24 C
Medan
Saturday, February 22, 2025
spot_img

Solidaritas Aksi Mahasiswa Medan Gelar Demo

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
DEMO MAHASISWA_Puluhan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan kampus Institut Teknik Medan (ITM) Jalan Gedung Arca Medan, Selasa (9/5) Mahasiswa menuntut pihak kepolisian segera membebaskan rekan mereka yang di tahan saat aksi damai tanggal (2/5) lalu, dalam aksinya mahasiswa juga menahan mobil dinas perhubungan yang lewat di jalan tersebut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pasca penahanan dilakukan kepada rekannya, puluhan massa dari Solidaritas Aksi Mahasiswa Medan menggelar aksi di depan kampus ITM Jalan Gedung Arca, Selasa (9/5).

Mereka mengecam tindakan brutal kepolisian yang terus mengintimidasi gerakan pro demokrasi dan menahan anggota lembaga pers mahasiswa. “Kami mengecam sikap kepolisian yang menangkap rekan kami dari lembaga pers kampus. Padahal pada saat aksi, mereka bertugas meliput demonstrasi memperingati Hardiknas,” ujar Koordinator Aksi Kiki Rizky Ananda dalam orasinya.

Menurut mereka, penangkapan dan penahanan tersebut merupakan bentuk kriminalisasi aksi mahasiswa yang selalu dijadikan pelampiasan. Padahal kondisi yang terjadi, menurut mereka berbeda dengan apa yang dituduhkan pihak kepolisian. Termasuk dengan menangkap mahasiswa yang meliput aksi.

“Jika hal seperti ini terus dibiarkan, maka tindakan brutal aparat keamanan akan terus mengancam aktifitas berorganisasi mahasiswa serta demokrasi di Indonesia. Apalagi sampai menggeledah sekretariat organisasi mahasiswa yang jelas-jelas tidak ada hubungannya dengan penangkapan,” tegasnya.

Atas dasar itu, mereka juga mendesak Rektor ITM untuk mengambil langkah tegas dengan meminta kepolisian segera membebaskan rekannya yang masih ditahan kepolisian. Sebab mahasiswa dimaksud, adalah anggota organisasi LPM ITM yang merupakan lembaga kegiatan mahasiswa yang dilindungi oleh aturan kampus.

“Kami meminta Rektor jangan cuci tangan. Yang ditangkap adalah mahasiswanya, dari lembaga internal kampus,” katanya.

Sebelumnya polisi kembali menggrebek sekretariat mahasiswa. Kali giliran sekretariat Gerakan Mahasiswa Pro Demokrasi (Gemaprodem) di Jalan Rebab, Pasar 2, Padang Bulan, Medan. Sebanyak enam orang mahasiswa dibawa dibawa sekitar pukul 03.30 WIB.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, keenam mahasiswa tersebut ialah Markus Napitupulu, Fajar Panjaitan, Josua Manalu, Ganda Hutagalung, Ricki Sipahutar, dan Kurnia Saragih yang kesemuanya mahasiswa USU.

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
DEMO MAHASISWA_Puluhan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan kampus Institut Teknik Medan (ITM) Jalan Gedung Arca Medan, Selasa (9/5) Mahasiswa menuntut pihak kepolisian segera membebaskan rekan mereka yang di tahan saat aksi damai tanggal (2/5) lalu, dalam aksinya mahasiswa juga menahan mobil dinas perhubungan yang lewat di jalan tersebut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pasca penahanan dilakukan kepada rekannya, puluhan massa dari Solidaritas Aksi Mahasiswa Medan menggelar aksi di depan kampus ITM Jalan Gedung Arca, Selasa (9/5).

Mereka mengecam tindakan brutal kepolisian yang terus mengintimidasi gerakan pro demokrasi dan menahan anggota lembaga pers mahasiswa. “Kami mengecam sikap kepolisian yang menangkap rekan kami dari lembaga pers kampus. Padahal pada saat aksi, mereka bertugas meliput demonstrasi memperingati Hardiknas,” ujar Koordinator Aksi Kiki Rizky Ananda dalam orasinya.

Menurut mereka, penangkapan dan penahanan tersebut merupakan bentuk kriminalisasi aksi mahasiswa yang selalu dijadikan pelampiasan. Padahal kondisi yang terjadi, menurut mereka berbeda dengan apa yang dituduhkan pihak kepolisian. Termasuk dengan menangkap mahasiswa yang meliput aksi.

“Jika hal seperti ini terus dibiarkan, maka tindakan brutal aparat keamanan akan terus mengancam aktifitas berorganisasi mahasiswa serta demokrasi di Indonesia. Apalagi sampai menggeledah sekretariat organisasi mahasiswa yang jelas-jelas tidak ada hubungannya dengan penangkapan,” tegasnya.

Atas dasar itu, mereka juga mendesak Rektor ITM untuk mengambil langkah tegas dengan meminta kepolisian segera membebaskan rekannya yang masih ditahan kepolisian. Sebab mahasiswa dimaksud, adalah anggota organisasi LPM ITM yang merupakan lembaga kegiatan mahasiswa yang dilindungi oleh aturan kampus.

“Kami meminta Rektor jangan cuci tangan. Yang ditangkap adalah mahasiswanya, dari lembaga internal kampus,” katanya.

Sebelumnya polisi kembali menggrebek sekretariat mahasiswa. Kali giliran sekretariat Gerakan Mahasiswa Pro Demokrasi (Gemaprodem) di Jalan Rebab, Pasar 2, Padang Bulan, Medan. Sebanyak enam orang mahasiswa dibawa dibawa sekitar pukul 03.30 WIB.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, keenam mahasiswa tersebut ialah Markus Napitupulu, Fajar Panjaitan, Josua Manalu, Ganda Hutagalung, Ricki Sipahutar, dan Kurnia Saragih yang kesemuanya mahasiswa USU.

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru

/