33.9 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Wali Kota ‘Semprot’ Camat Medan Timur

MARAH: Walikota Medan Dzulmi Eldin meninjau parit jalan Gaharu yang dibeton, Selasa (7/3). (Pran/Sumut Pos).

SUMUTPOS.CO  – Camat Medan Timur Parulian Pasaribu kena ‘semprot’ alias dimarahi Wali Kota Medan Drs Dzulmi Eldin saat mengunjungi wilayah kerja sang camat, di Jalan Gaharu, Selasa (7/3) siang.

Perihalnya, Wali Kota mendapati permukaan parit banyak yang dibeton sehingga setiap kali hujan deras turun, air menggenangi jalan karena tidak dapat mengalir ke dalam parit.

“Mengapa dibiarkan pemilik bangunan melakukan pembetonan permukaan parit seperti ini? Jika camat dan lurah peduli dan melakukan pengawasan, pasti pembetonan permukaan parit ini tidak akan terjadi. Itu sebabnya kawasan ini sering digenangi air setiap kali hujan,” kata Eldin kesal.

Eldin lantas meminta Camat Medan Timur segera memberitahukan kepada pemilik bangunan untuk membuat lubang kontrol dengan jarak setiap 3 meter. “Jika pemilik bangunan tidak melakukannya, segera laporkan. Kita akan perintahkan Dinas PU membongkarnya untuk pembuatan lubang kontrol,” tegas Eldin.

Tak hanya Camat Medan Timur, Wali Kota Medan juga menegur seorang pria yang disinyalir terkait dengan bengkel mobil Sehat Motor. Sebab, permukaan parit dibeton habis untuk memperlancar mobil keluar-masuk bengkel tanpa ada membuat lubang kontrol. Tak pelak akibat pembetonan tersebut, limbah air cucian mobil (doorsmeer) dari bengkel tersebut langsung mengalir ke jalan.

“Saya minta air bekas cucian mobil ini tidak mengalir ke jalan lagi,” tegur Eldin dengan nada tinggi.

Setelah itu dengan berjalan kaki, Eldin mengecek seluruh permukaan parit di perempatan Jalan Bambu/Jalan Gaharu. Umumnya permukaan parit dibeton, kalaupun tidak dibeton permukaan parit tersumbat karena dipenuhi sampah, karena lama tidak dilakukan pengorekan.

MARAH: Walikota Medan Dzulmi Eldin meninjau parit jalan Gaharu yang dibeton, Selasa (7/3). (Pran/Sumut Pos).

SUMUTPOS.CO  – Camat Medan Timur Parulian Pasaribu kena ‘semprot’ alias dimarahi Wali Kota Medan Drs Dzulmi Eldin saat mengunjungi wilayah kerja sang camat, di Jalan Gaharu, Selasa (7/3) siang.

Perihalnya, Wali Kota mendapati permukaan parit banyak yang dibeton sehingga setiap kali hujan deras turun, air menggenangi jalan karena tidak dapat mengalir ke dalam parit.

“Mengapa dibiarkan pemilik bangunan melakukan pembetonan permukaan parit seperti ini? Jika camat dan lurah peduli dan melakukan pengawasan, pasti pembetonan permukaan parit ini tidak akan terjadi. Itu sebabnya kawasan ini sering digenangi air setiap kali hujan,” kata Eldin kesal.

Eldin lantas meminta Camat Medan Timur segera memberitahukan kepada pemilik bangunan untuk membuat lubang kontrol dengan jarak setiap 3 meter. “Jika pemilik bangunan tidak melakukannya, segera laporkan. Kita akan perintahkan Dinas PU membongkarnya untuk pembuatan lubang kontrol,” tegas Eldin.

Tak hanya Camat Medan Timur, Wali Kota Medan juga menegur seorang pria yang disinyalir terkait dengan bengkel mobil Sehat Motor. Sebab, permukaan parit dibeton habis untuk memperlancar mobil keluar-masuk bengkel tanpa ada membuat lubang kontrol. Tak pelak akibat pembetonan tersebut, limbah air cucian mobil (doorsmeer) dari bengkel tersebut langsung mengalir ke jalan.

“Saya minta air bekas cucian mobil ini tidak mengalir ke jalan lagi,” tegur Eldin dengan nada tinggi.

Setelah itu dengan berjalan kaki, Eldin mengecek seluruh permukaan parit di perempatan Jalan Bambu/Jalan Gaharu. Umumnya permukaan parit dibeton, kalaupun tidak dibeton permukaan parit tersumbat karena dipenuhi sampah, karena lama tidak dilakukan pengorekan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/