28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Putra Bhumibol akan Gantikan Tahta Raja Thailand

Warga Thailand menangis setelah pengumuman meninggalnya Raja Thailand Bhumibol Adulyadej di luar rumah sakit Siriraj di Bangkok, Thailand, Kamis (13/10).
Warga Thailand menangis setelah pengumuman meninggalnya Raja Thailand Bhumibol Adulyadej di luar rumah sakit Siriraj di Bangkok, Thailand, Kamis (13/10).

SUMUTPOS.CO – Raja yang berkuasa paling lama di dunia, Raja Thailand Bhumibol Adulyadej meninggal dunia pada usia 88 tahun di rumah sakit Siriraj di Bangkok, Kamis (13/10).

Meninggalnya Raja Thailand Bhumibol Adulyadej pada usia 88 tahun, merupakan pukulan yang besar bagi kerajaan yang berpenduduk 67 juta orang, yang sebagian besar telah mengetahui tidak memiliki kedaulatan lagi.

Putra dan ahli warisnya, Pangeran negara itu, mengatakan ia berduka cita meratapi kepergian ayahnya sebelum naik takhta.

Raja Bhumibol Adulyadej telah lama mengalami kesehatan yang buruk, terutama menghabiskan tahun-tahun terakhirnya di sebuah rumah sakit Bangkok.

Bhumibol, juga dikenal sebagai Rama IX, memegang tahta kerajaan pada usia 18 tahun pada tahun 1946 setelah penembakan mati misterius saudara laki-lakinya yang berusia 20 tahun, Raja Ananda Mahidol.

Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha, mengumumkan pewaris tahta telah ditunjuk selama bertahun-tahun, dan Kabinet akan menginformasikan keputusan parlemen.

“Mari kita tunggu waktu yang tepat,” kata Prayuth kepada wartawan setelah putra raja dan pewarisnya , Pangeran Vajiralongkorn, yang berusia 63 tahun, meminta waktu untuk berkabung.

Pejabat pemerintah di negara itu akan mengadakan masa berkabung selama satu tahun mulai Jumat. Parlemen mengadalkan upacara sembilan menit mengheningkan cipta dalam pertemuan mendadak pada pukul 21:00, malam, di mana perdana menteri memperingatkan bahwa keamanan nasional merupakan isu yang paling penting, dengan mengatakan tidak boleh mengambil keuntungan dari “saat krisis” di Thailand saat ini. (voa)

Warga Thailand menangis setelah pengumuman meninggalnya Raja Thailand Bhumibol Adulyadej di luar rumah sakit Siriraj di Bangkok, Thailand, Kamis (13/10).
Warga Thailand menangis setelah pengumuman meninggalnya Raja Thailand Bhumibol Adulyadej di luar rumah sakit Siriraj di Bangkok, Thailand, Kamis (13/10).

SUMUTPOS.CO – Raja yang berkuasa paling lama di dunia, Raja Thailand Bhumibol Adulyadej meninggal dunia pada usia 88 tahun di rumah sakit Siriraj di Bangkok, Kamis (13/10).

Meninggalnya Raja Thailand Bhumibol Adulyadej pada usia 88 tahun, merupakan pukulan yang besar bagi kerajaan yang berpenduduk 67 juta orang, yang sebagian besar telah mengetahui tidak memiliki kedaulatan lagi.

Putra dan ahli warisnya, Pangeran negara itu, mengatakan ia berduka cita meratapi kepergian ayahnya sebelum naik takhta.

Raja Bhumibol Adulyadej telah lama mengalami kesehatan yang buruk, terutama menghabiskan tahun-tahun terakhirnya di sebuah rumah sakit Bangkok.

Bhumibol, juga dikenal sebagai Rama IX, memegang tahta kerajaan pada usia 18 tahun pada tahun 1946 setelah penembakan mati misterius saudara laki-lakinya yang berusia 20 tahun, Raja Ananda Mahidol.

Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha, mengumumkan pewaris tahta telah ditunjuk selama bertahun-tahun, dan Kabinet akan menginformasikan keputusan parlemen.

“Mari kita tunggu waktu yang tepat,” kata Prayuth kepada wartawan setelah putra raja dan pewarisnya , Pangeran Vajiralongkorn, yang berusia 63 tahun, meminta waktu untuk berkabung.

Pejabat pemerintah di negara itu akan mengadakan masa berkabung selama satu tahun mulai Jumat. Parlemen mengadalkan upacara sembilan menit mengheningkan cipta dalam pertemuan mendadak pada pukul 21:00, malam, di mana perdana menteri memperingatkan bahwa keamanan nasional merupakan isu yang paling penting, dengan mengatakan tidak boleh mengambil keuntungan dari “saat krisis” di Thailand saat ini. (voa)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/