26.7 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Mau Merampok, Pria Berpistol Todongkan Pistol ke Pegawai Koperasi

Foto: PM
Dua cewek pegawai kantor Koperasi Simpan Pinjam Raptama, Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, yang diotong pria berpistol, Kamis (20/4/2017).

DELITUA, SUMUTPOS.CO – Pria berpistol diduga ingin merampok beraksi di kantor Koperasi Simpan Pinjam Raptama, Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan. Selain menodong, pelaku sempat menganiaya dua karyawati Kantor Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Raptama.

Saat itu, pelaku yang memegang senjata api nyaris terjatuh karena berusaha kabur. “Begitu pelakunya keluar dari rumah, kami ikut mengejar. Sempat kami tangkap satu orang, sebelum dia naik ke atas boncengan motor yang dibawa temannya,” kata saksi mata, Didit Prakoso, Kamis (20/4) siang.

Setelah ditangkap, pelaku yang kalap kemudian menodongkan senjata apinya ke wajah Didit. Remaja yang mengenakan kaos bercelana olahraga itu lantas melepaskan cengkeramannya dari tubuh pelaku.

“Karena saya takut ditembak, saya lepaskan. Kemudian mereka kabur,” ungkap Didit sembari menyebut para pelaku menumpangi sepeda motor Yamaha Mio warna biru.

Dari keterangan warga, salah satu pelaku yang sempat tertangkap itu meninggalkan sebelah sepatunya di depan kantor koperasi. Pelaku takut ditangkap warga, sehingga buru-buru melarikan diri.

Lokasi percobaan perampokan memang dikenal rawan kejahatan. Menurut warga, aksi perampokan sudah dua kali terjadi.

“Di wilayah ini memang rawan kejahatan. Karena lokasinya sepi dan jarang dilintasi warga jika siang hari,” ungkap Suwondo (60), yang rumahnya berada persis di seberang kantor koperasi yang hendak dirampok.

Pria berkacamata dan bertubuh kurus ini menyebut, aksi kejahatan rentan terjadi pukul 10.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Sebab, katanya, kebanyakan penghuni rumah tengah bekerja.

“Kalau agak sore, baru mulai ramai. Begitu masuk malam hari, kembali sunyi wilayah ini,” katanya.

Suwondo menyebut, saat dua pelaku bersenjata api menyambangi koperasi di seberang rumahnya, ia tengah beraktivitas di dalam rumah. Ketika mendengar teriakan, barulah ia melongok dari lantai dua rumahnya.

“Saya lihat pelakunya kabur. Tapi saya tidak tahu awalnya mereka itu hendak merampok. Dua orang laki-laki itu pakai jaket hitam,” ungkap Suwondo.

Foto: PM
Dua cewek pegawai kantor Koperasi Simpan Pinjam Raptama, Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, yang diotong pria berpistol, Kamis (20/4/2017).

DELITUA, SUMUTPOS.CO – Pria berpistol diduga ingin merampok beraksi di kantor Koperasi Simpan Pinjam Raptama, Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan. Selain menodong, pelaku sempat menganiaya dua karyawati Kantor Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Raptama.

Saat itu, pelaku yang memegang senjata api nyaris terjatuh karena berusaha kabur. “Begitu pelakunya keluar dari rumah, kami ikut mengejar. Sempat kami tangkap satu orang, sebelum dia naik ke atas boncengan motor yang dibawa temannya,” kata saksi mata, Didit Prakoso, Kamis (20/4) siang.

Setelah ditangkap, pelaku yang kalap kemudian menodongkan senjata apinya ke wajah Didit. Remaja yang mengenakan kaos bercelana olahraga itu lantas melepaskan cengkeramannya dari tubuh pelaku.

“Karena saya takut ditembak, saya lepaskan. Kemudian mereka kabur,” ungkap Didit sembari menyebut para pelaku menumpangi sepeda motor Yamaha Mio warna biru.

Dari keterangan warga, salah satu pelaku yang sempat tertangkap itu meninggalkan sebelah sepatunya di depan kantor koperasi. Pelaku takut ditangkap warga, sehingga buru-buru melarikan diri.

Lokasi percobaan perampokan memang dikenal rawan kejahatan. Menurut warga, aksi perampokan sudah dua kali terjadi.

“Di wilayah ini memang rawan kejahatan. Karena lokasinya sepi dan jarang dilintasi warga jika siang hari,” ungkap Suwondo (60), yang rumahnya berada persis di seberang kantor koperasi yang hendak dirampok.

Pria berkacamata dan bertubuh kurus ini menyebut, aksi kejahatan rentan terjadi pukul 10.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Sebab, katanya, kebanyakan penghuni rumah tengah bekerja.

“Kalau agak sore, baru mulai ramai. Begitu masuk malam hari, kembali sunyi wilayah ini,” katanya.

Suwondo menyebut, saat dua pelaku bersenjata api menyambangi koperasi di seberang rumahnya, ia tengah beraktivitas di dalam rumah. Ketika mendengar teriakan, barulah ia melongok dari lantai dua rumahnya.

“Saya lihat pelakunya kabur. Tapi saya tidak tahu awalnya mereka itu hendak merampok. Dua orang laki-laki itu pakai jaket hitam,” ungkap Suwondo.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/