BANGKOK- Pemerintah Thailand punya Perdana Menteri (PM) baru, Yingluck Shinawarta. Tapi, kepemimpinan itu akan banyak menghadapi tantangan dari kelompok oposisi.
Yingluck Shinawarta (44) selain berparas cantik dan masih muda, Raja Thailand Bhumibol Adulyadej juga telah mengesahkan kepemimpinan Yingluck sebagai pemimpin di negara berpenduduk sekitar 64 juta jiwa itu, Senin (8/8).
Dengan demikian, Yingluck resmi menjabat sebagai PM wanita pertama di Thailand. Pengesahan pihak kerajaan terhadap Yingluck sebagai PM Thailand itu berlangsung di Markas Besar Partai Pheu Thai, Senin (8/8) sore waktu setempat.
Dalam upacara pengesahan itu, Yingluck kembali menegaskan komitmennya untuk bekerja keras mewujudkan rekonsiliasi nasional di negara yang selama lima tahun terakhir ini penuh dengan ketegangan politik.
Sementara itu, sejumlah analis politik yakin kaum oposisi tidak akan menyerang Yingluck dalam waktu dekat ini. Mereka akan menunggu sampai Yingluck berbuat kesalahan.
“Yingluck menang telak sehingga kaum oposisi tak akan menurunkannya sekarang, ini tidak mungkin,” kata Prof Somjai Phagaphasvivat dari Universitas Thammasat di Bangkok
Dia menyarankan Yingluck bisa membuktikan kepemimpinannya, membuat program pembangunan yang meningkatkan perekonomian rakyat Thailand.
Sedangkan pemerintah Indonesia mengucapkan selamat kepada Thailand atas terpilihnya Yingluck Shinawatra men.
Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikabarkan akan mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Thailand yang baru terpilih itu. (bbs/jpnn)