25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Astaga… Hampir Seluruh Pesawat Terbang Bermasalah

Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Area landasan di bandara Kualanamu, kamis  (25/7). Otban Kualanamu melakukan uji kelaikan pesawat terbang. Hasilnya, hampir semua pesawat bermasalah.
Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Area landasan di bandara Kualanamu, kamis (25/7). Otban Kualanamu melakukan uji kelaikan pesawat terbang. Hasilnya, hampir semua pesawat bermasalah.

KUALANAMU, SUMUTPOS.CO – Pascadilakukan pemeriksaan kelaikan 157 pesawat di Bandara Internasional Kualanamu (KNIA), ternyata hampir keseluruhan pesawat itu bermasalah. Namun, Otoritas Bandara Wilayah II Medan yang melakukan pengecekan, tak membeberkan secara detail hasil pemeriksaannya.

Kepala Bidang Keamaman Angkutan Udara dan Kelaikan Angkutan Udara Otoritas Bandara Wilayah II Medan, P Pracayanto mengakui, maskapai yang ada di Kualanamu saat dilakukan uji kelaikan, mengalami sejumlah persoalan. Salah satunya, roda ban yang sudah gundul.

“Hampir semua bermasalah. Tapi sudah dilakukan perbaikan oleh masing-masing maskapai itu,” kata Pracayanto di Kantor Otban Wilayah II Medan, Senin (27/6) pagi.

Dia menyatakan, Garuda Indonesia selaku perusahaan penerbangan yang di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), juga mengalami persoalan. Diakui Pracayanto, persoalan yang dialami Garuda Indonesia salah satunya adalah ban gundul.

Sayangnya, saat ditanya persoalan lain yang dialami sejumlah maskapai di Kualanamu, Otban Wilayah II Medan merahasiakannya. Lebih lanjut, Otban Wilayah II Medan ternyata juga sudah melakukan pemeriksaan urine terhadap awak pesawat.

Tapi, tidak semua awak pesawat dari setiap maskapai yang dilakukan pemeriksaan urine. Menurut Pracayanto, hanya pesawat yang berangkat pada Sabtu (25/6) subuh pagi. Artinya, Otban Wilayah II Medan tidak merata kepada seluruh setiap awak pesawat dari masing-masing maskapai yang diperiksa urine-nya.

“Hanya beberapa pesawat. Ya, Lion Air Grup (Lion Air, Batik Air dan WingsAir) kami ambil urine awak pesawatnya,” kata Pracayanto.

Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Area landasan di bandara Kualanamu, kamis  (25/7). Otban Kualanamu melakukan uji kelaikan pesawat terbang. Hasilnya, hampir semua pesawat bermasalah.
Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Area landasan di bandara Kualanamu, kamis (25/7). Otban Kualanamu melakukan uji kelaikan pesawat terbang. Hasilnya, hampir semua pesawat bermasalah.

KUALANAMU, SUMUTPOS.CO – Pascadilakukan pemeriksaan kelaikan 157 pesawat di Bandara Internasional Kualanamu (KNIA), ternyata hampir keseluruhan pesawat itu bermasalah. Namun, Otoritas Bandara Wilayah II Medan yang melakukan pengecekan, tak membeberkan secara detail hasil pemeriksaannya.

Kepala Bidang Keamaman Angkutan Udara dan Kelaikan Angkutan Udara Otoritas Bandara Wilayah II Medan, P Pracayanto mengakui, maskapai yang ada di Kualanamu saat dilakukan uji kelaikan, mengalami sejumlah persoalan. Salah satunya, roda ban yang sudah gundul.

“Hampir semua bermasalah. Tapi sudah dilakukan perbaikan oleh masing-masing maskapai itu,” kata Pracayanto di Kantor Otban Wilayah II Medan, Senin (27/6) pagi.

Dia menyatakan, Garuda Indonesia selaku perusahaan penerbangan yang di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), juga mengalami persoalan. Diakui Pracayanto, persoalan yang dialami Garuda Indonesia salah satunya adalah ban gundul.

Sayangnya, saat ditanya persoalan lain yang dialami sejumlah maskapai di Kualanamu, Otban Wilayah II Medan merahasiakannya. Lebih lanjut, Otban Wilayah II Medan ternyata juga sudah melakukan pemeriksaan urine terhadap awak pesawat.

Tapi, tidak semua awak pesawat dari setiap maskapai yang dilakukan pemeriksaan urine. Menurut Pracayanto, hanya pesawat yang berangkat pada Sabtu (25/6) subuh pagi. Artinya, Otban Wilayah II Medan tidak merata kepada seluruh setiap awak pesawat dari masing-masing maskapai yang diperiksa urine-nya.

“Hanya beberapa pesawat. Ya, Lion Air Grup (Lion Air, Batik Air dan WingsAir) kami ambil urine awak pesawatnya,” kata Pracayanto.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/