26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Bea Cukai Kembali Amankan Kapal Bermuatan Bawang Ilegal

KM Berkat Doa mengangkut bawang merah ilegal diamankan petugas DJBC Teluk Nibung.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Teluk Nibung kembali mengamankan satu kapal bermuatan puluhan karung bawang merah berasal dari Malaysia, Minggu (15/1) dini hari.

Kapal dengan nama KM Berkat Doa bertonase 20 GT ditangkap bersama tekong, ABK berjumlah 11 orang di perairan Tambun Tulang, Asahan.

Kabid Penyidikan dan Penindakan (P2) DJBC Sumut, Rizal menjelaskan, untuk mencegah masuknya barang ilegal dari luar negeri, petugas patroli laut KPPBC Teluk Nibung BC 1508 melakukan patroli rutin di wilayah hukum mereka.

Petugas patroli menerima informasi adanya barang selundupan dari Malaysia, dengan gerak cepat, petugas mendekati kapal yang menjadi target sasaran. Alhasil, satu kapal sedang melakukan pelansiran bawang ilegal langsung ditangkap.

“Kapal dan para awaknya telah kita evakuasi ke dermaga DJBC Sumut ke Belawan,” kata Rizal.

Dijelaskannya, saat ini masih terus gencar melakukan sosialisasi kepada nelayan untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum. Karena, banyak dampak yang akan dirasakan bila harus berurusan dengan hukum.

“Selama ini kita sudah cegah penyelundupan dengan menangkap, tapi sosialisasi masih terus kita lakukan kepada masyarakat,” sebut Rizal.

Ditanya mengenai banyaknya jalur tikus menjadi peluang penyelundupan, Rizal mengaku, pihaknya sudah berkordinasi kepada pemkab setempat untuk menutup jalur – jalur terlarang.

“Untuk kordinasi itu sudah kita lakukan ke pemkab untuk menutup jalur tikus, tapi, masyarakat mengekalabui dengan melansir dari laut, sehingga masuknya barang tak dapat termonitor, jadi kita tetap cegah dengan patroli,” tutupnya. (fac/ram)

KM Berkat Doa mengangkut bawang merah ilegal diamankan petugas DJBC Teluk Nibung.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Teluk Nibung kembali mengamankan satu kapal bermuatan puluhan karung bawang merah berasal dari Malaysia, Minggu (15/1) dini hari.

Kapal dengan nama KM Berkat Doa bertonase 20 GT ditangkap bersama tekong, ABK berjumlah 11 orang di perairan Tambun Tulang, Asahan.

Kabid Penyidikan dan Penindakan (P2) DJBC Sumut, Rizal menjelaskan, untuk mencegah masuknya barang ilegal dari luar negeri, petugas patroli laut KPPBC Teluk Nibung BC 1508 melakukan patroli rutin di wilayah hukum mereka.

Petugas patroli menerima informasi adanya barang selundupan dari Malaysia, dengan gerak cepat, petugas mendekati kapal yang menjadi target sasaran. Alhasil, satu kapal sedang melakukan pelansiran bawang ilegal langsung ditangkap.

“Kapal dan para awaknya telah kita evakuasi ke dermaga DJBC Sumut ke Belawan,” kata Rizal.

Dijelaskannya, saat ini masih terus gencar melakukan sosialisasi kepada nelayan untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum. Karena, banyak dampak yang akan dirasakan bila harus berurusan dengan hukum.

“Selama ini kita sudah cegah penyelundupan dengan menangkap, tapi sosialisasi masih terus kita lakukan kepada masyarakat,” sebut Rizal.

Ditanya mengenai banyaknya jalur tikus menjadi peluang penyelundupan, Rizal mengaku, pihaknya sudah berkordinasi kepada pemkab setempat untuk menutup jalur – jalur terlarang.

“Untuk kordinasi itu sudah kita lakukan ke pemkab untuk menutup jalur tikus, tapi, masyarakat mengekalabui dengan melansir dari laut, sehingga masuknya barang tak dapat termonitor, jadi kita tetap cegah dengan patroli,” tutupnya. (fac/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/