26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Kamboja v Indonesia; Bukan Lawan yang Sama

Irfan Bachdim membidik kemenangan saat Indonesia menghadapi Kamboja.

SUMUTPOS.CO – Tim nasional Indonesia sudah siap untuk menjajal kekuatan Kamboja pada laga uji coba di Pnom Phen, Kamboja, Kamis (8/6) malam. Berbekal rekor positif atas tuan rumah, Garuda optimis bisa menang.

Pelatih timnas Indonesia, Luis Milla, menyatakan anak asuhnyA sudah siap tempur kala melakoni laga melawan Kamboja, Kamis (8/6). Dia punya misi khusus, yakni melihat pasukannya bermain di bawah tekanan pendukung lawan.

Di atas kertas, Garuda memang bisa meraih kemenangan atas Kamboja. Sebab, dalam lima pertemuan terakhir, Indonesia selalu meraih kemenangan atas tim berjuluk Petarung Angkor itu. Bahkan, skor besar acap terjadi. Dari lima laga saja, Indonesia sukses mencetak 20 gol ke gawang Kamboja.

Akan tetapi, Kamboja kini sudah berubah. Buktinya pada laga persahabatan terakhir, Indonesia cuma menang tipis, 1-0 saja di Stadion Gajayana, Malang 2014 silam. “Tim dalam kondisi oke serta siap tempur menghadapi Kamboja besok. ini momen bagi saya melihat kemampuan tim bertanding di luar Indonesia,” papar Milla dalam rilisnya.

Milla sendiri memang membawa cuma lima pemain senior ke Kamboja. Sisanya, merupakan penggawa yang disiapkan ke SEA Games. “Sekali lagi kami bawa pemain muda yang akan disiapkan untuk SEA Games nanti dan 5 pemain senior. Kami jalani dua kali latihan di Kamboja dan semua berjalan dengan baik,” tandasnya.

Irfan Bachdim menjadi satu dari lima pemain bertstatus senior yang turut dilibatkan Luis Milla mengatakan siap untuk mencuri kemenangan. Selainnya, ada Kurnia Meiga, Fachruddin Aryanto, Adam Alis, dan Bayu Pradana. “Kami datang untuk menang,” kata Irfan Bachdim dikutip dari Cambo Sport, Rabu (7/6).

Irfan Bachdim percaya kemenangan bisa diraih. Baginya, timnas Indonesia yang mayoritas diisi pemain muda U-22 yang dipersiapkan untuk SEA Games 2017 dan Kualifikasi Piala Asia 2018, tak bisa diragukan. “Tim kami diisi pemain muda juga, tapi sudah berpengalaman. Hanya lima orang (pemain senior) dan kami sebetulnya tidak terlalu tahu banyak tentang performa tim, tapi kami akan memberikan usaha terbaik,” kata Irfan Bachdim.

Sama halnya dengan Indonesia, Kamboja juga baru dibesut pelatih asing. Mereka dibesut pelatih asal Brasil, Leonardo Vitorino. Efeknya Kamboja punya tren positif dalam beberapa laga terakhir.

Bahkan dalam 6 laga kandang terakhir Kamboja, Chan Vathanaka dan kawan-kawan selalu mencetak gol. Pada Juli 2016, Kamboja sempat membuat kejutan dengan menundukkan salah satu kekuatan sepakbola Asia Tenggara, Singapura, dengan skor 2-1.

“Indonesia memiliki banyak pemain berkualitas dan situasinya sama, yakni uji coba ini menjadi kesempatan membangun tim baru yang penuh dengan pemain muda. Kinerja lebih penting dari hasil dalam pertandingan,” kata Leonardo Vitorino seperti ditulis Wearefootball.

“Saya akan menempatkan pemain muda untuk menguji mereka melakukan yang terbaik di lapangan,” jelasnya. (ies/jpg/don)

Irfan Bachdim membidik kemenangan saat Indonesia menghadapi Kamboja.

SUMUTPOS.CO – Tim nasional Indonesia sudah siap untuk menjajal kekuatan Kamboja pada laga uji coba di Pnom Phen, Kamboja, Kamis (8/6) malam. Berbekal rekor positif atas tuan rumah, Garuda optimis bisa menang.

Pelatih timnas Indonesia, Luis Milla, menyatakan anak asuhnyA sudah siap tempur kala melakoni laga melawan Kamboja, Kamis (8/6). Dia punya misi khusus, yakni melihat pasukannya bermain di bawah tekanan pendukung lawan.

Di atas kertas, Garuda memang bisa meraih kemenangan atas Kamboja. Sebab, dalam lima pertemuan terakhir, Indonesia selalu meraih kemenangan atas tim berjuluk Petarung Angkor itu. Bahkan, skor besar acap terjadi. Dari lima laga saja, Indonesia sukses mencetak 20 gol ke gawang Kamboja.

Akan tetapi, Kamboja kini sudah berubah. Buktinya pada laga persahabatan terakhir, Indonesia cuma menang tipis, 1-0 saja di Stadion Gajayana, Malang 2014 silam. “Tim dalam kondisi oke serta siap tempur menghadapi Kamboja besok. ini momen bagi saya melihat kemampuan tim bertanding di luar Indonesia,” papar Milla dalam rilisnya.

Milla sendiri memang membawa cuma lima pemain senior ke Kamboja. Sisanya, merupakan penggawa yang disiapkan ke SEA Games. “Sekali lagi kami bawa pemain muda yang akan disiapkan untuk SEA Games nanti dan 5 pemain senior. Kami jalani dua kali latihan di Kamboja dan semua berjalan dengan baik,” tandasnya.

Irfan Bachdim menjadi satu dari lima pemain bertstatus senior yang turut dilibatkan Luis Milla mengatakan siap untuk mencuri kemenangan. Selainnya, ada Kurnia Meiga, Fachruddin Aryanto, Adam Alis, dan Bayu Pradana. “Kami datang untuk menang,” kata Irfan Bachdim dikutip dari Cambo Sport, Rabu (7/6).

Irfan Bachdim percaya kemenangan bisa diraih. Baginya, timnas Indonesia yang mayoritas diisi pemain muda U-22 yang dipersiapkan untuk SEA Games 2017 dan Kualifikasi Piala Asia 2018, tak bisa diragukan. “Tim kami diisi pemain muda juga, tapi sudah berpengalaman. Hanya lima orang (pemain senior) dan kami sebetulnya tidak terlalu tahu banyak tentang performa tim, tapi kami akan memberikan usaha terbaik,” kata Irfan Bachdim.

Sama halnya dengan Indonesia, Kamboja juga baru dibesut pelatih asing. Mereka dibesut pelatih asal Brasil, Leonardo Vitorino. Efeknya Kamboja punya tren positif dalam beberapa laga terakhir.

Bahkan dalam 6 laga kandang terakhir Kamboja, Chan Vathanaka dan kawan-kawan selalu mencetak gol. Pada Juli 2016, Kamboja sempat membuat kejutan dengan menundukkan salah satu kekuatan sepakbola Asia Tenggara, Singapura, dengan skor 2-1.

“Indonesia memiliki banyak pemain berkualitas dan situasinya sama, yakni uji coba ini menjadi kesempatan membangun tim baru yang penuh dengan pemain muda. Kinerja lebih penting dari hasil dalam pertandingan,” kata Leonardo Vitorino seperti ditulis Wearefootball.

“Saya akan menempatkan pemain muda untuk menguji mereka melakukan yang terbaik di lapangan,” jelasnya. (ies/jpg/don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/