BELAWAN, SUMUTPOS.CO -Pengguna jalur pelayaran diingatkan untuk tetap mewaspadai situasi cuaca buruk di tengah laut. Sebab, angin kencang berpotensi menimbulkan gelombang tinggi, sewaktu-waktu bisa membahayakan kapal, khususnya para nelayan penangkap ikan.
“Hembusan angin memicu timbulnya gelombang. Ini juga berpotensi terjadi di perairan Timur Sumatera maupun Selat Malaka,” kata Humas Kantor Syahbandar Pelabuhan Belawan, Wasfina, Kamis (12/1) sore.
Pihak Syahbandar mengingatkan agar nahkoda kapal tetap
memperhatikan kondisi cuaca di laut. Apalagi, terkadang cuaca buruk memang sulit ditebak, sebab bisa berubah-ubah.”Gelombang mencapai 3 meter, bisa membahayakan kapal-kapal berukuran kecil,” jelasnya.
Meski angin di laut bertiup kencang, tapi pelayaran di Belawan masi berjalan normal. Untuk kapal kargo pengangkut barang maupun kapal penumpang, tidak mengalami gangguan.”Kita tetap berkoordinasi dengan pihak BMKG. Makanya, kapal harus
memastikan alat navigasi dalam keadaan baik serta suling kapal dinyalakan saat berpapasan dengan kapal lain,” ujar, Wasfina.(rul/ila)
BELAWAN, SUMUTPOS.CO -Pengguna jalur pelayaran diingatkan untuk tetap mewaspadai situasi cuaca buruk di tengah laut. Sebab, angin kencang berpotensi menimbulkan gelombang tinggi, sewaktu-waktu bisa membahayakan kapal, khususnya para nelayan penangkap ikan.
“Hembusan angin memicu timbulnya gelombang. Ini juga berpotensi terjadi di perairan Timur Sumatera maupun Selat Malaka,” kata Humas Kantor Syahbandar Pelabuhan Belawan, Wasfina, Kamis (12/1) sore.
Pihak Syahbandar mengingatkan agar nahkoda kapal tetap
memperhatikan kondisi cuaca di laut. Apalagi, terkadang cuaca buruk memang sulit ditebak, sebab bisa berubah-ubah.”Gelombang mencapai 3 meter, bisa membahayakan kapal-kapal berukuran kecil,” jelasnya.
Meski angin di laut bertiup kencang, tapi pelayaran di Belawan masi berjalan normal. Untuk kapal kargo pengangkut barang maupun kapal penumpang, tidak mengalami gangguan.”Kita tetap berkoordinasi dengan pihak BMKG. Makanya, kapal harus