukaran Uang Pecah Cukup 15 Menit

Foto: SUTAN SIREGAR SUMUT POS Seorang warga menunjukkan uang yang ia tukarkan di Lapangan Benteng Medan. Mendekati lebaran sejumlah Bank menyediakan penukaran uang pecahan.
Foto: SUTAN SIREGAR SUMUT POS
Seorang warga menunjukkan uang yang ia tukarkan di Lapangan Benteng Medan. Mendekati lebaran sejumlah Bank menyediakan penukaran uang pecahan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Memasuki puasa ke-15 atau H-15 lebaran, penukaran uang pecahan kecil mulai ramai dipadati masyarakat. Puluhan orang dari berbagai daerah, khususnya di Medan berbondong-bondong datang untuk menukarkan uangnya menjadi pecahan Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu dan Rp2 ribu di Lapangan Benteng, Medan, Senin (20/6).

Nana (50), salah satu seorang warga Jalan Setiabudi Kec Medan Sunggal menuturkan, penukaran uang tahun ini tidak membutuhkan waktu lama. Karena, begitu datang langsung mengantri sebentar dan kemudian menuju loket.

“Saya datang jam 9 pagi, dan menukar uang pecahan Rp10 ribu, Rp5 ribu dan Rp2 ribu. Penukaran tahun ini gak ribet, malahan cukup cepat,” tuturnya.

Kepala Kantor Perwakilan Wilayah (KPW) Bank Indonesia (BI) Sumatera Utara, Difi A Johansyah mengatakan, penukaran uang tahun ini diupayakan tidak lebih dari 5 menit. Masyarakat tidak perlu mengantre lama-lama, karena disiapkan mobil penukar uang cukup banyak, ada sekitar 11 unit.

“Untuk tahun ini kita melakukan perbaikan atau penyempurnaan. Pertama, soal lokasi. Kita memindahkannya ke Lapangan Benteng, di sini tempatnya lebih nyaman sehingga tidak perlu berpanas-panasan ketika antri. Namun, yang terpenting proses penukaran cepat dilakukan dan tidak terjadi antrian panjang,” ujar Difi di Lapangan Benteng.

Menurut dia, lokasi yang berpindah ini lebih luas area parkir kendaraan. Sehingga dapat memuat banyak kendaraan. Dengan begitu, ketika masyarakat membludak datang bisa diarahkan ke mobil yang telah tersedia untuk melakukan penukaran uang.

“Kita juga menyempurnakan dari segi aturan. Tahun ini, kita meminta penukar membawa KTP sehingga dapat didata. Selain itu, menyediakan aplikasi penukaran online,” ucapnya.

Foto: SUTAN SIREGAR SUMUT POS Seorang warga menunjukkan uang yang ia tukarkan di Lapangan Benteng Medan. Mendekati lebaran sejumlah Bank menyediakan penukaran uang pecahan.
Foto: SUTAN SIREGAR SUMUT POS
Seorang warga menunjukkan uang yang ia tukarkan di Lapangan Benteng Medan. Mendekati lebaran sejumlah Bank menyediakan penukaran uang pecahan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Memasuki puasa ke-15 atau H-15 lebaran, penukaran uang pecahan kecil mulai ramai dipadati masyarakat. Puluhan orang dari berbagai daerah, khususnya di Medan berbondong-bondong datang untuk menukarkan uangnya menjadi pecahan Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu dan Rp2 ribu di Lapangan Benteng, Medan, Senin (20/6).

Nana (50), salah satu seorang warga Jalan Setiabudi Kec Medan Sunggal menuturkan, penukaran uang tahun ini tidak membutuhkan waktu lama. Karena, begitu datang langsung mengantri sebentar dan kemudian menuju loket.

“Saya datang jam 9 pagi, dan menukar uang pecahan Rp10 ribu, Rp5 ribu dan Rp2 ribu. Penukaran tahun ini gak ribet, malahan cukup cepat,” tuturnya.

Kepala Kantor Perwakilan Wilayah (KPW) Bank Indonesia (BI) Sumatera Utara, Difi A Johansyah mengatakan, penukaran uang tahun ini diupayakan tidak lebih dari 5 menit. Masyarakat tidak perlu mengantre lama-lama, karena disiapkan mobil penukar uang cukup banyak, ada sekitar 11 unit.

“Untuk tahun ini kita melakukan perbaikan atau penyempurnaan. Pertama, soal lokasi. Kita memindahkannya ke Lapangan Benteng, di sini tempatnya lebih nyaman sehingga tidak perlu berpanas-panasan ketika antri. Namun, yang terpenting proses penukaran cepat dilakukan dan tidak terjadi antrian panjang,” ujar Difi di Lapangan Benteng.

Menurut dia, lokasi yang berpindah ini lebih luas area parkir kendaraan. Sehingga dapat memuat banyak kendaraan. Dengan begitu, ketika masyarakat membludak datang bisa diarahkan ke mobil yang telah tersedia untuk melakukan penukaran uang.

“Kita juga menyempurnakan dari segi aturan. Tahun ini, kita meminta penukar membawa KTP sehingga dapat didata. Selain itu, menyediakan aplikasi penukaran online,” ucapnya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/