26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Tampilkan Tari Saman, Aceh “Mancing” Wisman di Bali

Provinsi Nangroe Aceh Darussalam membidik wisman di Pulau Dewata Bali, dengan menampilkan Tari Saman di Pesta Kesenian Bali (PKB) & Buleleng Expo 2017, yang digelar 17-21 Mei 2017.

BALI, SUMUTPOS.CO Setelah sukses mempromosikan Pesona Aceh di Jogjakarta, April lalu, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam membidik Pulau Dewata Bali. Pesta Kesenian Bali (PKB) & Buleleng Expo 2017 yang digelar 17-21 Mei 2017 di Eks Pelabuhan Buleleng, Singaraja, Bali, menjadi ajang tebar pesona untuk menjaring banyak wisman ke Aceh.

“Kami mempromosikan Aceh sebagai destinasi wisata halal atau yang kini dikenal juga dengan sebutan family friendly,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Aceh Reza Pahlevi, Minggu (22/5).

Tim kesenian dari Sanggar Cut Nyak Dhien Meuligo binaan Niazah A Hamid ikut diboyong ke destinasi wisata terbaik dunia 2017 versi TripAdvisor. Di Bali, mereka tampil dengan sejumlah tarian unggulan Aceh yang sudah mendunia.

“Tari Prang Sabil dan Tari Saman berhasil tampil elegan pada acara malam pembukaan. Ini membuat banyak wisatawan mancanegara yang juga hadir meramaikan malam pembukaan ikut terpukau,” ujarnya.

Wisman memang pantas terpukau menyaksikan Tari Saman. Salah satu tarian terindah dan tersulit untuk dilakukan yang sudah diakui dunia itu sudah dipertontonkan band dunia sekaliber Coldplay di single ‘Amazing Day’ dalam Album A Head Full of Dreams. Tarian ini juga sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda milik dunia.

“Sebuah kebanggaan tarian Aceh dapat tampil maksimal dalam pesta kesenian Bali ini. Hal ini tentunya menjadi media strategis dalam memperkenalkan kekayaan dan keunikan seni budaya Aceh,” ujar Reza.

Tidak hanya tampil di panggung PKB, Aceh juga ambil bagian di Expo Buleleng. “Sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Aceh dalam mempromosikan industri pariwisatanya, Aceh juga ikut dalam Expo Buleleng dengan tampilan stand yang khusus didekor unik berlatarkan gapura Aceh,” ungkapnya.

Ada dua industri Pariwisata Aceh yang ikut dalam pameran tersebut. Dua-duanya punya nama besar. Di barisan pertama, ada Aceh Great Wall Tour. Satunya lagi Asoe Nanggroe Wisata. Keduanya menjual paket-paket wisata menarik serta ragam produk unggulan Aceh, seperti kopi, pakaian adat dan cinderamata khas Aceh.

Reza berharap, adanya kesempatan promosi luar daerah ini tentunya memperkuat positioning Aceh sebagai family friendly destination. “Semoga industri pariwisata Aceh semakin berkembang dan dapat berdampak positif bagi kemajuan Aceh masa akan datang dan memperkuat positioning Aceh sebagai family friendly destination kelas dunia,” ungkapnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi promosi yang dilakukan Disbudpar Aceh. “Ibarat menjaring ikan, pilihlah kolam yang berjubel ikannya. Ini sudah tepat dilakukan, karena 40% wisatawan datang dari Bali. Jadi tidak salah jika bali menjadi tempat yang tepat untuk berpromosi,” ujarnya.

Provinsi Nangroe Aceh Darussalam membidik wisman di Pulau Dewata Bali, dengan menampilkan Tari Saman di Pesta Kesenian Bali (PKB) & Buleleng Expo 2017, yang digelar 17-21 Mei 2017.

BALI, SUMUTPOS.CO Setelah sukses mempromosikan Pesona Aceh di Jogjakarta, April lalu, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam membidik Pulau Dewata Bali. Pesta Kesenian Bali (PKB) & Buleleng Expo 2017 yang digelar 17-21 Mei 2017 di Eks Pelabuhan Buleleng, Singaraja, Bali, menjadi ajang tebar pesona untuk menjaring banyak wisman ke Aceh.

“Kami mempromosikan Aceh sebagai destinasi wisata halal atau yang kini dikenal juga dengan sebutan family friendly,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Aceh Reza Pahlevi, Minggu (22/5).

Tim kesenian dari Sanggar Cut Nyak Dhien Meuligo binaan Niazah A Hamid ikut diboyong ke destinasi wisata terbaik dunia 2017 versi TripAdvisor. Di Bali, mereka tampil dengan sejumlah tarian unggulan Aceh yang sudah mendunia.

“Tari Prang Sabil dan Tari Saman berhasil tampil elegan pada acara malam pembukaan. Ini membuat banyak wisatawan mancanegara yang juga hadir meramaikan malam pembukaan ikut terpukau,” ujarnya.

Wisman memang pantas terpukau menyaksikan Tari Saman. Salah satu tarian terindah dan tersulit untuk dilakukan yang sudah diakui dunia itu sudah dipertontonkan band dunia sekaliber Coldplay di single ‘Amazing Day’ dalam Album A Head Full of Dreams. Tarian ini juga sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda milik dunia.

“Sebuah kebanggaan tarian Aceh dapat tampil maksimal dalam pesta kesenian Bali ini. Hal ini tentunya menjadi media strategis dalam memperkenalkan kekayaan dan keunikan seni budaya Aceh,” ujar Reza.

Tidak hanya tampil di panggung PKB, Aceh juga ambil bagian di Expo Buleleng. “Sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Aceh dalam mempromosikan industri pariwisatanya, Aceh juga ikut dalam Expo Buleleng dengan tampilan stand yang khusus didekor unik berlatarkan gapura Aceh,” ungkapnya.

Ada dua industri Pariwisata Aceh yang ikut dalam pameran tersebut. Dua-duanya punya nama besar. Di barisan pertama, ada Aceh Great Wall Tour. Satunya lagi Asoe Nanggroe Wisata. Keduanya menjual paket-paket wisata menarik serta ragam produk unggulan Aceh, seperti kopi, pakaian adat dan cinderamata khas Aceh.

Reza berharap, adanya kesempatan promosi luar daerah ini tentunya memperkuat positioning Aceh sebagai family friendly destination. “Semoga industri pariwisata Aceh semakin berkembang dan dapat berdampak positif bagi kemajuan Aceh masa akan datang dan memperkuat positioning Aceh sebagai family friendly destination kelas dunia,” ungkapnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi promosi yang dilakukan Disbudpar Aceh. “Ibarat menjaring ikan, pilihlah kolam yang berjubel ikannya. Ini sudah tepat dilakukan, karena 40% wisatawan datang dari Bali. Jadi tidak salah jika bali menjadi tempat yang tepat untuk berpromosi,” ujarnya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/