26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pedagang Onderdil Tritura akan Ditertibkan

Kasatpol PP Kota Medan M Sofyan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Pembangunan Underpass Katamso-Delitua terus berlanjut. Pelaksana pekerjaan Underpass PT Hutama Karya terus melakukan clearing (pembersihan) lahan pada sekitar pemukiman warga yang kena dampak.

Pedagang kaki lima (PKL) onderdil yang berada di Jalan Tritura rencananya akan menjadi target pembersihan lanjutan. Rencananya, dalam waktu dekat PKL di sana akan ditertibkan. “Kami masih menunggu dari Camat Johor, ataupun dari pelaksana pekerjaan juga PT Hutama Karya itu. Ataupun dari Balai Jalan meminta. Karena sampai saat ini, kita masih tunggu tanggal mainnya saja dari mereka kapan kita bersihkan,” kata Kasatpol PP Kota Medan M Sofyan kepada wartawan, Selasa (17/1).

Sofyan mengatakan, dirinya memang sudah mendapat perintah dari Wakil Wali Kota Medan mengenai koordinasi teknis pada tim Underpass. Untuk itu, dia masih menunggu kapan waktu penertiban dilakukan dan itu masih didiskusikan.

“Yang penting kita tunggu mereka saja. Kapan dibersihkan, kita siap. Pak Wakil juga sudah pesan pada saya, kalau perlu dibantu kita siap membantu. Pasti kita sukseskan pembangunan underpass. Kalau perlu personel, kita siap. Coba nanti saya komunikasikan dengan pihak Hutama Karya,” ujarnya.

Kadis Perhubungan Kota Medan Renward Parapat, mengakui, pihaknya sudah mempersiapkan rekayasa lalu lintas di lokasi pembangunan underpass. Termasuk ruas jalan mana saja yang ditutup dan dialihkan ke alternatif jalan lain.”Kalau rekayasanya sudah kita siapkan kemarin dengan pihak Ditlantas Polda. Tinggal pelaksanaan saja. Kita masih tunggu arahan dari Balai Jalan atau Hutama Karya. Karena secara teknis mereka yang melaksanakan pembangunan,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Pelaksana Proyek Underpass PT Hutama Karya, Doni, menjelaskan PKL onderdil itu berada di lahan milik yayasan. Yayasan hingga kini sedang menyelesaikan administrasi surat tanah untuk ganti rugi lahan.

“PKL di sana juga sudah kita komunikasikan. Nanti mereka siap pindah kalau memang sudah waktunya. Mereka bilang begitu. Kita selesaikan ganti ruginya nanti. Kalau koordinasi dengan Kasatpol PP nanti akan saya kontak Pak Sofyan,” kata Doni. (prn/ila)

 

Kasatpol PP Kota Medan M Sofyan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Pembangunan Underpass Katamso-Delitua terus berlanjut. Pelaksana pekerjaan Underpass PT Hutama Karya terus melakukan clearing (pembersihan) lahan pada sekitar pemukiman warga yang kena dampak.

Pedagang kaki lima (PKL) onderdil yang berada di Jalan Tritura rencananya akan menjadi target pembersihan lanjutan. Rencananya, dalam waktu dekat PKL di sana akan ditertibkan. “Kami masih menunggu dari Camat Johor, ataupun dari pelaksana pekerjaan juga PT Hutama Karya itu. Ataupun dari Balai Jalan meminta. Karena sampai saat ini, kita masih tunggu tanggal mainnya saja dari mereka kapan kita bersihkan,” kata Kasatpol PP Kota Medan M Sofyan kepada wartawan, Selasa (17/1).

Sofyan mengatakan, dirinya memang sudah mendapat perintah dari Wakil Wali Kota Medan mengenai koordinasi teknis pada tim Underpass. Untuk itu, dia masih menunggu kapan waktu penertiban dilakukan dan itu masih didiskusikan.

“Yang penting kita tunggu mereka saja. Kapan dibersihkan, kita siap. Pak Wakil juga sudah pesan pada saya, kalau perlu dibantu kita siap membantu. Pasti kita sukseskan pembangunan underpass. Kalau perlu personel, kita siap. Coba nanti saya komunikasikan dengan pihak Hutama Karya,” ujarnya.

Kadis Perhubungan Kota Medan Renward Parapat, mengakui, pihaknya sudah mempersiapkan rekayasa lalu lintas di lokasi pembangunan underpass. Termasuk ruas jalan mana saja yang ditutup dan dialihkan ke alternatif jalan lain.”Kalau rekayasanya sudah kita siapkan kemarin dengan pihak Ditlantas Polda. Tinggal pelaksanaan saja. Kita masih tunggu arahan dari Balai Jalan atau Hutama Karya. Karena secara teknis mereka yang melaksanakan pembangunan,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Pelaksana Proyek Underpass PT Hutama Karya, Doni, menjelaskan PKL onderdil itu berada di lahan milik yayasan. Yayasan hingga kini sedang menyelesaikan administrasi surat tanah untuk ganti rugi lahan.

“PKL di sana juga sudah kita komunikasikan. Nanti mereka siap pindah kalau memang sudah waktunya. Mereka bilang begitu. Kita selesaikan ganti ruginya nanti. Kalau koordinasi dengan Kasatpol PP nanti akan saya kontak Pak Sofyan,” kata Doni. (prn/ila)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/