29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Kemenpar Boyong 15 Travel Agent Ikuti Sales Mission di 3 Kota Malaysia

Sales Mission-Ilustrasi

MALAYSIA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memfasilitasi pelaku usaha bidang pariwisata (travel agent) di Indonesia untuk bertemu dengan para travel agent di luar negeri lewat Sales Mission. Sales Mission kali ini digelar di Malaysia, tepatnya di tiga kota yaitu Saremban, Malaka, dan Johor Bahru.

Pembukaan Sales Mission di Malaysia dimulai hari Rabu (26/4) bertempat di Hotel The Royale Bintang Saremban. Setelah Seremban, Sales Mission dilanjutkan di Malaka dan Johor Bahru pada 27 dan 28 April 2017. Sales mision ini bertujuan untuk memenuhi target 15 juta wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia tahun ini.

“Sebanyak 15 travel agent dari Indonesia bertemu dengan 15 travel agent dari Malaysia. Harapannya, timbul kerjasama antara para travel agent dari kedua negara. Sehingga kita dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Indonesia,” ujar Kepala Bidang Misi Penjualan Pasar Asia Tenggara Kemenpar, Pupung Thariq Fadhillah saat pembukaan Sales Mission di Hotel The Royale Bintang Saremban.

Pupung menjelaskan bahwa Malaysia dipilih karena merupakan pasar potensial bagi pariwisata Indonesia. Selain dekat secara geografis, Malaysia juga memiliki kedekatan dengan Indonesia. Hal itu dapat dilihat dari perspektif sejarah dan budaya pada kedua negara.

“Latar belakang sejarah, semua itu terkait, banyak leluhur-leluhur berasal dari Sumatera Barat datang ke Malaysia. Sebagian cikal bakal orang-orang di sini (Malaysia) berasal dari Indonesia,” kata Pupung.

Pupung mengungkapkan program Sales Mission bulan lalu juga telah digelar di Kuala Lumpur. Saat itu, dihadirkan narasumber yang menjelaskan berbagai objek wisata di Yogyakarta. “Makanya kami lanjutkan di tiga kota ini (Seremban, Malaka dan Johor Bahru),” kata dia yang dibenarkan Asdep Pengembangan Pemasaran ASEAN Rizki Handayani.

Kali ini, narasumber yang dihadirkan adalah Kabid Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Ramadhani M dan Kabid Pengembangan Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, Didit Permadi Santoso. Para narasumber tersebut menjelaskan seputar wisata di Aceh dan Sumatera Barat sebagai contoh dari berbagai wisata yang ada di Indonesia.

Sales Mission-ilustrasi.

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, I Gde Pitana menambahkan, saat ini Malaysia masih berada di posisi empat besar pemasok kunjungan wisman terbanyak ke Indonesia setelah Tiongkok, Singapura, dan Australia. Adanya program Sales Mission ini diharapkan dapat meningkatkan wisatawan asal Malaysia.

Pitana menjelaskan, alasan Kementerian yang dipimpin Menteri Arief Yahya ini membidik Seremban, Malaka, dan Johor Bahru pada Sales Mission kali ini, karena ketiga kota tersebut berada di semenanjung barat Malaysia.

Seremban dan Malaka adalah kota-kota yang dekat dengan Kuala Lumpur. “Jadi sangat potensial untuk digarap dengan memanfaatkan hubungan Kuala Lumpur,” kata dia. (Rel)

Sales Mission-Ilustrasi

MALAYSIA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memfasilitasi pelaku usaha bidang pariwisata (travel agent) di Indonesia untuk bertemu dengan para travel agent di luar negeri lewat Sales Mission. Sales Mission kali ini digelar di Malaysia, tepatnya di tiga kota yaitu Saremban, Malaka, dan Johor Bahru.

Pembukaan Sales Mission di Malaysia dimulai hari Rabu (26/4) bertempat di Hotel The Royale Bintang Saremban. Setelah Seremban, Sales Mission dilanjutkan di Malaka dan Johor Bahru pada 27 dan 28 April 2017. Sales mision ini bertujuan untuk memenuhi target 15 juta wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia tahun ini.

“Sebanyak 15 travel agent dari Indonesia bertemu dengan 15 travel agent dari Malaysia. Harapannya, timbul kerjasama antara para travel agent dari kedua negara. Sehingga kita dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Indonesia,” ujar Kepala Bidang Misi Penjualan Pasar Asia Tenggara Kemenpar, Pupung Thariq Fadhillah saat pembukaan Sales Mission di Hotel The Royale Bintang Saremban.

Pupung menjelaskan bahwa Malaysia dipilih karena merupakan pasar potensial bagi pariwisata Indonesia. Selain dekat secara geografis, Malaysia juga memiliki kedekatan dengan Indonesia. Hal itu dapat dilihat dari perspektif sejarah dan budaya pada kedua negara.

“Latar belakang sejarah, semua itu terkait, banyak leluhur-leluhur berasal dari Sumatera Barat datang ke Malaysia. Sebagian cikal bakal orang-orang di sini (Malaysia) berasal dari Indonesia,” kata Pupung.

Pupung mengungkapkan program Sales Mission bulan lalu juga telah digelar di Kuala Lumpur. Saat itu, dihadirkan narasumber yang menjelaskan berbagai objek wisata di Yogyakarta. “Makanya kami lanjutkan di tiga kota ini (Seremban, Malaka dan Johor Bahru),” kata dia yang dibenarkan Asdep Pengembangan Pemasaran ASEAN Rizki Handayani.

Kali ini, narasumber yang dihadirkan adalah Kabid Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Ramadhani M dan Kabid Pengembangan Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, Didit Permadi Santoso. Para narasumber tersebut menjelaskan seputar wisata di Aceh dan Sumatera Barat sebagai contoh dari berbagai wisata yang ada di Indonesia.

Sales Mission-ilustrasi.

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, I Gde Pitana menambahkan, saat ini Malaysia masih berada di posisi empat besar pemasok kunjungan wisman terbanyak ke Indonesia setelah Tiongkok, Singapura, dan Australia. Adanya program Sales Mission ini diharapkan dapat meningkatkan wisatawan asal Malaysia.

Pitana menjelaskan, alasan Kementerian yang dipimpin Menteri Arief Yahya ini membidik Seremban, Malaka, dan Johor Bahru pada Sales Mission kali ini, karena ketiga kota tersebut berada di semenanjung barat Malaysia.

Seremban dan Malaka adalah kota-kota yang dekat dengan Kuala Lumpur. “Jadi sangat potensial untuk digarap dengan memanfaatkan hubungan Kuala Lumpur,” kata dia. (Rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/