32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Orang Gila Bacok Polisi, Kapolres Pimpin Pengejaran

Foto: Kombinasi/Suhendra/Polres Singkawang For Rakyat Kalbar
Kiri: Kapolres Singkawang AKBP Sandi Alfadien Mustofa memegang pistol, memburu Jumadi usai membacok Ipda Amrullah, Sabtu (11/3). Kanan: Pelaku Jumadi mendapatkan perawatan medis di RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang, Sabtu (11/3).

SINGKAWANG, SUMUTPOS.CO – Ulah penderita gangguan jiwa (orang gila) di Kota Singkawang semakin menggila. Tidak hanya membakar rumah warga dan vihara, lebih parah lagi, membacok anggota polisi. Kapolres pun tak mau tinggal diam, dia langsung memimpin pasukan mengejar orang gila yang berulah.

Jumadi membacok anggota Polres Singkawang, Ipda Amrullah yang hendak menangkapnya. Pria 37 tahun yang sudah lama mengidap gangguan jiwa itu menyerang Ipda Amrullah menggunakan sebilah parang. Kejadiannya di kediaman pelaku di Jalan Mahad Usman, Rt 5/Rw 3 Nomor 28, Singkawang Utara, Jumat (10/3) pukul 22.00 lalu.

Ipda Amrullah menjalankan tugasnya sebagai aparatur hukum yang hendak meringkus Jumadi. Pria yang tak sehat jiwanya ini dilaporkan Dedek alias Botak ke Polsek Singkawang Utara, Jumat (3/3) pukul 20.00 pekan lalu. Saat itu Jumadi melempar mobil putih KB 1205 YI yang dikendarai Dedek saat melintasi di jalan raya Singkawang-Sambas. Lemparan itu mengenai kaca mobilnya.

Laporan Dedek diterima Kepala SPK (Sentral Pelayanan Kepolisian) Polsek Singkawang Utara, Aiptu Supriyadi dan Bripka Nedo. Kedua anggota polisi ini langsung menemui orangtua Jumadi di kediamannya.

Saat negoisasi antara polisi dan orangtuanya berlangsung di luar rumahnya, Jumadi malah menutup pintu. Aiptu Supriyadi meminta bantuan Kepala SPK Polres Singkawang, Ipda Amrullah bersama tiga personel jaga Polres Singkawang.

Ipda Amrullah pun mendatangi kediaman Jumadi. Dia kembali melakukan negoisasi dengan orangtuanya agar Jumadi mau menyerahkan diri. Namun Jumadi tidak mengindahkan imbauan petugas yang memintanya menyerahkan diri. Jumadi mengambil parang di rumahnya. Dia berteriak menyuruh polisi pulang dari dalam rumahnya.

Berapa petugas menembak ke atas sebagai tanda peringatan. Suara tembakan tidak menciutkan nyali Jumadi. Suara pria berambut gondrong ini semakin lantang, meminta polisi pulang. Tak ingin pulang tanpa membawa pelaku, Ipda Amrullah mendobrak pintu dan mengeluarkan tembakan peringatan satu kali. Namun tak juga digubris Jumadi.

Foto: Kombinasi/Suhendra/Polres Singkawang For Rakyat Kalbar
Kiri: Kapolres Singkawang AKBP Sandi Alfadien Mustofa memegang pistol, memburu Jumadi usai membacok Ipda Amrullah, Sabtu (11/3). Kanan: Pelaku Jumadi mendapatkan perawatan medis di RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang, Sabtu (11/3).

SINGKAWANG, SUMUTPOS.CO – Ulah penderita gangguan jiwa (orang gila) di Kota Singkawang semakin menggila. Tidak hanya membakar rumah warga dan vihara, lebih parah lagi, membacok anggota polisi. Kapolres pun tak mau tinggal diam, dia langsung memimpin pasukan mengejar orang gila yang berulah.

Jumadi membacok anggota Polres Singkawang, Ipda Amrullah yang hendak menangkapnya. Pria 37 tahun yang sudah lama mengidap gangguan jiwa itu menyerang Ipda Amrullah menggunakan sebilah parang. Kejadiannya di kediaman pelaku di Jalan Mahad Usman, Rt 5/Rw 3 Nomor 28, Singkawang Utara, Jumat (10/3) pukul 22.00 lalu.

Ipda Amrullah menjalankan tugasnya sebagai aparatur hukum yang hendak meringkus Jumadi. Pria yang tak sehat jiwanya ini dilaporkan Dedek alias Botak ke Polsek Singkawang Utara, Jumat (3/3) pukul 20.00 pekan lalu. Saat itu Jumadi melempar mobil putih KB 1205 YI yang dikendarai Dedek saat melintasi di jalan raya Singkawang-Sambas. Lemparan itu mengenai kaca mobilnya.

Laporan Dedek diterima Kepala SPK (Sentral Pelayanan Kepolisian) Polsek Singkawang Utara, Aiptu Supriyadi dan Bripka Nedo. Kedua anggota polisi ini langsung menemui orangtua Jumadi di kediamannya.

Saat negoisasi antara polisi dan orangtuanya berlangsung di luar rumahnya, Jumadi malah menutup pintu. Aiptu Supriyadi meminta bantuan Kepala SPK Polres Singkawang, Ipda Amrullah bersama tiga personel jaga Polres Singkawang.

Ipda Amrullah pun mendatangi kediaman Jumadi. Dia kembali melakukan negoisasi dengan orangtuanya agar Jumadi mau menyerahkan diri. Namun Jumadi tidak mengindahkan imbauan petugas yang memintanya menyerahkan diri. Jumadi mengambil parang di rumahnya. Dia berteriak menyuruh polisi pulang dari dalam rumahnya.

Berapa petugas menembak ke atas sebagai tanda peringatan. Suara tembakan tidak menciutkan nyali Jumadi. Suara pria berambut gondrong ini semakin lantang, meminta polisi pulang. Tak ingin pulang tanpa membawa pelaku, Ipda Amrullah mendobrak pintu dan mengeluarkan tembakan peringatan satu kali. Namun tak juga digubris Jumadi.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/