MEDAN, SUMUTPOS.CO – “Tak ada kukerjai dia bang, hanya dua jariku yang kumasukkan,” begitu diungkapkan Iskandar (21), warga Jalan Sei Rotan, Batang Kuis kepada petugas saat diinterogasi di Polsek Percut Situan.
Iskandar diamankan karena adanya pengaduan gadis belia, Mawar (15), bukan nama sebenarnya, tetangganya. Mawar mengaku dicabul Iskandar dua kali dalam sepekan terakhir.
Informasi yang diperoleh, korban yang selama ini menganggap pelaku sebagai saudaranya, meminta dicarikan pacar. Saat korban sendirian di rumah Selasa (21/3) lalu, pelaku datang bertamu. Tak lama kemudian, pria yang bekerja mocok-mocok ini mendekati korban, lalu diajak berhubungan badan.
Namun permintaan tersebut ditolak Mawar. Pelaku tak habis akal, dia menyuruh korban memegang kemaluannya. Saat itulah pelaku melucuti pakaian Mawar dan memasukkan dua jarinya ke alat vital korban. “Saya mencium dan memasukkan dua jariku ke kemaluannya,” terang Iskandar.
Tak puas hanya sekali, Kamis (23/3) pelaku kembali mengajak korban bertemu di luar, tepatnya di ruko di Pasar 11 Tembung. Lagi-lagi diajak berhubungan badan, namun korban tetap berontak.
Iskandar yang sudah konak kembali memasukkan dua jarinya ke kemaluan korban. Hal ini membuat korban kesakitan. Namun karena diancam supaya jangan memberitahu kepada orang lain, korban tetap bungkam.
Senin (27/3) siang, korban yang merasakan kesakitan pulang ke rumah sambil menangis. Saat diinterogasi ibunya, Mawar mengaku dicabuli pelaku.
Pengakuan putrinya yang masih duduk di kelas II SMP ini membuat orangtuanya berang. Didampingi orangtuanya, Mawar membuat pengaduan ke Polsek Percut Seituan.
Usai menerima pengaduan, tak lama kemudian petugas berhasil mengamankan pelaku dari kediamannya.
Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, AKP Jonathan Hutagalung membenarkan penangkapan pelaku. “Pelaku sudah diamankan dan masih dalam penyelidikan,” ujarnya. (sor)
