DELITUA, SUMUTPOS.CO – Puluhan mahasiswa STMIK Triguna Dharma demo di depan kampus Jalan AH Nasution Medan. Dalam aksi itu, para pendemo berorasi sambil membakar ban hingga membuat kemacetan panjang, Kamis (27/4) sekira pukul 12.00 wib.
Dibawah kepulan asap hitam sisa pembakaran ban, mahasiswa meneriakkan 7 tuntutan kepada pihak kampus. Di antaranya, stop komersialisasi aset dan fasilitas kampus Triguna Darma seperti pembayaran uang aula Rp350 ribu, hapuskan pungli, sosialisasikan AD/ART maupun peraturan akademik kampus kepada mahasiswa.
Mahasiswa juga menuntut transparan pengrekrutan dosen kampus dan pengelolaan keuangan kampus, serta mencabut SK DO seorang mahasiswa bernama Willy Hamdani, menuntut tenaga pendidik profesional dan pihak kampus segera memperbaiki sarana pendidikan.
Menghindari tindakan dan kejadian tak diinginkan, aksi demo mendapat pengawalan ketat dari petugas Polsek Delitua yang dipimpin langsung oleh Kapolsek, Kompol Wira Prayatna.
Namun aksi unjuk rasa mahasiswa itu sempat menjadi pusat perhatian pengguna jalan yang melintas di jalan itu. Karena bakaran ban itu terjadi kemacetan kurang lebih seoanjang 2 km.
Kompol Wira Prayatna menyebutkan, pihaknya telah berhasil menenangkan pendemo. Pihaknya juga sedang berupaya memediasi mahasiswa dengan pihak kampus,” ujar Wira. (irw/ras)
DELITUA, SUMUTPOS.CO – Puluhan mahasiswa STMIK Triguna Dharma demo di depan kampus Jalan AH Nasution Medan. Dalam aksi itu, para pendemo berorasi sambil membakar ban hingga membuat kemacetan panjang, Kamis (27/4) sekira pukul 12.00 wib.
Dibawah kepulan asap hitam sisa pembakaran ban, mahasiswa meneriakkan 7 tuntutan kepada pihak kampus. Di antaranya, stop komersialisasi aset dan fasilitas kampus Triguna Darma seperti pembayaran uang aula Rp350 ribu, hapuskan pungli, sosialisasikan AD/ART maupun peraturan akademik kampus kepada mahasiswa.
Mahasiswa juga menuntut transparan pengrekrutan dosen kampus dan pengelolaan keuangan kampus, serta mencabut SK DO seorang mahasiswa bernama Willy Hamdani, menuntut tenaga pendidik profesional dan pihak kampus segera memperbaiki sarana pendidikan.
Menghindari tindakan dan kejadian tak diinginkan, aksi demo mendapat pengawalan ketat dari petugas Polsek Delitua yang dipimpin langsung oleh Kapolsek, Kompol Wira Prayatna.
Namun aksi unjuk rasa mahasiswa itu sempat menjadi pusat perhatian pengguna jalan yang melintas di jalan itu. Karena bakaran ban itu terjadi kemacetan kurang lebih seoanjang 2 km.
Kompol Wira Prayatna menyebutkan, pihaknya telah berhasil menenangkan pendemo. Pihaknya juga sedang berupaya memediasi mahasiswa dengan pihak kampus,” ujar Wira. (irw/ras)