Inspirasi bisa muncul saat duduk di toilet. Sangat bisa juga muncul saat bersengsara ria menikmati ribetnya perjalanan mudik Lebaran…
Ada yang bilang, inspirasi tidak akan bisa muncul kalau kita hanya duduk diam. Kalau ada yang bilang seperti itu, maka saya akan langsung membantahnya. Karena saya sering dapat banyak ide saat duduk tenang di toilet…
Karena terus terang, kadang hanya saat di toilet itulah saya benar-benar ’’lepas’’ dari kesibukan. Terpaksa duduk diam tidak bisa berbuat apa-apa sampai semua proses selesai.
Kalau sedang tidak mood membaca, biasanya pikiran justru ke mana-mana. Dan dalam hitungan menit itu, tidak jarang muncul pemikiran-pemikiran tertentu tentang berbagai hal…
Dan sebenarnya, menurut pengalaman saya, inspirasi bisa muncul dari mana saja, di mana saja, dan dalam situasi apa saja kok.
Sudah nonton film Steve Jobs garapan Danny Boyle dan Aaron Sorkin, di mana sang legenda Apple diperankan Michael Fassbender? Filmnya keren banget, dan menyinggung beberapa momen di saat hal-hal sangat sederhana menjadi inspirasi untuk menghasilkan produk luar biasa.
Misalnya, bentuk iMac G3 yang unik dengan warna-warni ala permen, keluaran 1998 lalu. Kalau menurut film, bentuk dasarnya terinspirasi coretan abstrak Lisa, anak Steve Jobs, saat masih kecil dan bermain menggambar dengan menggunakan produk lama Apple.
Lalu, di momen-momen akhir film, Steve Jobs mengaku sebal melihat Lisa (yang sudah remaja) selalu membawa dan mendengarkan Walkman. ’’Saya akan menaruh 500 lagu, tidak, 1.000 lagu (di alat itu),’’ ucap Jobs.
Kita semua tahu, produk yang disebut Jobs itu adalah iPod.
Tentu saja saya bukan Steve Jobs. Sangat, sangat, sedikit orang di dunia ini yang sehebat Steve Jobs. Tapi, lumayan banyak karya saya yang muncul justru di saat-saat yang tidak terduga.
Bagi anak muda yang tinggal di Jawa Timur, sejak 2002 mungkin sudah kenal dengan salah satu event terbesar Jawa Pos. Dulu namanya DetEksi Mading, lalu berevolusi jadi DetEksi Convention, dan sekarang Zetizen Convention. Tempat di mana anak-anak SMP dan SMA adu kreativitas, kemampuan, dan kehebohan, di mana lebih dari 100 ribu anak berkumpul selama sepuluh hari di Surabaya.