28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Seniman Ini Demo Sendirian di Depan Museum Karo

Foto: Solideo/Sumut Pos
Elias Pranata Purba, saat demo tunggal di depan Museum Pusaka Karo guna menuntut pihak berwajib untuk mengusut kasus dugaan penyelewengan dana di Museum, Kamis (2/2/2017.

KARO, SUMUTPOS.CO – Elias Pranata Purba, nekat sendirian menggelar aksi demo di depan Gedung Museum Karo, Kamis (2/2) di  Berastagi. Topik protesnya: kasus dugaan penyelewengan dana Rp 177.500.000 yang bersumber dari APBD Karo TA 2016.

“Penegak hukum harus segera mengusut tuntas kasus ini. Dana dari APBD Karo T/A 2016 itu dialokasikan untuk mengembangkan dan penguatan Litbang  Kebudayaan dan Pariwisata. Tetapi rencana penambahan replika barang-barang pusaka Suku Karo dan keperluan lainnya di museum tidak dipergunakan semestinya,” ujar Elias.

Menurut  penggiat seni yang akrab disapa Lias ini, semestinya pihak pengelola yang mengajukan proposal bantuan ke Pemda Karo, hendaknya melengkapi dan melakukan penambahan barang-barang pusaka untuk kemajemukan isi ruangan. Apabila pihak pemerintah melalui Disbudpar Karo tidak memberi sesuai kriteria, maka sebaiknya di protes dari awal.

“Saya dengar berita  acara serah terima barang dan uang tunai tidak  ada dipihak pengelola. Bagaimana  sang direktur museum, Valentinus Ginting dapat mempertanggungjawabkannya. Sungguh janggal seorang direktur menerima barang dan  dana  dari pemerintahan, tanpa kwitansi atau surat serah terima barang. Bukan menuduh ada apa-apa. Tetapi sangat aneh dan janggal,” ujar Elias Pranata Purba menambahkan.

Karena itu, dia meminta penegak hukum segera menmproses pelaku baik pribadi maupun kelompoki. Hal ini perlu untuk memberi penjelasan yang lebih detail ditengah-tengah masyarakat, khususnya penggiat seni dan pencinta  barang barang pusaka. Karena jika diusut tuntas, menurut Lias,  terjadinya kejahatan pengelolaan anggaran  atau tidak akan terbuka.

Foto: Solideo/Sumut Pos
Elias Pranata Purba, saat demo tunggal di depan Museum Pusaka Karo guna menuntut pihak berwajib untuk mengusut kasus dugaan penyelewengan dana di Museum, Kamis (2/2/2017.

KARO, SUMUTPOS.CO – Elias Pranata Purba, nekat sendirian menggelar aksi demo di depan Gedung Museum Karo, Kamis (2/2) di  Berastagi. Topik protesnya: kasus dugaan penyelewengan dana Rp 177.500.000 yang bersumber dari APBD Karo TA 2016.

“Penegak hukum harus segera mengusut tuntas kasus ini. Dana dari APBD Karo T/A 2016 itu dialokasikan untuk mengembangkan dan penguatan Litbang  Kebudayaan dan Pariwisata. Tetapi rencana penambahan replika barang-barang pusaka Suku Karo dan keperluan lainnya di museum tidak dipergunakan semestinya,” ujar Elias.

Menurut  penggiat seni yang akrab disapa Lias ini, semestinya pihak pengelola yang mengajukan proposal bantuan ke Pemda Karo, hendaknya melengkapi dan melakukan penambahan barang-barang pusaka untuk kemajemukan isi ruangan. Apabila pihak pemerintah melalui Disbudpar Karo tidak memberi sesuai kriteria, maka sebaiknya di protes dari awal.

“Saya dengar berita  acara serah terima barang dan uang tunai tidak  ada dipihak pengelola. Bagaimana  sang direktur museum, Valentinus Ginting dapat mempertanggungjawabkannya. Sungguh janggal seorang direktur menerima barang dan  dana  dari pemerintahan, tanpa kwitansi atau surat serah terima barang. Bukan menuduh ada apa-apa. Tetapi sangat aneh dan janggal,” ujar Elias Pranata Purba menambahkan.

Karena itu, dia meminta penegak hukum segera menmproses pelaku baik pribadi maupun kelompoki. Hal ini perlu untuk memberi penjelasan yang lebih detail ditengah-tengah masyarakat, khususnya penggiat seni dan pencinta  barang barang pusaka. Karena jika diusut tuntas, menurut Lias,  terjadinya kejahatan pengelolaan anggaran  atau tidak akan terbuka.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/