26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kabur dari Panti Pijat, Tiga TKI Kembali ke Sumut

Tiga orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI), Elis Marsel (20), Tri Cipta (20) dan Yulida Agustina (32), akhirnya kembali ke Sumatera Utara, setelah kabur dari panti pijat di Malaysia. Ketiganya tiba di Bandara Kualanamu, Sabtu (11/2).

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Tiga orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI), Elis Marsel (20), Tri Cipta (20) dan Yulida Agustina (32), akhirnya kembali ke Sumatera Utara, setelah kabur dari panti pijat di Malaysia. Ketiganya tiba di Bandara Kualanamu, Sabtu (11/2).

Ketiganya dijembut oleh masing-masing keluarga. Suasana haru dan tangisan pun pecah saat ketiganya bertemu dengan keluarga di Balai Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Pos Kedatangan Bandara Kualanamu.

Elis Marsal, warga Deliserdang mengaku, dia bersama kedua temannya berangkat ke Malaysia secara illegal pada dengan hari berbeda, menggunakan paspor pelancong. Awalnya ketiganya dijanjikan bekerja di salah satu perusahaan di Malaysia dengan gaji besar. Tergiur janji tersebut, ketiganya pun berangkat ke Malaysia bersama seorang agen penyalur TKI di Medan.

Namun sesampainya di Malaysia, ketiganya malah dipekerjakan di panti pijat refleksi (massage). Karena tidak sesuai dengan perjanjian dan tidak tahan dipekerjakan di panti pijat refleksi, ketiganya pun memutuskan melarikan diri dan meminta perlindungan kepada Polisi Diraja malaysia. Selanjutnya, ketiganya diserahkan ke Kedutaan RI di Kualalumpur, Malaysia.

Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan dan Pemberdayaan BP3TKI medan Amir Hakim Sihotang mengakui ketiganya pergi ke Malaysia setelah dijanjikan gaji besar. “Awalnya mereka mau kerja ke Malaysia karena diming-imingi agen dengan gaji besar,” ungkapnya.

Ali Imran menjelaskan, ,Tri Cipta Bekerja selama enam bulan, Elis bekerja selama empat bulan dan Yulida bekerja satu tahun. “Pemulangan ini kerjasama dari Kedutaan RI di Kualalumpur dan berkordinasi dengan BP3TKI Medan. Setelah didata ketiganya diserahkan pada keluarga dan dipulangkan kekampung halaman masing-masing,” pungkasnya. (mag-2/dek)

Tiga orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI), Elis Marsel (20), Tri Cipta (20) dan Yulida Agustina (32), akhirnya kembali ke Sumatera Utara, setelah kabur dari panti pijat di Malaysia. Ketiganya tiba di Bandara Kualanamu, Sabtu (11/2).

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Tiga orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI), Elis Marsel (20), Tri Cipta (20) dan Yulida Agustina (32), akhirnya kembali ke Sumatera Utara, setelah kabur dari panti pijat di Malaysia. Ketiganya tiba di Bandara Kualanamu, Sabtu (11/2).

Ketiganya dijembut oleh masing-masing keluarga. Suasana haru dan tangisan pun pecah saat ketiganya bertemu dengan keluarga di Balai Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Pos Kedatangan Bandara Kualanamu.

Elis Marsal, warga Deliserdang mengaku, dia bersama kedua temannya berangkat ke Malaysia secara illegal pada dengan hari berbeda, menggunakan paspor pelancong. Awalnya ketiganya dijanjikan bekerja di salah satu perusahaan di Malaysia dengan gaji besar. Tergiur janji tersebut, ketiganya pun berangkat ke Malaysia bersama seorang agen penyalur TKI di Medan.

Namun sesampainya di Malaysia, ketiganya malah dipekerjakan di panti pijat refleksi (massage). Karena tidak sesuai dengan perjanjian dan tidak tahan dipekerjakan di panti pijat refleksi, ketiganya pun memutuskan melarikan diri dan meminta perlindungan kepada Polisi Diraja malaysia. Selanjutnya, ketiganya diserahkan ke Kedutaan RI di Kualalumpur, Malaysia.

Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan dan Pemberdayaan BP3TKI medan Amir Hakim Sihotang mengakui ketiganya pergi ke Malaysia setelah dijanjikan gaji besar. “Awalnya mereka mau kerja ke Malaysia karena diming-imingi agen dengan gaji besar,” ungkapnya.

Ali Imran menjelaskan, ,Tri Cipta Bekerja selama enam bulan, Elis bekerja selama empat bulan dan Yulida bekerja satu tahun. “Pemulangan ini kerjasama dari Kedutaan RI di Kualalumpur dan berkordinasi dengan BP3TKI Medan. Setelah didata ketiganya diserahkan pada keluarga dan dipulangkan kekampung halaman masing-masing,” pungkasnya. (mag-2/dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/