28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Pelebaran Jalan Seputaran Tugu Kota Binjai Didukung Masyarakat

Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos
Satu unit alat berat dikerahkan untuk membongkar tembok yang berdiri di atas lahan PTPN II.

SUMUTPOS.CO – Pelebaran jalan di seputaran Tugu Kemerdekaan Kota Binjai tepatnya Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Timbang Langkat, Binjai Timur dan Jalan T Amir Hamzah, Kelurahan Jati Negara, Binjai Utara yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemko), mendapat dukungan dari masyarakat. Pasalnya, jalan itu memang dinilai oleh masyarakat, terlalu sempit. Terlebih karena keberadaan halte tempat menunggu penumpang oleh Bus Trans Medan Binjai Deliserdang (Mebidang).”Bagus sekali itu dilebarkan jalan tersebut,” ujar Sarial (55) warga Binjai Kota, Minggu (2/7) petang.

Pria yang akrab disapa Wak Ibung bilang, sejatinya sudah dari dulu jalan seputaran Tugu Kota Binjai itu dilebarkan. Menurut dia, Kota Rambutan yang merupakan daerah transit ini, belakangan jumlah kendaraan melintas kian padat.

Oleh karenanya, dia berharap, agar tahun ini dapat rampung pelebaran jalan tersebut. “Harusnya dari dulu dilebarkan. Karena Tugu Kota Binjai itu kerap dilalui pengendara lalu lintas yang dari Aceh, Stabat, Medan,” tambah pria yang buka kedai warung kopi.

Tak hanya kalangan yang berusia lanjut, mahasiswa yang bermukim di Binjai Utara pun mendukung. Menurut Santoso, pelebaran jalan itu diminta untuk segera dirampungkan. Sebab, saat ini masih belum enak dipandang. “Jika sudah selesai, tentu cantik dan rapi. Program Wali Kota Binjai? Pak Idaham harus didukung jajaran SKPD terkait. Jangan sampai, program Wali Kota Binjai itu menjadi jelek di mata masyarakat karena kepala dinas tidak becus bekerja,” tukasnya.

Diketahui, mantan Kepala Dinas Pertamanan Kota Medan itu memimpin langsung pembongkaran tembon beton yang berdiri di atas lahan eks PTPN II, tepat seputaran Tugu Kota Binjai, beberapa waktu lalu. Pemko Binjai mengerahkan satu unit alat berat dibantu petugas Satpol PP, BPBD yang dipersenjatai Palu gadam dalam proses pembongkaran tembok teton tersebut.

Menurut Idaham, Pemko Binjai akan melakukan pelebaran jalan menuju pusat terkait pembongkaran tembok tersebut. Sebab, kata dia, Kota Binjai mulai dipadati kendaraan. Oleh karenanya, langkah itu dilakukan Pemko Binjai untuk dapat mengurai kepadatan kendaraan arus lalu lintas.

“Pihak ahli waris sudah diundang untuk melakukan pertemuan, tapi ahli waris tidak bisa menunjukkan surat yang jelas. Atas tidak lengkapnya dokumen dari ahli waris, Pemko Binjai berinisiatif untuk membongkar tembok beton di atas lahan eks PTPN tersebut,” tegasnya.

Seperti diketahui, Pemko Binjai juga memiliki pedoman kuat dari Menteri Agraria/BPN. Sebab, disebutkan bahwa tanah terlantar milik negara, boleh digunakan Pemda untuk kepentingan masyarakat. (ted/ila)

 

 

Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos
Satu unit alat berat dikerahkan untuk membongkar tembok yang berdiri di atas lahan PTPN II.

SUMUTPOS.CO – Pelebaran jalan di seputaran Tugu Kemerdekaan Kota Binjai tepatnya Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Timbang Langkat, Binjai Timur dan Jalan T Amir Hamzah, Kelurahan Jati Negara, Binjai Utara yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemko), mendapat dukungan dari masyarakat. Pasalnya, jalan itu memang dinilai oleh masyarakat, terlalu sempit. Terlebih karena keberadaan halte tempat menunggu penumpang oleh Bus Trans Medan Binjai Deliserdang (Mebidang).”Bagus sekali itu dilebarkan jalan tersebut,” ujar Sarial (55) warga Binjai Kota, Minggu (2/7) petang.

Pria yang akrab disapa Wak Ibung bilang, sejatinya sudah dari dulu jalan seputaran Tugu Kota Binjai itu dilebarkan. Menurut dia, Kota Rambutan yang merupakan daerah transit ini, belakangan jumlah kendaraan melintas kian padat.

Oleh karenanya, dia berharap, agar tahun ini dapat rampung pelebaran jalan tersebut. “Harusnya dari dulu dilebarkan. Karena Tugu Kota Binjai itu kerap dilalui pengendara lalu lintas yang dari Aceh, Stabat, Medan,” tambah pria yang buka kedai warung kopi.

Tak hanya kalangan yang berusia lanjut, mahasiswa yang bermukim di Binjai Utara pun mendukung. Menurut Santoso, pelebaran jalan itu diminta untuk segera dirampungkan. Sebab, saat ini masih belum enak dipandang. “Jika sudah selesai, tentu cantik dan rapi. Program Wali Kota Binjai? Pak Idaham harus didukung jajaran SKPD terkait. Jangan sampai, program Wali Kota Binjai itu menjadi jelek di mata masyarakat karena kepala dinas tidak becus bekerja,” tukasnya.

Diketahui, mantan Kepala Dinas Pertamanan Kota Medan itu memimpin langsung pembongkaran tembon beton yang berdiri di atas lahan eks PTPN II, tepat seputaran Tugu Kota Binjai, beberapa waktu lalu. Pemko Binjai mengerahkan satu unit alat berat dibantu petugas Satpol PP, BPBD yang dipersenjatai Palu gadam dalam proses pembongkaran tembok teton tersebut.

Menurut Idaham, Pemko Binjai akan melakukan pelebaran jalan menuju pusat terkait pembongkaran tembok tersebut. Sebab, kata dia, Kota Binjai mulai dipadati kendaraan. Oleh karenanya, langkah itu dilakukan Pemko Binjai untuk dapat mengurai kepadatan kendaraan arus lalu lintas.

“Pihak ahli waris sudah diundang untuk melakukan pertemuan, tapi ahli waris tidak bisa menunjukkan surat yang jelas. Atas tidak lengkapnya dokumen dari ahli waris, Pemko Binjai berinisiatif untuk membongkar tembok beton di atas lahan eks PTPN tersebut,” tegasnya.

Seperti diketahui, Pemko Binjai juga memiliki pedoman kuat dari Menteri Agraria/BPN. Sebab, disebutkan bahwa tanah terlantar milik negara, boleh digunakan Pemda untuk kepentingan masyarakat. (ted/ila)

 

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/