29 C
Medan
Saturday, February 22, 2025
spot_img

Petani Akhiri Hidup di Pohon Melinjo

Aksi nekat korban yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pohon melinjo, Kamis (29/12) siang.(Fachril Syahputra/Sumut Pos)
Aksi nekat korban yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pohon melinjo, Kamis (29/12) siang.(Fachril Syahputra/Sumut Pos)

BELAWAN, SUMUTPOS.CO  -Penyakit hernia bertahun-tahun tak kunjung sembuh, membuat Samsudin, depresi. Pria berusia 50 tahun ini nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pohon melinjo, Kamis (29/12) siang.

Aksi nekatnya itu pertama kali diketahui warga, yang tengah memanen di ladangnya, Desa Klambir, Hamparan Perak. Melihat ada yang gantung diri, temuan itupun langsung diteruskan ke polisi.

Oleh petugas, jasad warga Dusun 2, Desa Sialang Muda, Hamparan Perak inipun diturunkan, dari pohon melinjo yang sebelumnya leher terlilit tali.

Kepada petugas, Herlina, istri korban, meminta agar jasad suaminya tidak dilakukan otopsi. Diakuinya, jika Samsudin diyakini putus asa karena mengidap penyakit hernia yang tak kunjung sembuh. “Sudah berulangkali berobat, tak sembuh-sembuh juga. Itu mungkin yang membuatnya putus asa,”kata wanita berusia 47 tersebut.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Hamparan Perak, Iptu Rudi Silalahi mengatakan, korban murni bunuh diri dan telah disemayamkan di rumah duka. “Tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga keberatan divisum, karena korban selama ini sudah mengeluh sakit sehingga putus asa,”jelasnya. (fac/han)

Aksi nekat korban yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pohon melinjo, Kamis (29/12) siang.(Fachril Syahputra/Sumut Pos)
Aksi nekat korban yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pohon melinjo, Kamis (29/12) siang.(Fachril Syahputra/Sumut Pos)

BELAWAN, SUMUTPOS.CO  -Penyakit hernia bertahun-tahun tak kunjung sembuh, membuat Samsudin, depresi. Pria berusia 50 tahun ini nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pohon melinjo, Kamis (29/12) siang.

Aksi nekatnya itu pertama kali diketahui warga, yang tengah memanen di ladangnya, Desa Klambir, Hamparan Perak. Melihat ada yang gantung diri, temuan itupun langsung diteruskan ke polisi.

Oleh petugas, jasad warga Dusun 2, Desa Sialang Muda, Hamparan Perak inipun diturunkan, dari pohon melinjo yang sebelumnya leher terlilit tali.

Kepada petugas, Herlina, istri korban, meminta agar jasad suaminya tidak dilakukan otopsi. Diakuinya, jika Samsudin diyakini putus asa karena mengidap penyakit hernia yang tak kunjung sembuh. “Sudah berulangkali berobat, tak sembuh-sembuh juga. Itu mungkin yang membuatnya putus asa,”kata wanita berusia 47 tersebut.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Hamparan Perak, Iptu Rudi Silalahi mengatakan, korban murni bunuh diri dan telah disemayamkan di rumah duka. “Tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga keberatan divisum, karena korban selama ini sudah mengeluh sakit sehingga putus asa,”jelasnya. (fac/han)

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru

/