26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Bisnis Roti Laris, Suami Diam-diam Nikahi Pegawainya

Suami diam-diam ceraikan istri-Ilustrasi.

SUMUTPOS.CO – Tinggal enak di negeri orang seperti di Rusia sempat membuat Butet (38), tak mau pulang ke Tanah Air. Tapi pada 2016 lalu, ia terpaksa pulang karena izin visanya tidak bisa diperpanjang. Itu karena statusnya bukan lagi istri warga Tiongkok yang menikahinya dan memboyongnya ke Rusia.

Setelah bercerai dengan suaminya yang warga Tiongkok, status Butet di visa yang dulunya menikah sontak berubah menjadi janda. Namun bukan itu yang membuatnya pusing. Ia tak pernah tahu jika statusnya itu sudah berubah sejak empat tahun lalu, atau tepatnya pada 2012.

“Ini saya mau mengurus cerai di Indonesia ke PA (Pengadilan Agama, Red). Sumpah, sakit hatiku,” ungkap Butet dengan wajah kesal.

Wanita yang kenal dengan suaminya di Bali dan kemudian diboyong ke Rusia itu mengaku tidak akan memaafkan suaminya, walaupun dia diminta untuk kembali ke pelukannya.

“Suami saya memang sangat sayang sama saya. Tapi, orang sana masak mau diajak sulit seperti saya. Di Rusia, saya ini jualan roti dan sewa toko,” kata Butet yang pandai bahasa Prancis dan sedikit bahasa Rusia itu.

Dari berjualan roti dengan menyewa toko, dia dan suaminya sebut saja Tongat (48), kini berhasil memiliki beberapa toko.

Bahkan di negerinya Vladimir Putin itu, ibu satu anak ini mampu membeli dua apartemen dari usaha berjualan roti yang laris manis dan disukai warga Rusia.

Dari kegigihannya pula, dia kini telah membuka beberapa cabang di luar kota Moskow. Seperti di Kazan yang merupakan salah satu kota terbesar di Rusia sebagai pusat industri dan perdagangan.

“Yang di Kazan, suami yang saya minta untuk jaga. Saya tetap di Moskow. Karena di sana (Moskow, Red), awal mula bisnis kami. Jadi tidak bisa langsung diserahkan ke orang lain,” jelasnya.

Namun di kota Kazan itulah, prahara rumah tangganya berawal tanpa diketahuinya sebelumnya.

Menurutnya, Tongat berkenalan dengan seorang wanita asal Vietnam. Kemudian karena keduanya sering berkomunikasi, akhirnya mereka berselingkuh di belakangnya.

“Saya memang jarang ke Kazan karena jauh dan sibuk di Moskow. Tapi sejak di Kazan itulah, Tongat malah jarang pulang dan bahkan sulit dihubungi lewat handphone,” urainya.

Suami diam-diam ceraikan istri-Ilustrasi.

SUMUTPOS.CO – Tinggal enak di negeri orang seperti di Rusia sempat membuat Butet (38), tak mau pulang ke Tanah Air. Tapi pada 2016 lalu, ia terpaksa pulang karena izin visanya tidak bisa diperpanjang. Itu karena statusnya bukan lagi istri warga Tiongkok yang menikahinya dan memboyongnya ke Rusia.

Setelah bercerai dengan suaminya yang warga Tiongkok, status Butet di visa yang dulunya menikah sontak berubah menjadi janda. Namun bukan itu yang membuatnya pusing. Ia tak pernah tahu jika statusnya itu sudah berubah sejak empat tahun lalu, atau tepatnya pada 2012.

“Ini saya mau mengurus cerai di Indonesia ke PA (Pengadilan Agama, Red). Sumpah, sakit hatiku,” ungkap Butet dengan wajah kesal.

Wanita yang kenal dengan suaminya di Bali dan kemudian diboyong ke Rusia itu mengaku tidak akan memaafkan suaminya, walaupun dia diminta untuk kembali ke pelukannya.

“Suami saya memang sangat sayang sama saya. Tapi, orang sana masak mau diajak sulit seperti saya. Di Rusia, saya ini jualan roti dan sewa toko,” kata Butet yang pandai bahasa Prancis dan sedikit bahasa Rusia itu.

Dari berjualan roti dengan menyewa toko, dia dan suaminya sebut saja Tongat (48), kini berhasil memiliki beberapa toko.

Bahkan di negerinya Vladimir Putin itu, ibu satu anak ini mampu membeli dua apartemen dari usaha berjualan roti yang laris manis dan disukai warga Rusia.

Dari kegigihannya pula, dia kini telah membuka beberapa cabang di luar kota Moskow. Seperti di Kazan yang merupakan salah satu kota terbesar di Rusia sebagai pusat industri dan perdagangan.

“Yang di Kazan, suami yang saya minta untuk jaga. Saya tetap di Moskow. Karena di sana (Moskow, Red), awal mula bisnis kami. Jadi tidak bisa langsung diserahkan ke orang lain,” jelasnya.

Namun di kota Kazan itulah, prahara rumah tangganya berawal tanpa diketahuinya sebelumnya.

Menurutnya, Tongat berkenalan dengan seorang wanita asal Vietnam. Kemudian karena keduanya sering berkomunikasi, akhirnya mereka berselingkuh di belakangnya.

“Saya memang jarang ke Kazan karena jauh dan sibuk di Moskow. Tapi sejak di Kazan itulah, Tongat malah jarang pulang dan bahkan sulit dihubungi lewat handphone,” urainya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/