25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Partai Gerindra Wacanakan Ranperda Larangan Aktivitas LGBT

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Partai Gerindra Kota Medan berencana untuk mewacanakan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kota Medan tentang larangan aktifitas LGBT di Kota Medan. Ranperda ini akan diusulkan sebagai bentuk dukungan kepada Wali Kota Medan, Bobbt Nasutio dalam menolak keberadaan dan aktifitas LGBT yang sudah sangat meresahkan masyarakat.

“Saya akan bahas di internal partai (Gerindra) agar mengusulkan ranperda inisiatif dewan mengenai (larangan) keberadaan kaum LGBT ini di Kota Medan. Jangan pula kita diam dan cuek melihat perilaku mereka di muka publik. Mau dibawa kemana bangsa ini kalau terus dibiarkan,” ucap Anggota DPRD Medan asal Fraksi Partai Gerindra, Mulia, Senin (9/1/2023).

Mulia juga meminta Wali Kota Medan, Bobby Nasution untuk tidak takut dan ragu dalam mengeluarkan statement yang benar ke publik. Terlebih lagi mengenai dugaan masyarakat terkait adanya aktivitas kaum LGBT di Kota Medan yang kerap mengumbar perilaku yang tidak pantas.

Anggota Komisi III DPRD Medan itu mengatakan, keberadaan kaum LGBT di Kota Medan patut menjadi perhatian serius.

“Sebab dikaji dari sudut pandang manapun, perilaku menyimpang ini sangat bertentangan dengan norma-norma yang ada,” ujarnya.

Mantan Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) Kota Medan ini menambahkan, perilaku menyimpang para kaum LGBT diyakini sebagai salah satu pintu masuk penyakit menular dan HIV. Oleh sebab itu, untuk mencegah pertumbuhan penyakit tersebut, harus dibuat aturan yang tegas.

“Masyarakat Kota Medan ini sangat beradab dan menjunjung tinggi norma-norma agama, dan di dalam agama manapun tidak dibenarkan menyukai sesama jenis, malah dianjurkan untuk tumbuh dan berkembang membentuk sebuah keluarga yang harmonis. Saya yakin, semua anggota DPRD Medan menolak perliaku menyimpang kaum LGBT,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Wali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan bahwa Kota Medan menolak LGBT atau (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender). Hal itu disampaikan Bobby usai melihat adanya laki-laki yang berpasangan dengan laki-laki saat malam tahun baru di Medan.

“Sepanjang saya jalan dari depan Kantor Wali Kota, saya lihat kok yang cowok sama cowok (berpasangan), nggak ada ya Kota Medan LGBT, kita anti LGBT,” kata Bobby Nasution saat memberikan sambutan di acara malam tahun baru di Medan, Sabtu (31/12/2022) lalu.

Saat itu, Bobby juga mendoakan agar warga Medan yang belum menikah agar dapat segera menikah. Bagi yang sudah menikah, Bobby berharap agar segera memiliki anak. Sedangkan bagi yang sudah memiliki anak, disarankan agar mengikuti program Keluarga Berecana (KB), yakni cukup dua saja.

Ditemui setelah kegiatan berlangsung, Bobby mengatakan penolakan terhadap LGBT itu merupakan pesan dari tokoh-tokoh agama. LGBT juga disebut Bobby adalah hal yang di luar kebudayaan masyarakat Kota Medan. (rel)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Partai Gerindra Kota Medan berencana untuk mewacanakan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kota Medan tentang larangan aktifitas LGBT di Kota Medan. Ranperda ini akan diusulkan sebagai bentuk dukungan kepada Wali Kota Medan, Bobbt Nasutio dalam menolak keberadaan dan aktifitas LGBT yang sudah sangat meresahkan masyarakat.

“Saya akan bahas di internal partai (Gerindra) agar mengusulkan ranperda inisiatif dewan mengenai (larangan) keberadaan kaum LGBT ini di Kota Medan. Jangan pula kita diam dan cuek melihat perilaku mereka di muka publik. Mau dibawa kemana bangsa ini kalau terus dibiarkan,” ucap Anggota DPRD Medan asal Fraksi Partai Gerindra, Mulia, Senin (9/1/2023).

Mulia juga meminta Wali Kota Medan, Bobby Nasution untuk tidak takut dan ragu dalam mengeluarkan statement yang benar ke publik. Terlebih lagi mengenai dugaan masyarakat terkait adanya aktivitas kaum LGBT di Kota Medan yang kerap mengumbar perilaku yang tidak pantas.

Anggota Komisi III DPRD Medan itu mengatakan, keberadaan kaum LGBT di Kota Medan patut menjadi perhatian serius.

“Sebab dikaji dari sudut pandang manapun, perilaku menyimpang ini sangat bertentangan dengan norma-norma yang ada,” ujarnya.

Mantan Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) Kota Medan ini menambahkan, perilaku menyimpang para kaum LGBT diyakini sebagai salah satu pintu masuk penyakit menular dan HIV. Oleh sebab itu, untuk mencegah pertumbuhan penyakit tersebut, harus dibuat aturan yang tegas.

“Masyarakat Kota Medan ini sangat beradab dan menjunjung tinggi norma-norma agama, dan di dalam agama manapun tidak dibenarkan menyukai sesama jenis, malah dianjurkan untuk tumbuh dan berkembang membentuk sebuah keluarga yang harmonis. Saya yakin, semua anggota DPRD Medan menolak perliaku menyimpang kaum LGBT,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Wali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan bahwa Kota Medan menolak LGBT atau (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender). Hal itu disampaikan Bobby usai melihat adanya laki-laki yang berpasangan dengan laki-laki saat malam tahun baru di Medan.

“Sepanjang saya jalan dari depan Kantor Wali Kota, saya lihat kok yang cowok sama cowok (berpasangan), nggak ada ya Kota Medan LGBT, kita anti LGBT,” kata Bobby Nasution saat memberikan sambutan di acara malam tahun baru di Medan, Sabtu (31/12/2022) lalu.

Saat itu, Bobby juga mendoakan agar warga Medan yang belum menikah agar dapat segera menikah. Bagi yang sudah menikah, Bobby berharap agar segera memiliki anak. Sedangkan bagi yang sudah memiliki anak, disarankan agar mengikuti program Keluarga Berecana (KB), yakni cukup dua saja.

Ditemui setelah kegiatan berlangsung, Bobby mengatakan penolakan terhadap LGBT itu merupakan pesan dari tokoh-tokoh agama. LGBT juga disebut Bobby adalah hal yang di luar kebudayaan masyarakat Kota Medan. (rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/