26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Parhusip Tewas Ditabrak KA, Istri Menjerit

Foto: Hulman/PM Jenazah Parhusip ditemukan telungkup di perlintasan rel kereta api, Rabu (2/11).
Foto: Hulman/PM
Jenazah Parhusip ditemukan telungkup di perlintasan rel kereta api, Rabu (2/11).

BERINGIN, SUMUTPOS.CO – Korban tabrak kereta api terus bertambah. Rabu (2/11) pagi, giliran Juli Marlinton Parhusip (36) meregang nyawa. Ayah 4 anak itu ditemukan tewas di pinggir rel tak jauh dari rumahnya.

Temuan ini sontak membuat heboh warga Dusun I, Desa Serdang, Kecamatan Beringin. Tepatnya sekitar perlintasan kereta api Aras Kabu – Batang Kuis.

Jasad Marlinton pertama kali ditemukan anak-anak sekitar. Mengira korban sedang tidur, anak-anak tersebut memberitahukan kepada orangtuanya kalau ada orang tidur di pinggir rel. Penasaran, beberapa warga sekitar bergegas mencari tahu siapa orang nekat itu.

Begitu hanya beberapa langkah dari jenazah, warga seketika heboh. Sebab pria yang dimaksud anak-anak sebelumnya ternyata Malinton. Dan begitu diperiksa, ternyata pria yang keseharian kerja sebagai petani itu sudah tidak bernyawa. Kepalanya pecah dan tangan kanannya putus.

Tanpa buang waktu, temuan warga segera diberitahu kepada Lentina Silalahi (37), istri Marlinton. Mendengar suaminya kecelakaan, Lentina pun buru-buru mendatangi lokasi.

Melihat ayah dari anak-anaknya terletak di pinggir rel dalam posisi telungkup, Lentina sontak histeris. Seketika tubuhnya lemas namun tetap berusaha ingin mendekap sang suami.

Paham dengan kesedihan yang dirasakan Lentina, beberapa kaum ibu berusaha menenangkannya. Ini tentu pukulan berat bagi Lentina dan anak-anaknya.

Lentina kepada wartawan mengaku jika dirinya tidak ada firasat suaminya akan meninggal dengan kondisi mengenaskan. “Aku tidak ada firasat suamiku akan meninggal, suamiku juga tidak tanda-tanda akan meninggal dan perangainya biasa saja. Sebelumnya kami tidak ada masalah,” ujarnya.

Petugas Polsek Beringin yang tiba dilokasi segera mengevakuasi jenasah ke RSUD Deliserdang dengan menggunakan mobil patroli. Atas permintaan keluarga dengan membuat surat pernyataan tidak dilakukan otopsi.

Kasubag Humas Polres Deliserdang, AKP M. Agustiawan menegaskan pihak keluarga tidak bersedia jasad Marlinton diotopsi. Itu dikuatkan dengan adanya surat pernyataan. (man/ras)

Foto: Hulman/PM Jenazah Parhusip ditemukan telungkup di perlintasan rel kereta api, Rabu (2/11).
Foto: Hulman/PM
Jenazah Parhusip ditemukan telungkup di perlintasan rel kereta api, Rabu (2/11).

BERINGIN, SUMUTPOS.CO – Korban tabrak kereta api terus bertambah. Rabu (2/11) pagi, giliran Juli Marlinton Parhusip (36) meregang nyawa. Ayah 4 anak itu ditemukan tewas di pinggir rel tak jauh dari rumahnya.

Temuan ini sontak membuat heboh warga Dusun I, Desa Serdang, Kecamatan Beringin. Tepatnya sekitar perlintasan kereta api Aras Kabu – Batang Kuis.

Jasad Marlinton pertama kali ditemukan anak-anak sekitar. Mengira korban sedang tidur, anak-anak tersebut memberitahukan kepada orangtuanya kalau ada orang tidur di pinggir rel. Penasaran, beberapa warga sekitar bergegas mencari tahu siapa orang nekat itu.

Begitu hanya beberapa langkah dari jenazah, warga seketika heboh. Sebab pria yang dimaksud anak-anak sebelumnya ternyata Malinton. Dan begitu diperiksa, ternyata pria yang keseharian kerja sebagai petani itu sudah tidak bernyawa. Kepalanya pecah dan tangan kanannya putus.

Tanpa buang waktu, temuan warga segera diberitahu kepada Lentina Silalahi (37), istri Marlinton. Mendengar suaminya kecelakaan, Lentina pun buru-buru mendatangi lokasi.

Melihat ayah dari anak-anaknya terletak di pinggir rel dalam posisi telungkup, Lentina sontak histeris. Seketika tubuhnya lemas namun tetap berusaha ingin mendekap sang suami.

Paham dengan kesedihan yang dirasakan Lentina, beberapa kaum ibu berusaha menenangkannya. Ini tentu pukulan berat bagi Lentina dan anak-anaknya.

Lentina kepada wartawan mengaku jika dirinya tidak ada firasat suaminya akan meninggal dengan kondisi mengenaskan. “Aku tidak ada firasat suamiku akan meninggal, suamiku juga tidak tanda-tanda akan meninggal dan perangainya biasa saja. Sebelumnya kami tidak ada masalah,” ujarnya.

Petugas Polsek Beringin yang tiba dilokasi segera mengevakuasi jenasah ke RSUD Deliserdang dengan menggunakan mobil patroli. Atas permintaan keluarga dengan membuat surat pernyataan tidak dilakukan otopsi.

Kasubag Humas Polres Deliserdang, AKP M. Agustiawan menegaskan pihak keluarga tidak bersedia jasad Marlinton diotopsi. Itu dikuatkan dengan adanya surat pernyataan. (man/ras)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/