26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Sempat Dicurigai, Karena Suka Nanya Anak-anak

Foto: Oryza/Metro Tabagsel/SMG
SH alias SAH, tersangka kasus sodomi lebih dari belasan anak di Batang Angkola Tapsel, diboyong petugas Satreskrim Polres Tapsel dari Medan menuju Mapolres Tapsel di Padangsidimpuan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Siapa sosok Syamsul Anwar (36) pria yang ditangkap anggota Polres Tapsel di Medan Denai, Sabtu (18.3) lalu, karena dituduh menyodomi 17 anak-amak di Tapsel? Warga Desa Janji Manahon, Kecamatan Batang Angkola, Tapanuli Selatan itu belum familiar di lingkungan barunya di Kota Medan.

Warga di sekitar penangkapan menyebutkan,  Syamsul Anwar baru empat hari tinggal di Jalan Swadaya 4, Keluraha Tegal Sari, Mandala III, Medan Denai. Selama tinggal di sana prilaku Syamsul sudah mencurigakan warga. Pasalnya,  Syamsul sempat menanyai anak pemilik bengkel dekat rumahnya. “Saya sempat curiga kok dia nanya-nanya anak saya. Saya langsung marah,” kata Dama Hasibuan, warga sekitar lokasi penangkapan.

Menurutnya,  begitu dia mendengar kabar kalau Syamsul pelaku sodomi di media, dia langsung merinding dan geram. “Kalau tau kek gini, kumatikan aja dia itu bang,” katanya.

Menurut Dama, Syamsul mengaku lajang. Dia sering datang dan duduk di warung sebelah bengkelnya. Selama di Medan, Syamsul tinggal di rumah Siregar, pengusaha kebab. “Dia sekampung dengan Siregar, sehingga diperbolehkan tinggal di rumahnya sekaligus ikut membantu berjualan kebab,” kata Dama.

Menurutnya, setelah tahu Syamsul ditangkap kasus sodomi, Siregar juga merasa geram dengan pelaku. “Tadi begitu tahu hal itu dia langsung melihat kondisi anaknya. Syukur alhamdulillah nggak apa-apa,” kata Dama sambil mengelus dada.

Foto: Oryza/Metro Tabagsel/SMG
SH alias SAH, tersangka kasus sodomi lebih dari belasan anak di Batang Angkola Tapsel, diboyong petugas Satreskrim Polres Tapsel dari Medan menuju Mapolres Tapsel di Padangsidimpuan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Siapa sosok Syamsul Anwar (36) pria yang ditangkap anggota Polres Tapsel di Medan Denai, Sabtu (18.3) lalu, karena dituduh menyodomi 17 anak-amak di Tapsel? Warga Desa Janji Manahon, Kecamatan Batang Angkola, Tapanuli Selatan itu belum familiar di lingkungan barunya di Kota Medan.

Warga di sekitar penangkapan menyebutkan,  Syamsul Anwar baru empat hari tinggal di Jalan Swadaya 4, Keluraha Tegal Sari, Mandala III, Medan Denai. Selama tinggal di sana prilaku Syamsul sudah mencurigakan warga. Pasalnya,  Syamsul sempat menanyai anak pemilik bengkel dekat rumahnya. “Saya sempat curiga kok dia nanya-nanya anak saya. Saya langsung marah,” kata Dama Hasibuan, warga sekitar lokasi penangkapan.

Menurutnya,  begitu dia mendengar kabar kalau Syamsul pelaku sodomi di media, dia langsung merinding dan geram. “Kalau tau kek gini, kumatikan aja dia itu bang,” katanya.

Menurut Dama, Syamsul mengaku lajang. Dia sering datang dan duduk di warung sebelah bengkelnya. Selama di Medan, Syamsul tinggal di rumah Siregar, pengusaha kebab. “Dia sekampung dengan Siregar, sehingga diperbolehkan tinggal di rumahnya sekaligus ikut membantu berjualan kebab,” kata Dama.

Menurutnya, setelah tahu Syamsul ditangkap kasus sodomi, Siregar juga merasa geram dengan pelaku. “Tadi begitu tahu hal itu dia langsung melihat kondisi anaknya. Syukur alhamdulillah nggak apa-apa,” kata Dama sambil mengelus dada.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/