28.9 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Andi Lala Bantai Riyani, Gilang & Naya dalam Gelap

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Seorang tersangka pembunuhan sekeluarga di Mabar, Andi Lala, memperagakan adegan saat dia mengambil handphone korban saat menjalani reka ulang kasus di Mabar Medan, Senin (8/5). Sebanyak 48 adegan diperagakan Andi Lala bersama dua orang rekannya pada peristiwa pembunuhan sekeluarga yang bermotifkan perampokan dan dendam.

MABAR, SUMUTPOS.CO – Terencana dan tenang. Itulah aksi Andi Lala Cs saat menghabisi sekeluarga di Mabar, Sabtu (8/4) lalu. Riyani (38) dan dua anaknya, Siva Fadillah Hinaya (15) dan Gilang Laksono (11) dibantai dalam posisi kamar gelap.

Itu terungkap dalam 48 adegan rekonstruksi yang digelar Ditreskrimum Poldasu dipimpin Kanit 1 Subdit 3, Kompol Agus Pristiono,SH pada Senin (8/5) pagi di lokasi kejadian.

Dimulai pada Sabtu (8/4) sekira pukul 15.00 wib, Andi Lala membeli 1 buah besi bulat dari toko material dengan panjang 60 Cm di kawasan Lubuk Pakam, lalu menyimpannya di rumah.

Berikutnya di mendatangi Sutini untuk merental mobil. Setelah mobil didapat, Andi Lala menghubungi Roni Anggara (33) dan Andi Saputra (27). Dari sana, mereka bergegas ke rumah Andi Lala untuk mengambil besi lalu menaruhnya di bawah bangku mobil. Tanpa buang waktu, ketiganya bergegas ke kawasan Jalan Kayu Putih, Mabar.

Sesampai di depan Gang menuju ke rumah Riyanto (40), Andi Lala memarkirkan mobil lalu ketiganya berjalan ke TKP. Kehadiran pelaku telah diketahui korban karena sempat menelepon.

Begitu bertemu, Andi Lala dan Rianto duduk di teras. Sedangkan Roni dan Andi duduk diayunan, yang tidak jauh dari tempat duduk mereka. Sesaat mengobrol, Andi Lala mengajak korban nyabu sembari menyerahkan alat isap.

Detik berikutnya pria berambut pendek ini permisi mengambil sabu di mobil. Saat itulah dia mengambil besi dari bawah bangku mobil dan diselipkannya di pinggang. Saat kembali ke rumah, Riyanto didapatinya sedang di dapur.

Tak sabar, dia nyabu duluan. Saat bersamaan, korban permisi membuang bangkai tikus. Berselang beberapa menit, korban dating lalu duduk persis di depannya. Andi Lala pun menyerahkan sabu yang dihisapnya.

Lagi asik menikmati kristal memabukkan, Andi Lala berdiri dan mengeluarkan besi dari balik punggungnya. Dengan mengunakan kedua tangannya, Andi Lala menghantamkan besi ke kepala korban. Riyanto roboh. Pun begitu, pelaku kembali menghantam kepalanya.

Melihat korban tak berdaya, Andi Lala meletakan besi di sofa lalu menemui Roni dan Andi untuk meyerahkan kunci mobil. Keduanya disuruh memindahkan mobil agar tidak dicurigai warga.

Saat kedua bergegas ke mobil, Andi Lala sadar jika rekannya kurang mahir mengemudikan, maka dia menyusul dan memindahkan mobil itu sendiri.

Usai mobil diputar, Roni dan Andi membawa mobil retal ke arah Jalan Pematang Pasir Simpang Jalan Alfakah Raya, Mabar. Sementara Andi Lala kembali ke rumah korban.

Begitu masuk, dia mengunci pintu dan berjalan ke ruang tamu untuk mengambil besi di atas sofa. Setelah besi digenggaman, dia ke kamar yang kebetulan tidak terkunci. Disitu dia mendapati Riyani, istri Riyanto sedang tidur pulas bersama putrinya, Siva Fadillah Hinaya.v Sedangkan Gilang bersama Kinara tidur di springbad ruang tamu.

Saat Andi Lala melangkah masuk, Riyani sebenarnya sempat terbangun, namun tidur lagi. Tak ingin aksinya ketahuan, Andi Lala buru-buru mematikan lampu kamar lalu memukul kepala Riyani sebanyak dua kali. Hinaya juga dihajarnya pakai besi.

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Seorang tersangka pembunuhan sekeluarga di Mabar, Andi Lala, memperagakan adegan saat dia mengambil handphone korban saat menjalani reka ulang kasus di Mabar Medan, Senin (8/5). Sebanyak 48 adegan diperagakan Andi Lala bersama dua orang rekannya pada peristiwa pembunuhan sekeluarga yang bermotifkan perampokan dan dendam.

MABAR, SUMUTPOS.CO – Terencana dan tenang. Itulah aksi Andi Lala Cs saat menghabisi sekeluarga di Mabar, Sabtu (8/4) lalu. Riyani (38) dan dua anaknya, Siva Fadillah Hinaya (15) dan Gilang Laksono (11) dibantai dalam posisi kamar gelap.

Itu terungkap dalam 48 adegan rekonstruksi yang digelar Ditreskrimum Poldasu dipimpin Kanit 1 Subdit 3, Kompol Agus Pristiono,SH pada Senin (8/5) pagi di lokasi kejadian.

Dimulai pada Sabtu (8/4) sekira pukul 15.00 wib, Andi Lala membeli 1 buah besi bulat dari toko material dengan panjang 60 Cm di kawasan Lubuk Pakam, lalu menyimpannya di rumah.

Berikutnya di mendatangi Sutini untuk merental mobil. Setelah mobil didapat, Andi Lala menghubungi Roni Anggara (33) dan Andi Saputra (27). Dari sana, mereka bergegas ke rumah Andi Lala untuk mengambil besi lalu menaruhnya di bawah bangku mobil. Tanpa buang waktu, ketiganya bergegas ke kawasan Jalan Kayu Putih, Mabar.

Sesampai di depan Gang menuju ke rumah Riyanto (40), Andi Lala memarkirkan mobil lalu ketiganya berjalan ke TKP. Kehadiran pelaku telah diketahui korban karena sempat menelepon.

Begitu bertemu, Andi Lala dan Rianto duduk di teras. Sedangkan Roni dan Andi duduk diayunan, yang tidak jauh dari tempat duduk mereka. Sesaat mengobrol, Andi Lala mengajak korban nyabu sembari menyerahkan alat isap.

Detik berikutnya pria berambut pendek ini permisi mengambil sabu di mobil. Saat itulah dia mengambil besi dari bawah bangku mobil dan diselipkannya di pinggang. Saat kembali ke rumah, Riyanto didapatinya sedang di dapur.

Tak sabar, dia nyabu duluan. Saat bersamaan, korban permisi membuang bangkai tikus. Berselang beberapa menit, korban dating lalu duduk persis di depannya. Andi Lala pun menyerahkan sabu yang dihisapnya.

Lagi asik menikmati kristal memabukkan, Andi Lala berdiri dan mengeluarkan besi dari balik punggungnya. Dengan mengunakan kedua tangannya, Andi Lala menghantamkan besi ke kepala korban. Riyanto roboh. Pun begitu, pelaku kembali menghantam kepalanya.

Melihat korban tak berdaya, Andi Lala meletakan besi di sofa lalu menemui Roni dan Andi untuk meyerahkan kunci mobil. Keduanya disuruh memindahkan mobil agar tidak dicurigai warga.

Saat kedua bergegas ke mobil, Andi Lala sadar jika rekannya kurang mahir mengemudikan, maka dia menyusul dan memindahkan mobil itu sendiri.

Usai mobil diputar, Roni dan Andi membawa mobil retal ke arah Jalan Pematang Pasir Simpang Jalan Alfakah Raya, Mabar. Sementara Andi Lala kembali ke rumah korban.

Begitu masuk, dia mengunci pintu dan berjalan ke ruang tamu untuk mengambil besi di atas sofa. Setelah besi digenggaman, dia ke kamar yang kebetulan tidak terkunci. Disitu dia mendapati Riyani, istri Riyanto sedang tidur pulas bersama putrinya, Siva Fadillah Hinaya.v Sedangkan Gilang bersama Kinara tidur di springbad ruang tamu.

Saat Andi Lala melangkah masuk, Riyani sebenarnya sempat terbangun, namun tidur lagi. Tak ingin aksinya ketahuan, Andi Lala buru-buru mematikan lampu kamar lalu memukul kepala Riyani sebanyak dua kali. Hinaya juga dihajarnya pakai besi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/