30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Segera Tuntaskan Pembebasan Lahan

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PENGERJAAN TOL MEDAN-BINJAI_Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan jalan Tol Medan-Binjai dikawasan Jalan Megawati Binjai, Rabu (1/3). Jalan tol sepanjang 16,8 kilometer yang akan menghubungkan dua kota di Sumatera Utara Medan dan Binjai tersebut diprediksi akan menjadi alternatif pengurai kemacetan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Gubernur Sumatera Utara (Sumut) HT Erry Nuradi, meminta seluruh pihak mendukung percepatan penyelesaian proyek jalan tol Binjai-Medan-Tebingtinggi pada akhir tahun ini. Pembebasan lahan menjadi catatan penting sebelum pengerjaan tuntas.

Erry menekankan, agar para stake holder, baik pusat maupun daerah, agar berupaya maksimal menuntaskan proyek pembangunan yang juga menjadi program nasional era Presiden Jokowi ini.

Ia mengharapkan, kedua ruas jalan tersebut dapat tuntas tahun ini, sehingga bisa dimanfaatkan. Setidaknya menjelang musim Lebaran pada pertengahan 2017 mendatang.

“Diharapkan semua stake holder proaktif menuntaskan pembangunan ini, khususnya untuk pembebasan lahan. Kami harap semua menjemput bola,” tutur Erry pada Rapat Koordinasi Pembahasan Perkembangan Proyek Strategis Nasional di Ruang Rapat Kantor Gubernur, Senin (6/3) lalu.

Rapat ini dihadiri sejumlah perwakilan stake holder, di antaranya perwakilan Pemkab Deliserdang, Pemko Medan, Pemko Binjai, Pemkab Serdangbedagai, Jasa Marga, Kementerian PU-Pera, Kanwil BPN Sumut, PT Hutamakarya, Kejaksaan Tinggi Sumut, dan BBPJN.

Di dalam rapat tersebut, diketahui ada persoalan pembebasan lahan di sejumlah seksi, khusunya pada ruas antara Sei Rampah-Tebingtinggi. Hal inilah yang menjadi fokus utama target pembangunan saat ini, yang belum terselesaikan.

Sementara Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi terdiri dari 7 seksi, dengan progres pengadaan lahan yang bervariasi. Untuk Seksi 1A (Tanjungmorawa-Tanjungbaru) pengadaan lahan hingga saat ini mencapai 74,72 persen. Seksi 1B (Tanjungmorawa A-Junction Lubukpakam-Interchange Paluhkemiri) mencapai 99,03 persen. Sedangkan Seksi 2 (Interchange Paluhkemiri-Junction Kualanamu) sudah 100 persen.

Untuk Seksi 3 (Parbarakan-Lubukpakam) pengadan lahan mencapai 99,95 persen. Seksi 4A (Lubukpakam-Adolina) mencapai 92,20 persen, sedangkan Seksi 4B (Adolina-Perbaungan) mencapai 94,06 persen. Untuk Seksi 5 (Perbaungan-Telukmengkudu) pembebasan lahan mencapai 92,76 persen, untuk Seksi 6 (Telukmengkudu-Seirampah) mencapai 91,59 persen, dan Seksi 7 (Seirampah-Tebingtinggi) baru mencapai 43,76 persen.

Selain perkembangan pembanguan 2 ruas jalan tol, yakni Medan-Kualanamu-Tebingtinggi serta Medan-Binjai, ada 2 proyek strategis lainnya yang turut dibahas pada rapat tersebut, yakni rencana pembangunan Bendungan Serbaguna Lau Simeme, Deliserdang, dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional di Sumut. “Kami harap semua dapat bersinergi dan proaktif untuk pembangunan ini. Jadi Lebaran nanti sudah bisa digunakan,” harap Erry.

Sebelumnya Kepala Bappeda Sumut, Irman menyebutkan, proses pembebasan lahan tengah diupayakan dan ditargetkan selesai Maret ini. Namun untuk operasional jalan tol sementara Medan-Sei Rampah, direncanakan akan dapat digunakan pada sesi mudik Lebaran Juni mendatang. “Ditargetkan Jalan Tol Medan-Sei Rampah bisa digunakan untuk kebutuhan musim Lebaran nanti, tapi belum berbayar,” pungkasnya. (bal/saz)

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PENGERJAAN TOL MEDAN-BINJAI_Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan jalan Tol Medan-Binjai dikawasan Jalan Megawati Binjai, Rabu (1/3). Jalan tol sepanjang 16,8 kilometer yang akan menghubungkan dua kota di Sumatera Utara Medan dan Binjai tersebut diprediksi akan menjadi alternatif pengurai kemacetan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Gubernur Sumatera Utara (Sumut) HT Erry Nuradi, meminta seluruh pihak mendukung percepatan penyelesaian proyek jalan tol Binjai-Medan-Tebingtinggi pada akhir tahun ini. Pembebasan lahan menjadi catatan penting sebelum pengerjaan tuntas.

Erry menekankan, agar para stake holder, baik pusat maupun daerah, agar berupaya maksimal menuntaskan proyek pembangunan yang juga menjadi program nasional era Presiden Jokowi ini.

Ia mengharapkan, kedua ruas jalan tersebut dapat tuntas tahun ini, sehingga bisa dimanfaatkan. Setidaknya menjelang musim Lebaran pada pertengahan 2017 mendatang.

“Diharapkan semua stake holder proaktif menuntaskan pembangunan ini, khususnya untuk pembebasan lahan. Kami harap semua menjemput bola,” tutur Erry pada Rapat Koordinasi Pembahasan Perkembangan Proyek Strategis Nasional di Ruang Rapat Kantor Gubernur, Senin (6/3) lalu.

Rapat ini dihadiri sejumlah perwakilan stake holder, di antaranya perwakilan Pemkab Deliserdang, Pemko Medan, Pemko Binjai, Pemkab Serdangbedagai, Jasa Marga, Kementerian PU-Pera, Kanwil BPN Sumut, PT Hutamakarya, Kejaksaan Tinggi Sumut, dan BBPJN.

Di dalam rapat tersebut, diketahui ada persoalan pembebasan lahan di sejumlah seksi, khusunya pada ruas antara Sei Rampah-Tebingtinggi. Hal inilah yang menjadi fokus utama target pembangunan saat ini, yang belum terselesaikan.

Sementara Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi terdiri dari 7 seksi, dengan progres pengadaan lahan yang bervariasi. Untuk Seksi 1A (Tanjungmorawa-Tanjungbaru) pengadaan lahan hingga saat ini mencapai 74,72 persen. Seksi 1B (Tanjungmorawa A-Junction Lubukpakam-Interchange Paluhkemiri) mencapai 99,03 persen. Sedangkan Seksi 2 (Interchange Paluhkemiri-Junction Kualanamu) sudah 100 persen.

Untuk Seksi 3 (Parbarakan-Lubukpakam) pengadan lahan mencapai 99,95 persen. Seksi 4A (Lubukpakam-Adolina) mencapai 92,20 persen, sedangkan Seksi 4B (Adolina-Perbaungan) mencapai 94,06 persen. Untuk Seksi 5 (Perbaungan-Telukmengkudu) pembebasan lahan mencapai 92,76 persen, untuk Seksi 6 (Telukmengkudu-Seirampah) mencapai 91,59 persen, dan Seksi 7 (Seirampah-Tebingtinggi) baru mencapai 43,76 persen.

Selain perkembangan pembanguan 2 ruas jalan tol, yakni Medan-Kualanamu-Tebingtinggi serta Medan-Binjai, ada 2 proyek strategis lainnya yang turut dibahas pada rapat tersebut, yakni rencana pembangunan Bendungan Serbaguna Lau Simeme, Deliserdang, dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional di Sumut. “Kami harap semua dapat bersinergi dan proaktif untuk pembangunan ini. Jadi Lebaran nanti sudah bisa digunakan,” harap Erry.

Sebelumnya Kepala Bappeda Sumut, Irman menyebutkan, proses pembebasan lahan tengah diupayakan dan ditargetkan selesai Maret ini. Namun untuk operasional jalan tol sementara Medan-Sei Rampah, direncanakan akan dapat digunakan pada sesi mudik Lebaran Juni mendatang. “Ditargetkan Jalan Tol Medan-Sei Rampah bisa digunakan untuk kebutuhan musim Lebaran nanti, tapi belum berbayar,” pungkasnya. (bal/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/