PANCURBATU, SUMUTPOS.CO – Seorang tahanan kasus narkoba Polsek Delitua, Rusli Ginting alias Guru (34) kabur dari Rutan Pancurbatu, Selasa (7/3).
Keterangan dihimpun, Guru kabur sesaat setelah menjalani sidang. Saat itu, Guru dibawa dari ke PN Pancurbatu menuju rutan. Sesampainya di ruangan kantor rutan, Guru membuka borgolnya yang tak terkunci dan langsung lari ke arah Jalan Lembaga, Pancurbatu.
“Mengetahui hal tersebut kami langsung ke TKP dan mendapati sandal dan bajunya yang tertinggal di Jalan Lembaga,”seorang jaksa, Eka Sembiring kepada wartawan.
Ada indikasi pihak kejaksaan lalai dan tak mengikuti SOP tentang penjemputan tahanan. Kalapas Pancurbatu, Mathrios Hutasoit mengatakan, kejadian itu bukan tanggungjawabnya.
“Kami menjaga keamanan apabila sudah sampai di portir. Tahanan itu tidak diborgol diantar ke cabang Rutan Pancurbatu. Padahal pintu samping itu sehari hari kita tutup,” katanya
Menurutnya, tahanan itu lari karena keamanannya kurang. “Standar keamanan mereka kurang. Apalagi tahanan tidak diborgol, makanya dia bisa lepas,” katanya.
Menurutnya, Guru merupakan tahanan hakim dalam kasus narkoba dan ancaman hukumannya 15 tahun penjara. (cr-03)
PANCURBATU, SUMUTPOS.CO – Seorang tahanan kasus narkoba Polsek Delitua, Rusli Ginting alias Guru (34) kabur dari Rutan Pancurbatu, Selasa (7/3).
Keterangan dihimpun, Guru kabur sesaat setelah menjalani sidang. Saat itu, Guru dibawa dari ke PN Pancurbatu menuju rutan. Sesampainya di ruangan kantor rutan, Guru membuka borgolnya yang tak terkunci dan langsung lari ke arah Jalan Lembaga, Pancurbatu.
“Mengetahui hal tersebut kami langsung ke TKP dan mendapati sandal dan bajunya yang tertinggal di Jalan Lembaga,”seorang jaksa, Eka Sembiring kepada wartawan.
Ada indikasi pihak kejaksaan lalai dan tak mengikuti SOP tentang penjemputan tahanan. Kalapas Pancurbatu, Mathrios Hutasoit mengatakan, kejadian itu bukan tanggungjawabnya.
“Kami menjaga keamanan apabila sudah sampai di portir. Tahanan itu tidak diborgol diantar ke cabang Rutan Pancurbatu. Padahal pintu samping itu sehari hari kita tutup,” katanya
Menurutnya, tahanan itu lari karena keamanannya kurang. “Standar keamanan mereka kurang. Apalagi tahanan tidak diborgol, makanya dia bisa lepas,” katanya.
Menurutnya, Guru merupakan tahanan hakim dalam kasus narkoba dan ancaman hukumannya 15 tahun penjara. (cr-03)