BALI, SUMUTPOS.CO – Reputasi Bali yang makin mendunia, membuat Pulau Dewata itu terus menjadi perhatian negara manapun. Tidak terkecuali di perhelatan Pesta Kesenian Bali (PKB) 2017 yang akan dilaksanakan 10 Juni hingga 8 Juli 2017, mendatang di Art Center, Denpasar.
Buktinya, perhelatan yang rencananya akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Pariwisata Arief Yahya itu dipastikan akan diikuti 5 negara. Yakni Jepang, Timor Leste, Tunisia dan India.
”Seperti tahun lalu Jepang juga akan ikut kembali, selain Jepang yang sudah mengkondirmasi bakal hadir adalah Timor Leste, Tunisia dan India,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali AA Yuniartha Putra, yang persiapannya setiap hari terus berkembang.
Kata Kadis yang biasa disapa Agung itu mengatakan, untuk Tunisia akan turun dengan rombongan Budaya Noujourn Ermasrah Korba Tunisia dan India dengan Indian Classical & Contemporary Dance Performance. Hal itu dipastikan oleh Consul General of India.
”Timor Leste belum menjelaskan akan menurunkan apa, namun Jepang sepertinya akan tampil lagi seperti tahun lalu, warga Jepang bukan menampilkan kebudayaan Jepang, namun mereka justru tampil dengan tarian Bali,” kata Agung.
Agung bercerita, pada tahun lalu, beberapa warga Jepang mengikuti pementasan seni tari di acara PKB. Pementasan tarian di bawah naungan Sanggar Wira Kencana. ”Mereka (warga Jepang) sangat antusias, dan bersemangat, fokus dan konsisten. Ini menambah meriah PKB,” ujar Agung.
Selain akan diikuti perwakilan lima negara, perhelatan yang akan dilaksanakan selama satu bulan penuh itu juga akan diikuti daerah-daerah lain asal Indonesia. Diantaranya adalah, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, D.I. Yogyakarta dan Provinsi Aceh.
”Jadi saya pastikan akan meriah dan menarik, karena memang kami sudah menekankan kepada seluruh daerah di Bali maupun di luar Bali untuk menghadirkan pentas yang sangat unik dan menarik namun jangan sampai monoton,” ujar Agung.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Esthy Reko Astuti didampingi Kepala Bidang Wisata Budaya Asdep Segmen Pasar Personal Kemenpar Wawan Gunawan mengatakan, pihaknya memang akan fokus di perhelatan yang mengedepankan seni dan budaya daerah yang akan digelar satu bulan penuh tersebut.