26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Boru Manalu Diikat dan Dicekik, Uang & Motor Dibawa Kabur

Perampok bersajam-ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Lamria boru Manalu (59), seorang ibu rumah tangga warga Desa Pauh Ranap, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, menjadi korban perampokan. Korban diikat oleh komplotan yang membawa senjata api.

Kapolres Inhu, AKBP Abas Basuni menjelaskan korban mengaku rumahnya didatangi enam perampok. Di antara para pelaku, ada yang membawa senjata api jenis pistol.

Perampokan itu terjadi pada Selasa (25/4) sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu, korban tengah berbaring di depan ruang tamu. Tiba-tiba ada enam pria yang tak dia kenal masuk ke rumahnya.

“Korban menyebutkan, tiga pelaku langsung mencekik lehernya sambil menodongkan pistol,” kata Abas kepada wartawan, Rabu (26/4).

Dua pelaku lainnya, kata Abas, mengikat tangan korban menggunakan serbet dan kain gorden jendela. Mulut korban juga dilakban, yang dibawa oleh pelaku.

“Pelaku juga meninju sebanyak satu kali ke mulut korban. Pelaku meminta korban menunjukkan tempat penyimpanan duitnya,” ujarnya.

Sedangkan tiga pelaku lainnya, kata Abas, mengacak-acak isi rumah tersebut. Uang Rp5 juta yang ada di kamar diambil para pelaku. Dua unit sepeda motor juga mereka bawa.

“Korban selama ini adalah agen penjualan tiket bus. Dua sepeda motor itu merupakan titipan penumpang yang lagi pulang kampung,” katanya.

Kawanan bandit ini juga membawa mesin air, rokok 10 slop yang ada di kedai milik korban, serta telepon seluler. Setelah merampas harta milik korban, pelaku meninggalkan korban.

“Setelah pelaku pergi, akhirnya korban bisa membuka ikatan di tangan dan kakinya. Dari sana korban meminta bantuan warga dan pagi harinya melaporkan kejadian itu ke polsek setempat,” katanya.

“Tim masih melakukan penyelidikan dalam kasus ini. Kerugian ditaksir mencapai Rp35 juta,” ujar Abas. (dtn/rpg)

Perampok bersajam-ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Lamria boru Manalu (59), seorang ibu rumah tangga warga Desa Pauh Ranap, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, menjadi korban perampokan. Korban diikat oleh komplotan yang membawa senjata api.

Kapolres Inhu, AKBP Abas Basuni menjelaskan korban mengaku rumahnya didatangi enam perampok. Di antara para pelaku, ada yang membawa senjata api jenis pistol.

Perampokan itu terjadi pada Selasa (25/4) sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu, korban tengah berbaring di depan ruang tamu. Tiba-tiba ada enam pria yang tak dia kenal masuk ke rumahnya.

“Korban menyebutkan, tiga pelaku langsung mencekik lehernya sambil menodongkan pistol,” kata Abas kepada wartawan, Rabu (26/4).

Dua pelaku lainnya, kata Abas, mengikat tangan korban menggunakan serbet dan kain gorden jendela. Mulut korban juga dilakban, yang dibawa oleh pelaku.

“Pelaku juga meninju sebanyak satu kali ke mulut korban. Pelaku meminta korban menunjukkan tempat penyimpanan duitnya,” ujarnya.

Sedangkan tiga pelaku lainnya, kata Abas, mengacak-acak isi rumah tersebut. Uang Rp5 juta yang ada di kamar diambil para pelaku. Dua unit sepeda motor juga mereka bawa.

“Korban selama ini adalah agen penjualan tiket bus. Dua sepeda motor itu merupakan titipan penumpang yang lagi pulang kampung,” katanya.

Kawanan bandit ini juga membawa mesin air, rokok 10 slop yang ada di kedai milik korban, serta telepon seluler. Setelah merampas harta milik korban, pelaku meninggalkan korban.

“Setelah pelaku pergi, akhirnya korban bisa membuka ikatan di tangan dan kakinya. Dari sana korban meminta bantuan warga dan pagi harinya melaporkan kejadian itu ke polsek setempat,” katanya.

“Tim masih melakukan penyelidikan dalam kasus ini. Kerugian ditaksir mencapai Rp35 juta,” ujar Abas. (dtn/rpg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/