26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Indonesia Lolos ke Final Piala AFF 2016

Proses gol pertama bagi Indonesia ke gawang Vietnam pada babak semifinal Piala Suzuki 2016 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, kemarin (6/12). FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos
Proses gol pertama bagi Indonesia ke gawang Vietnam pada babak semifinal Piala Suzuki 2016 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, kemarin (6/12). FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos

HANOI, SUMUTPOS.CO  – Semua penggawa tim nasional Inonesia langsung jatuh tersungkur ke atas lapangan di My Dinh Stadium, Hanoi, tagdi malam. Namun, tidak sedikit dari mereka yang melakukan sujud syukur setelah wasit Fu Ming asal Tiongkok meniupkan peluit terakhir. Ya, lewat perjuangan selama satu jam penuh, Timnas akhirnya mengamankan satu tiket ke babak final Piala AFF 2016.

Skuad Garuda lolos ke babak pamungkas itu setelah menahan tuan rumah Vietnam dengan skor imbang 2-2 (0-0) atau dengan agregat 4-3. Sebab, di leg pertama, Indonesia lebih dulu unggul dengan skor 2-1 dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibiniong, Bogor, 3 Desember lalu.

“Kami baru saja melawan tim kuat sepanjang waktu 120 menit. Pemain kami sangat hebat, terutama dalam membangun pertahanan. Sayang, kami tidak begitu bagus dalam menyerang,” kata Alfred Riedl setelah pertandingan. “Jujur, ini pencapaian luar biasa, karena tidak ada yang memperhitungkan kami bisa lolos sampai sejauh ini,” tegasnya. Dalam pertandingan yang dipenuhi sesak oleh 40 ribu penonton itu, Indonesia yang sejak awal menjadi tim underdog berhasil menjebol gawang tuan rumah lebih dulu lewat kaki Stefano Lilipaly. Pemain naturalisasi berdarah Belanda itu menggetarkan gawang Vietnam setelah babak kedua baru berjalan sepuluh menit.

Namun, tujuh menit sebelum waktu normal berakhir, bench pemain Indonesia terkihat tegang. Tatapan para pemain pun terlihat kosong ke depan. Kerutan di dahi Alfred Riedl pun kian mengkerut berkumpul menjadi satu di atas pangkal hidung. Ini setelah Vietnam sukses memborong dua gol lewat Thanh Vu Van di menit ke-83, serta Tuan Vu Minh di menit ke-90.

Apalagi, dua gol Vietnam itu terjadi setelah mereka hanya bermain dengan sepuluh pemain. Memang, di menit ke-77, kiper Vietnam Tran Nguyen Manh harus mengakhiri pertandingan lebih cepat karena mendapat kartu merah. Sanksi tersebut dia terima setelah dengan sengaja menendang punggung Bayu Pradana yang sudah jatuh terkapar di depan gawang akibat benturan. Nah, skor tersebut memaksa pertandingan harus masuk ke babak perpanjangan waktu selama 2×15 menit. Itu tidak lain karena agregat kedua tim masih sama 2-2. Beruntung, dalam masa ekstra time tersebut, Indoensia bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2 (4-3) lewat eksekusi penalti Manahati Lestusen di menit ke-97 setelah Ferdinand Sinaga dijatuhkan di dalam kotak penalti lawan.

Dalam perkembangan yang sama, pelatih Timnas Vitnam, Nguyen Huu Thang tidak mampu menutupi kesedihannya. Dia pun meminta maaf kepada semua suporter dan masyarakat sepak bola Vietnam atas kegagalan itu. “Kami sebenarnya sudah melakukan semuanya, namun kami belum bisa mendapatkan yang kami harapkan,” keluh Nguyen.

Dalam babak final nanti, Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah lebih dulu pada 14 Desember mendatang di Stadion Pakansari, Bogor. Skuad Merah Putih — julukan lain Timnas menunggu lawan dari grup lain antara Thailand dan Myanmar. Thailand sendiri hampir pasti menjadi lawan Indonesia karena di leg pertama mereka berhasil menang 2-0 di atas Myanmar(ben/jpg/adz)

Proses gol pertama bagi Indonesia ke gawang Vietnam pada babak semifinal Piala Suzuki 2016 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, kemarin (6/12). FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos
Proses gol pertama bagi Indonesia ke gawang Vietnam pada babak semifinal Piala Suzuki 2016 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, kemarin (6/12). FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos

HANOI, SUMUTPOS.CO  – Semua penggawa tim nasional Inonesia langsung jatuh tersungkur ke atas lapangan di My Dinh Stadium, Hanoi, tagdi malam. Namun, tidak sedikit dari mereka yang melakukan sujud syukur setelah wasit Fu Ming asal Tiongkok meniupkan peluit terakhir. Ya, lewat perjuangan selama satu jam penuh, Timnas akhirnya mengamankan satu tiket ke babak final Piala AFF 2016.

Skuad Garuda lolos ke babak pamungkas itu setelah menahan tuan rumah Vietnam dengan skor imbang 2-2 (0-0) atau dengan agregat 4-3. Sebab, di leg pertama, Indonesia lebih dulu unggul dengan skor 2-1 dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibiniong, Bogor, 3 Desember lalu.

“Kami baru saja melawan tim kuat sepanjang waktu 120 menit. Pemain kami sangat hebat, terutama dalam membangun pertahanan. Sayang, kami tidak begitu bagus dalam menyerang,” kata Alfred Riedl setelah pertandingan. “Jujur, ini pencapaian luar biasa, karena tidak ada yang memperhitungkan kami bisa lolos sampai sejauh ini,” tegasnya. Dalam pertandingan yang dipenuhi sesak oleh 40 ribu penonton itu, Indonesia yang sejak awal menjadi tim underdog berhasil menjebol gawang tuan rumah lebih dulu lewat kaki Stefano Lilipaly. Pemain naturalisasi berdarah Belanda itu menggetarkan gawang Vietnam setelah babak kedua baru berjalan sepuluh menit.

Namun, tujuh menit sebelum waktu normal berakhir, bench pemain Indonesia terkihat tegang. Tatapan para pemain pun terlihat kosong ke depan. Kerutan di dahi Alfred Riedl pun kian mengkerut berkumpul menjadi satu di atas pangkal hidung. Ini setelah Vietnam sukses memborong dua gol lewat Thanh Vu Van di menit ke-83, serta Tuan Vu Minh di menit ke-90.

Apalagi, dua gol Vietnam itu terjadi setelah mereka hanya bermain dengan sepuluh pemain. Memang, di menit ke-77, kiper Vietnam Tran Nguyen Manh harus mengakhiri pertandingan lebih cepat karena mendapat kartu merah. Sanksi tersebut dia terima setelah dengan sengaja menendang punggung Bayu Pradana yang sudah jatuh terkapar di depan gawang akibat benturan. Nah, skor tersebut memaksa pertandingan harus masuk ke babak perpanjangan waktu selama 2×15 menit. Itu tidak lain karena agregat kedua tim masih sama 2-2. Beruntung, dalam masa ekstra time tersebut, Indoensia bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2 (4-3) lewat eksekusi penalti Manahati Lestusen di menit ke-97 setelah Ferdinand Sinaga dijatuhkan di dalam kotak penalti lawan.

Dalam perkembangan yang sama, pelatih Timnas Vitnam, Nguyen Huu Thang tidak mampu menutupi kesedihannya. Dia pun meminta maaf kepada semua suporter dan masyarakat sepak bola Vietnam atas kegagalan itu. “Kami sebenarnya sudah melakukan semuanya, namun kami belum bisa mendapatkan yang kami harapkan,” keluh Nguyen.

Dalam babak final nanti, Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah lebih dulu pada 14 Desember mendatang di Stadion Pakansari, Bogor. Skuad Merah Putih — julukan lain Timnas menunggu lawan dari grup lain antara Thailand dan Myanmar. Thailand sendiri hampir pasti menjadi lawan Indonesia karena di leg pertama mereka berhasil menang 2-0 di atas Myanmar(ben/jpg/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/