30 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Ngeri… Gadis Cilik Diperkosa, Dibunuh, Dimasukkan Karung

Kakek korban Mashud (kanan) ketika ditemui di kamar Mayat RS Bhayangkara Palembang, Sabtu (20/5/2017). Insert foto Nurfadila Putri semasa hidup

SUMUTPOS.CO – Nurfadila Putri, gadis cilik berusia 8 tahun ditemukan tewas dalam keadaan tangan terikat dan dimasukkan ke dalam karung. Sebelum ditemukan tewas, keluarga sempat melaporkan hilangnya korban.

Siswi kelas 2 SD di Palembang ini sempat bermain di lokasi tempat ditemukannya korban di Jalan Ki Marogan, Kertapatih Palembang, Sumatera Selatan. Namun usai salat Jumat, dia tak kunjung pulang hingga malam hari.

“Cucu saya ini hilang sejak hari Jumat (19/5) siang, dicari tidak ketemu sampai tadi pagi. Terus tadi siang kita laporkan ke Polsek Kertapatih,” ujar sang kakek, Masud kepada wartawan di Rumah Sakit Bhayangkara, Sabtu (20/5) malam.

Kanitreskrim Polsek Kertapatih Iptu Muhammad Izer membenarkan adanya penemuan mayat yang dalam keadaan terikat di dalam karung tersebut. Bocah itu ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.

“Pas ditemukan itu memang pakai pakaian lengkap, tapi tidak pakai celana dalam dan kondisinya sangat memprihatinkan,” ujar Izer.

Saat ini, pihaknya sedang melakukan penyidikan dan pemeriksaan terhadap mayat korban untuk mengetahui penyebab kematian. Serta memeriksa saksi-saksi di lokasi ditemukannya korban.

“Saat ini masih kita lakukan pemeriksaan luar dulu. Termasuk melakukan penyidikan dan pemeriksaan saksi-saksi,” tutupnya.

Dari hasil pemeriksaan forensik, korban sempat mengalami kekerasan sebelum akhirnya tewas. “Setelah dilakukan pemeriksaan secara fisik, di bagian kemaluan dan anus korban ini ada bekas tanda-tanda kekerasan. Patut diduga memang ini menjadi korban kekerasan seksual, karena ada bekas benda tumpul juga yang masuk dalam kemaluan korban,” ujar Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Indera Nasution, Minggu (21/5).

Ditambahkan Indera, selain bagian kemaluan dan anus, pada pipi sebelah kiri korban juga mengalami luka bekas pukulan benda tumpul. Bahkan korban telah meninggal dunia sekitar 24 jam lalu sebelum akhirnya ditemukan oleh warga.

“Kalau dari kondisi mayat saat dibawa ke sini (Bhayangkara) kemarin sore, itu sudah lebih dari 24 jam meninggalnya. Dan dapat dipastikan meninggal sebelum akhirnya dimasukkan dalam karung,” imbuhnya.

Kanit Reskrim Polsekta Kertapatih, Iptu Muhammad Izer, menunjukkan foto Nurfadila Putri semasa hidup.

Kanit Reskrim Polsekta Kertapatih Iptu Muhammad Izer mengatakan, korban pertamakali ditemukan oleh Andre di rumahnya. Andre merupakan tetangga dekat karena letaknya yang tepat berada di sebelah rumah kakek korban.

“Pertama yang menemukan ini pemilik rumah yang bernama Andre ini. Di mana saat ditemukan itu sudah dalam keadaaan meninggal dunia dengan tangan terikat dan dimasukan dalam karung. Selanjutnya diletakkan di bawah ranjang,” ujar Izer saat mengecek mayat korban usai dilakukan pemeriksaan oleh dokter forensik di RS Bhayangkara.

Menurut Izer, saat ini pihaknya telah mencurigai salah seorang penghuni rumah berinisial I, yang tak lain merupakan sepupu Andri yang juga tinggal di rumah tersebut. Pada saat korban hilang, I masih sempat ikut mencari korban.

“Sekarang kita sedang mengejar I, karena saat korban ditemukan ini dia langsung menghilang. Padahal pas dalam pencarian juga masih sempat ikut nyari,” Tutup Izer.

Korban yang merupakan siswi kelas 2 Sekolah Dasar (SD) Negeri di Palembang ini sejak dari kecil tinggal bersama kakeknya Masud (63). Orang tua korban telah bercerai dan saat ini tinggal di Batam, Kepulauan Riau. (dtn/smg)

Kakek korban Mashud (kanan) ketika ditemui di kamar Mayat RS Bhayangkara Palembang, Sabtu (20/5/2017). Insert foto Nurfadila Putri semasa hidup

SUMUTPOS.CO – Nurfadila Putri, gadis cilik berusia 8 tahun ditemukan tewas dalam keadaan tangan terikat dan dimasukkan ke dalam karung. Sebelum ditemukan tewas, keluarga sempat melaporkan hilangnya korban.

Siswi kelas 2 SD di Palembang ini sempat bermain di lokasi tempat ditemukannya korban di Jalan Ki Marogan, Kertapatih Palembang, Sumatera Selatan. Namun usai salat Jumat, dia tak kunjung pulang hingga malam hari.

“Cucu saya ini hilang sejak hari Jumat (19/5) siang, dicari tidak ketemu sampai tadi pagi. Terus tadi siang kita laporkan ke Polsek Kertapatih,” ujar sang kakek, Masud kepada wartawan di Rumah Sakit Bhayangkara, Sabtu (20/5) malam.

Kanitreskrim Polsek Kertapatih Iptu Muhammad Izer membenarkan adanya penemuan mayat yang dalam keadaan terikat di dalam karung tersebut. Bocah itu ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.

“Pas ditemukan itu memang pakai pakaian lengkap, tapi tidak pakai celana dalam dan kondisinya sangat memprihatinkan,” ujar Izer.

Saat ini, pihaknya sedang melakukan penyidikan dan pemeriksaan terhadap mayat korban untuk mengetahui penyebab kematian. Serta memeriksa saksi-saksi di lokasi ditemukannya korban.

“Saat ini masih kita lakukan pemeriksaan luar dulu. Termasuk melakukan penyidikan dan pemeriksaan saksi-saksi,” tutupnya.

Dari hasil pemeriksaan forensik, korban sempat mengalami kekerasan sebelum akhirnya tewas. “Setelah dilakukan pemeriksaan secara fisik, di bagian kemaluan dan anus korban ini ada bekas tanda-tanda kekerasan. Patut diduga memang ini menjadi korban kekerasan seksual, karena ada bekas benda tumpul juga yang masuk dalam kemaluan korban,” ujar Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Indera Nasution, Minggu (21/5).

Ditambahkan Indera, selain bagian kemaluan dan anus, pada pipi sebelah kiri korban juga mengalami luka bekas pukulan benda tumpul. Bahkan korban telah meninggal dunia sekitar 24 jam lalu sebelum akhirnya ditemukan oleh warga.

“Kalau dari kondisi mayat saat dibawa ke sini (Bhayangkara) kemarin sore, itu sudah lebih dari 24 jam meninggalnya. Dan dapat dipastikan meninggal sebelum akhirnya dimasukkan dalam karung,” imbuhnya.

Kanit Reskrim Polsekta Kertapatih, Iptu Muhammad Izer, menunjukkan foto Nurfadila Putri semasa hidup.

Kanit Reskrim Polsekta Kertapatih Iptu Muhammad Izer mengatakan, korban pertamakali ditemukan oleh Andre di rumahnya. Andre merupakan tetangga dekat karena letaknya yang tepat berada di sebelah rumah kakek korban.

“Pertama yang menemukan ini pemilik rumah yang bernama Andre ini. Di mana saat ditemukan itu sudah dalam keadaaan meninggal dunia dengan tangan terikat dan dimasukan dalam karung. Selanjutnya diletakkan di bawah ranjang,” ujar Izer saat mengecek mayat korban usai dilakukan pemeriksaan oleh dokter forensik di RS Bhayangkara.

Menurut Izer, saat ini pihaknya telah mencurigai salah seorang penghuni rumah berinisial I, yang tak lain merupakan sepupu Andri yang juga tinggal di rumah tersebut. Pada saat korban hilang, I masih sempat ikut mencari korban.

“Sekarang kita sedang mengejar I, karena saat korban ditemukan ini dia langsung menghilang. Padahal pas dalam pencarian juga masih sempat ikut nyari,” Tutup Izer.

Korban yang merupakan siswi kelas 2 Sekolah Dasar (SD) Negeri di Palembang ini sejak dari kecil tinggal bersama kakeknya Masud (63). Orang tua korban telah bercerai dan saat ini tinggal di Batam, Kepulauan Riau. (dtn/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/