25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Boneka Seks Untuk Narapidana

Boneka seks – Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Hidup lama di penjara tentu sangat menyiksa. Namun napi juga manusia yang punya kebutuhan batiniah dan lahiriah, termasuk kebutuhan seks.

Jack Swarez, napi di lapas Lowdham Grange, Nottinghamshire, Inggris memohon kepada otoritas penjara menyediakan ribuan boneka seks.

Tak tanggung-tanggung, 82 ribu boneka sekaligus, cukup untuk napi di seluruh Inggris.

’’Masalahnya, mayoritas napi adalah pria muda yang punya kadar testosteron tinggi. Mereka butuh sarana untuk menyalurkan hasrat mereka,’’ ujarnya dalam sebuah artikel di Inside Time, majalah internal penjara Inggris.

Menurut Swarez, karena tidak bisa menyalurkan hasratnya, para napi muda itu menjadi liar, nakal, brutal, dan membuat semua orang gentar. Apalagi, lanjut bandar narkoba tersebut, tidak ada ruang kunjungan khusus suami istri.

Pria-pria itu pun makin sumpek. Nah, ide membeli sex dolls tersebut muncul saat Swarez menonton sebuah dokumentasi. ’’Saya lihat para pria dewasa hidup dengan boneka plastik. Mereka kelihatan bahagia dan tidak stres,’’ ucap Swarez.

Dia sudah menyiapkan rencana matang. Bahkan, napi asal Merseyside itu telah melakukan riset dan menemukan pabrik yang bisa memproduksi boneka secara customed. ’’Setiap napi bisa minta bonekanya dibikin mirip dengan pasangannya, cuma berbekal foto,’’ imbuhnya. (metro/c18/fam/jpnn)

Boneka seks – Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Hidup lama di penjara tentu sangat menyiksa. Namun napi juga manusia yang punya kebutuhan batiniah dan lahiriah, termasuk kebutuhan seks.

Jack Swarez, napi di lapas Lowdham Grange, Nottinghamshire, Inggris memohon kepada otoritas penjara menyediakan ribuan boneka seks.

Tak tanggung-tanggung, 82 ribu boneka sekaligus, cukup untuk napi di seluruh Inggris.

’’Masalahnya, mayoritas napi adalah pria muda yang punya kadar testosteron tinggi. Mereka butuh sarana untuk menyalurkan hasrat mereka,’’ ujarnya dalam sebuah artikel di Inside Time, majalah internal penjara Inggris.

Menurut Swarez, karena tidak bisa menyalurkan hasratnya, para napi muda itu menjadi liar, nakal, brutal, dan membuat semua orang gentar. Apalagi, lanjut bandar narkoba tersebut, tidak ada ruang kunjungan khusus suami istri.

Pria-pria itu pun makin sumpek. Nah, ide membeli sex dolls tersebut muncul saat Swarez menonton sebuah dokumentasi. ’’Saya lihat para pria dewasa hidup dengan boneka plastik. Mereka kelihatan bahagia dan tidak stres,’’ ucap Swarez.

Dia sudah menyiapkan rencana matang. Bahkan, napi asal Merseyside itu telah melakukan riset dan menemukan pabrik yang bisa memproduksi boneka secara customed. ’’Setiap napi bisa minta bonekanya dibikin mirip dengan pasangannya, cuma berbekal foto,’’ imbuhnya. (metro/c18/fam/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/