BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Belum usai persoalan banjir di Kecamatan Medan Labuhan, warga digemparkan dengan kemunculan seekor buaya. Hewan reptil sepanjang 3 meter ini, muncul di sekitar aliran parit inpres Lingkungan 7 Kelurahan Pekan Labuhan, Kamis (22/9).
Informasi diperoleh Sumut Pos, kemunculan buaya yang mulai menimbulkan rasa kekhawatiran warga, memang bukan sekali terjadi. Satu pekan terakhir ini, buaya dimaksud kerap muncul di sekitar parit tersebut.
“Kalau sebelumnya tak pernah ada buaya disini. Tapi anehnya, sekarang ini kenapa bisa ada,” ujar, Mahmuddin (45) seorang warga sekitar.
Dia mengungkapkan, buaya yang muncul di parit inpres menampakkan beberapa keanehan. Sebab, hewan ini relatif santai dengan kehadiran manusia. “Jarak parit dengan rumah warga tak terlalu jauh. Ini ‘kan sangat berbahaya,” katanya.
Jamiat (39) warga lainnya juga mengaku cemas atas keberadaan buaya itu. Dia menilai, bahwa kemunculan buaya merupakan pertanda akan ada musibah banjir di daerahnya. “Sepertinya buaya itu memberikan pertanda. Keberadaanya sudah dilaporkan warga kepada pak lurah,” ungkap, Jamiat.
Lurah Pekan Labuhan, Khairun Nasir mengatakan saat ini pihaknya tengah mencari orang yang dianggap mampu menangkap buaya itu. “Sudah dibahas bersama pihak kecamatan. Cuma masalahnya, kita masih mencari pihak yang dapat menangkap buaya itu,” jelas, Nasir.(rul/ije)
BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Belum usai persoalan banjir di Kecamatan Medan Labuhan, warga digemparkan dengan kemunculan seekor buaya. Hewan reptil sepanjang 3 meter ini, muncul di sekitar aliran parit inpres Lingkungan 7 Kelurahan Pekan Labuhan, Kamis (22/9).
Informasi diperoleh Sumut Pos, kemunculan buaya yang mulai menimbulkan rasa kekhawatiran warga, memang bukan sekali terjadi. Satu pekan terakhir ini, buaya dimaksud kerap muncul di sekitar parit tersebut.
“Kalau sebelumnya tak pernah ada buaya disini. Tapi anehnya, sekarang ini kenapa bisa ada,” ujar, Mahmuddin (45) seorang warga sekitar.
Dia mengungkapkan, buaya yang muncul di parit inpres menampakkan beberapa keanehan. Sebab, hewan ini relatif santai dengan kehadiran manusia. “Jarak parit dengan rumah warga tak terlalu jauh. Ini ‘kan sangat berbahaya,” katanya.
Jamiat (39) warga lainnya juga mengaku cemas atas keberadaan buaya itu. Dia menilai, bahwa kemunculan buaya merupakan pertanda akan ada musibah banjir di daerahnya. “Sepertinya buaya itu memberikan pertanda. Keberadaanya sudah dilaporkan warga kepada pak lurah,” ungkap, Jamiat.
Lurah Pekan Labuhan, Khairun Nasir mengatakan saat ini pihaknya tengah mencari orang yang dianggap mampu menangkap buaya itu. “Sudah dibahas bersama pihak kecamatan. Cuma masalahnya, kita masih mencari pihak yang dapat menangkap buaya itu,” jelas, Nasir.(rul/ije)