26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Lajang Tua Marga Ginting Membusuk di Rumahnya

Foto: Anita/PM
Mayat Ginting di kamar mayat RSUD Kabanjahe. Pria lajang ini ditemukan sudah membusuk di rumahnya.

KARO, SUMUTPOS.CO – Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan membusuk di dalam rumahnya di Jalan Veteran Gg Bhakti, Kelurahan Kampung Dalam Kecamatan Kabanjahe, Minggu (2/4) sekira pukul 10:00 WIB.

Penemuan mayat diketahui bernama Asli Ginting (45) bermula ketika saudara perempuannya Marnita beru Ginting datang menjenguk ke rumahnya. Didepan rumahnya sudah tercium bau menyengat. Merasa curiga, pintu rumah dibuka paksa.

“Sudah empat hari ini dihubungi melalui hape tak ada sahutan. Sehingga saya datang kemari menjenguknya, sebab biasanya kalau ada pesta atau kerja-kerja di (Kuta) kampung dia selalu menghadiri. Kali ini gak lagi,” ujarnya di ruang mayat RSUD Kabanjahe.

Tadi pagi, sambungnya lagi, setiba di rumahnya pintu rumah digedor-gedor. Tapi gak ada sahutan. Terpaksa pintunya dirusak, pas terbuka saudara laki-laki satu-satunya itu tak bernyawa lagi dan

membusuk. Memang selama ini dia (Asli Ginting) mengidap penyakit asma dan asam lambung. Dia tinggal sendiri di rumah peninggalan orangtua.

“Dia tak kawin-kawin, jadi tinggal sendiri. Setahuku dia juga kerja di stasiun angkutan umum Karya Transport (KT). Tadi setelah diketahui tak bernyawa lagi,  Saya langsung melapor ke Kepala Lingkungan dan warga. Selang beberap jam polisi datang mengevakuasi korban. Kami sudah ikhlas, sehingga hasil rembug keluarga. Gak usah diotopsi dan

akan kami bawa langsung mayatnya ke kampung Desa Gajah Kecamatan Simpang Empat untuk dikebumikan besok hari,”ujar Marnita yang tampak tegar melihat keadaan saudaranya itu di ruang mayat.

Kepala Lingkungan IV Gg. Bhakti Bukti Surbakti melalui telepon selulernya membenarkan penemuan mayat tersebut. Diperkirakan korban telah meninggal sejak empat hari lalu. Karena kondisi tubuhnya tak

utuh lagi atau membusuk. “Tadi pagi agak telat juga dievakuasi karena menunggu hasil musyawarah

keluarganya baru dilaporkan ke polisi. Tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya. Korban selama ini tinggal sendiri dan dikenal sangat baik sama tetangga sekitar. Keluarga juga sudah ikhlas dan tak ingin di

autopsy. Kata keluarganya korban mengidap penyakit asma,” ujarnya.

Salah seorang petugas Polres Karo yang ikut mengidentifikasi dan mengevakuasi korban mengatakan ditubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. “Keluarga juga sudah ikhlas dan tak ingin di

autopsy. Mayatnya langsung di bawa ke kamar mayat RSUD untuk dibersihkan dan dibawa pulang keluarga,”ujarnya. (ita/mrc/rbb)

Foto: Anita/PM
Mayat Ginting di kamar mayat RSUD Kabanjahe. Pria lajang ini ditemukan sudah membusuk di rumahnya.

KARO, SUMUTPOS.CO – Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan membusuk di dalam rumahnya di Jalan Veteran Gg Bhakti, Kelurahan Kampung Dalam Kecamatan Kabanjahe, Minggu (2/4) sekira pukul 10:00 WIB.

Penemuan mayat diketahui bernama Asli Ginting (45) bermula ketika saudara perempuannya Marnita beru Ginting datang menjenguk ke rumahnya. Didepan rumahnya sudah tercium bau menyengat. Merasa curiga, pintu rumah dibuka paksa.

“Sudah empat hari ini dihubungi melalui hape tak ada sahutan. Sehingga saya datang kemari menjenguknya, sebab biasanya kalau ada pesta atau kerja-kerja di (Kuta) kampung dia selalu menghadiri. Kali ini gak lagi,” ujarnya di ruang mayat RSUD Kabanjahe.

Tadi pagi, sambungnya lagi, setiba di rumahnya pintu rumah digedor-gedor. Tapi gak ada sahutan. Terpaksa pintunya dirusak, pas terbuka saudara laki-laki satu-satunya itu tak bernyawa lagi dan

membusuk. Memang selama ini dia (Asli Ginting) mengidap penyakit asma dan asam lambung. Dia tinggal sendiri di rumah peninggalan orangtua.

“Dia tak kawin-kawin, jadi tinggal sendiri. Setahuku dia juga kerja di stasiun angkutan umum Karya Transport (KT). Tadi setelah diketahui tak bernyawa lagi,  Saya langsung melapor ke Kepala Lingkungan dan warga. Selang beberap jam polisi datang mengevakuasi korban. Kami sudah ikhlas, sehingga hasil rembug keluarga. Gak usah diotopsi dan

akan kami bawa langsung mayatnya ke kampung Desa Gajah Kecamatan Simpang Empat untuk dikebumikan besok hari,”ujar Marnita yang tampak tegar melihat keadaan saudaranya itu di ruang mayat.

Kepala Lingkungan IV Gg. Bhakti Bukti Surbakti melalui telepon selulernya membenarkan penemuan mayat tersebut. Diperkirakan korban telah meninggal sejak empat hari lalu. Karena kondisi tubuhnya tak

utuh lagi atau membusuk. “Tadi pagi agak telat juga dievakuasi karena menunggu hasil musyawarah

keluarganya baru dilaporkan ke polisi. Tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya. Korban selama ini tinggal sendiri dan dikenal sangat baik sama tetangga sekitar. Keluarga juga sudah ikhlas dan tak ingin di

autopsy. Kata keluarganya korban mengidap penyakit asma,” ujarnya.

Salah seorang petugas Polres Karo yang ikut mengidentifikasi dan mengevakuasi korban mengatakan ditubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. “Keluarga juga sudah ikhlas dan tak ingin di

autopsy. Mayatnya langsung di bawa ke kamar mayat RSUD untuk dibersihkan dan dibawa pulang keluarga,”ujarnya. (ita/mrc/rbb)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/