26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Bayi Kembar Dada Dempet asal Kisaran Berpeluang Dipisahkan

Foto: Parlindungan Harahap
Paramedis merawat bayi kembar perempaun asal Kisaran, yang lahir Jumat lalu dengan kondisi dada dempet, di RSUP Adam Malik, Kamis (30/3/2017). Bayi kembar itu diberi nama Sahira Afrizi dan Fahira Afriza.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bayi kembar dengan kondisi dada dempet, lahir di Rumah Sakit Kisaran, Jumat (24/3) pukul 03.00 WIB. Melihat kondisi bayi kembar berjenis kelamin perempuan itu, pihak Rumah Sakit langsung merujuk ke RSUP Adam Malik. Saat ini, bayi kembar dengan berat badan 4.200 gram itu, ditangani Tim Medis RS.

“Bayi kembar yang dilahirkan ibu bernama Agustina itu dimungkinkan dilakukan pemisahan. Keberhasilan pemisahan bayi kembar itu sampai 80 persen,” kata dr Rizki Adriansyah, sekretaris tim medis yang menangani bayi kembar tersebut di RSUP H Adam Malik.

Saat ini, kondisi bayi kembar — diberi nama Sahira Afrizi dan Fahira Afriza—itu masih stabil. Namun untuk menentukan jadwal operasi pemisahan anak ketiga dan keempat itu, Tim Medis masih memperhatikan beberapa aspek. “Soalnya, ada lubang kecil di jantung bayi kembar asal Teluk Dalam, Asahan itu,” katanya.

Ditanya pembiayaan operasi pemisahan 2 bayi kembar itu, Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUP H Adam Malik, dr Mardianto menjelaskan, kasus seperti itu sudah ke-7 kali ditangani dim medis di RSUP H Adam Malik.

“Kasus seperti itu adalah anugerah dan membawa banyak manfaat khususnya bagi kemajuan ilmu kedokteran. Oleh karena itu, pada kasus spesifik seperti itu, biaya akan menjadi beban pemerintah, dalam hali ini adalah RSUP H Adam Malik Medan.  Kalau memungkinkan dan harus diobservasi, kita sudah siapkan fasilitas yang dibutuhkan. Apa yang menjadi keputusan Medis, akan kita fasilitasi, ” ujar Mardianto singkat.

Bayi kembar itu kini mendapat perawatan medis di Ruang Rawat Inap Anak Rindu B Perinatologi. Tim medis yang diisi dokter ahli tetap akan menangani keduanya dengan optimal. (ain/ila)

Foto: Parlindungan Harahap
Paramedis merawat bayi kembar perempaun asal Kisaran, yang lahir Jumat lalu dengan kondisi dada dempet, di RSUP Adam Malik, Kamis (30/3/2017). Bayi kembar itu diberi nama Sahira Afrizi dan Fahira Afriza.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bayi kembar dengan kondisi dada dempet, lahir di Rumah Sakit Kisaran, Jumat (24/3) pukul 03.00 WIB. Melihat kondisi bayi kembar berjenis kelamin perempuan itu, pihak Rumah Sakit langsung merujuk ke RSUP Adam Malik. Saat ini, bayi kembar dengan berat badan 4.200 gram itu, ditangani Tim Medis RS.

“Bayi kembar yang dilahirkan ibu bernama Agustina itu dimungkinkan dilakukan pemisahan. Keberhasilan pemisahan bayi kembar itu sampai 80 persen,” kata dr Rizki Adriansyah, sekretaris tim medis yang menangani bayi kembar tersebut di RSUP H Adam Malik.

Saat ini, kondisi bayi kembar — diberi nama Sahira Afrizi dan Fahira Afriza—itu masih stabil. Namun untuk menentukan jadwal operasi pemisahan anak ketiga dan keempat itu, Tim Medis masih memperhatikan beberapa aspek. “Soalnya, ada lubang kecil di jantung bayi kembar asal Teluk Dalam, Asahan itu,” katanya.

Ditanya pembiayaan operasi pemisahan 2 bayi kembar itu, Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUP H Adam Malik, dr Mardianto menjelaskan, kasus seperti itu sudah ke-7 kali ditangani dim medis di RSUP H Adam Malik.

“Kasus seperti itu adalah anugerah dan membawa banyak manfaat khususnya bagi kemajuan ilmu kedokteran. Oleh karena itu, pada kasus spesifik seperti itu, biaya akan menjadi beban pemerintah, dalam hali ini adalah RSUP H Adam Malik Medan.  Kalau memungkinkan dan harus diobservasi, kita sudah siapkan fasilitas yang dibutuhkan. Apa yang menjadi keputusan Medis, akan kita fasilitasi, ” ujar Mardianto singkat.

Bayi kembar itu kini mendapat perawatan medis di Ruang Rawat Inap Anak Rindu B Perinatologi. Tim medis yang diisi dokter ahli tetap akan menangani keduanya dengan optimal. (ain/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/