29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Anas dan Demokrat Tenang

JAKARTA- Kabar tertangkapnya M. Nazaruddin telah sampai ke telinga Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Politisi asal Blitar, Jawa Timur, itu, sangat mengapresiasi kesuksesan aparat penegak hukum. Anas juga berharap dipulangkannya Nazaruddin akan mengakhiri semua fitnah politik terhadap dirinya dan Partai Demokrat.
“Ini harus dilihat sebagai pintu pembuka untuk penegakan hukum secara adil dan transparan,” kata Anas di Jakarta, kemarin (8/8).

Dalam berbagai nyanyiannya, Nazaruddin kerap menyudutkan Anas sebagai orang yang ikut menikmati uang suap pembangunan wisma atlet SEA Games. Uang yang kabarnya mencapai USD 20 juta itu digunakan Anas sebagai modal politik untuk memenangkan kursi ketua umum dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung, Mei 2010, lalu.
Berulang kali Anas membantah informasi dari Nazaruddin ini. Dia optimistis dengan ditangkapnya Nazaruddin, kebenaran akan segera terungkap. “Insya Allah, ini akan segera tuntas,” tegas Anas.

Sampai kemarin sore, Anas masih beraktivitas seperti biasa. Bahkan, dia sempat memimpin rapat dengan pengurus dari sejumlah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang akan menggelar Musda di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Anas berada di sana sampai menjelang waktu untuk berbuka puasa.

Sebelumnya, dia sempat berencana menghadiri acara berbuka puasa Presidium Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Pengurus Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) di rumah dinas Ketua MPR Taufik Kiemas, Komplek Widya Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Tapi, Anas membatalkannya.
Dia membantah bila itu terkait dengan tertangkapnya Nazaruddin. “Sebenarnya mau datang. Tapi, dihitung-hitung sudah telat. Nggak enak,” kata anggota Presidium KAHMI, itu.

Secara terpisah, Wasekjen DPP Partai Demokrat yang juga dikenal sebagai sahabat karib Anas, yakni Saan Mustofa, mengatakan Anas terlihat senang dengan tertangkapnya Nazaruddin. “Memang tidak ada kekhawatiran apapun. Selama ini, Partai Demokrat dan Mas Anas tidak pernah melakukan seperti yang dituduhkan Nazaruddin itu,” katanya.
Menurut dia, mereka justru sangat berkepentingan dengan pulangnya Nazaruddin untuk membutikan semua tuduhannya.  “Kami mempersilakan aparat penegak hukum untuk bisa membuktikan tuduhan-tuduhannya. Kami tidak akan pernah mengintervensi atau menghalang halangi. Malah kami akan kooperatif,” janji anggota Komisi III DPR itu.
Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul juga menyampaikan Anas sama sekali tidak panik dengan tertangkapnya Nazaruddin. “Dia tenang saja kok. Biar proses hukum yang berjalan,” kata Ruhut.

“Malah sewaktu aku minta izin mau bicara di televisi, Anas bilang ah ngomong saja,” cetusnya.
Pada bagian lain, Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat Marzuki Alie juga mengaku lega atas kabar tertangkapnya mantan kader mereka Muhammad Nazaruddin. Menghadapi proses hukum yang akan berlangsung nanti, Demokrat mengaku siap menerima fakta hukum apapun yang disampaikan Nazaruddin.
“Biarkan nanti hukum yang berbicara,” kata Marzuki Alie, usai buka puasa bersama Angkatan Muda Demokrat di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, kemarin. Menurut Ketua DPR itu, dirinya juga siap secara pribadi apapun keterangan yang nantinya disampaikan Nazaruddin. Jika keterangan itu berdasarkan hukum, dirinya juga siap diproses.(pri/bay/jpnn)

JAKARTA- Kabar tertangkapnya M. Nazaruddin telah sampai ke telinga Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Politisi asal Blitar, Jawa Timur, itu, sangat mengapresiasi kesuksesan aparat penegak hukum. Anas juga berharap dipulangkannya Nazaruddin akan mengakhiri semua fitnah politik terhadap dirinya dan Partai Demokrat.
“Ini harus dilihat sebagai pintu pembuka untuk penegakan hukum secara adil dan transparan,” kata Anas di Jakarta, kemarin (8/8).

Dalam berbagai nyanyiannya, Nazaruddin kerap menyudutkan Anas sebagai orang yang ikut menikmati uang suap pembangunan wisma atlet SEA Games. Uang yang kabarnya mencapai USD 20 juta itu digunakan Anas sebagai modal politik untuk memenangkan kursi ketua umum dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung, Mei 2010, lalu.
Berulang kali Anas membantah informasi dari Nazaruddin ini. Dia optimistis dengan ditangkapnya Nazaruddin, kebenaran akan segera terungkap. “Insya Allah, ini akan segera tuntas,” tegas Anas.

Sampai kemarin sore, Anas masih beraktivitas seperti biasa. Bahkan, dia sempat memimpin rapat dengan pengurus dari sejumlah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang akan menggelar Musda di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Anas berada di sana sampai menjelang waktu untuk berbuka puasa.

Sebelumnya, dia sempat berencana menghadiri acara berbuka puasa Presidium Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Pengurus Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) di rumah dinas Ketua MPR Taufik Kiemas, Komplek Widya Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Tapi, Anas membatalkannya.
Dia membantah bila itu terkait dengan tertangkapnya Nazaruddin. “Sebenarnya mau datang. Tapi, dihitung-hitung sudah telat. Nggak enak,” kata anggota Presidium KAHMI, itu.

Secara terpisah, Wasekjen DPP Partai Demokrat yang juga dikenal sebagai sahabat karib Anas, yakni Saan Mustofa, mengatakan Anas terlihat senang dengan tertangkapnya Nazaruddin. “Memang tidak ada kekhawatiran apapun. Selama ini, Partai Demokrat dan Mas Anas tidak pernah melakukan seperti yang dituduhkan Nazaruddin itu,” katanya.
Menurut dia, mereka justru sangat berkepentingan dengan pulangnya Nazaruddin untuk membutikan semua tuduhannya.  “Kami mempersilakan aparat penegak hukum untuk bisa membuktikan tuduhan-tuduhannya. Kami tidak akan pernah mengintervensi atau menghalang halangi. Malah kami akan kooperatif,” janji anggota Komisi III DPR itu.
Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul juga menyampaikan Anas sama sekali tidak panik dengan tertangkapnya Nazaruddin. “Dia tenang saja kok. Biar proses hukum yang berjalan,” kata Ruhut.

“Malah sewaktu aku minta izin mau bicara di televisi, Anas bilang ah ngomong saja,” cetusnya.
Pada bagian lain, Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat Marzuki Alie juga mengaku lega atas kabar tertangkapnya mantan kader mereka Muhammad Nazaruddin. Menghadapi proses hukum yang akan berlangsung nanti, Demokrat mengaku siap menerima fakta hukum apapun yang disampaikan Nazaruddin.
“Biarkan nanti hukum yang berbicara,” kata Marzuki Alie, usai buka puasa bersama Angkatan Muda Demokrat di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, kemarin. Menurut Ketua DPR itu, dirinya juga siap secara pribadi apapun keterangan yang nantinya disampaikan Nazaruddin. Jika keterangan itu berdasarkan hukum, dirinya juga siap diproses.(pri/bay/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/