MEDAN, SUMUTPOS.CO – Satu persatu gereja di Sumatera Utara menyatakan dukungan kepada JR Saragih untuk maju menjadi calon Gubernur Sumatera Utara pada Pilkada 2018. Setelah Gereja HKI, GKPS, dan GKPI, kini giliran Gereja HKBP memberikan dukungan.
Sekjen HKBP Pdt Farrel Sibuea mengatakan, dengan melihat etos kerja, kebersamaan, serta memperhatikan orang lemah menjadi bukti JR Saragih dapat melayani masyarakat. “Kita bisa lihat anak Tuhan dalam hal ini JR Saragih bekerja bukanlah untuk dirinya, melainkan untuk masyarakat. Cara dia bekerja adalah takut akan Tuhan, sehingga patut kita dukung keinginannya untuk maju menjadi calon Gubernur Sumatera Utara di 2018,” ucap Farrel dalam acara pembangunan gedung II Gereja HKBP Delitua Resort Delitua, Sumatera Utara, Minggu (2/7).
Diakuinya, dengan melihat visi dan misi semangat baru yang menjadi motto Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara ini memiliki kekuatan yang berbeda. Pasalnya, JR Saragih mampu menggandeng semua agama guna menjadikan Sumatera Utara kaya toleransi beragama.
Pdt Farrel Sibuea menambahkan, siapapun anak Tuhan harus didukung demi pelayanan masyarakat. Selain itu, lembaga berhak mendukung diyakini dan dipercayai dalam membangun Sumatera Utara. “Ini bukan bicara lembaga tapi bicara anak-anak Tuhan, jadi wajib kita dukung termasuk JR Saragih,” tukasnya.
Sementara dalam acara itu, JR Saragih mengaku selalu mendapatkan suasana baru di tengah kehidupan melalui firman Tuhan untuk mengingatkan kinerjanya sebagai Bupati Simalungun dan Ketua DPD Demokrat Sumatera Utara. “Hari ini luar biasa. Begitu indah suasana di perumahan Delitua Resort, di mana akan didirikan gereja di tengah masyarakat,” kata Bupati Simalungun dua periode ini.
Kehadiran dirinya di gereja tersebut guna menjadikan semangat baru dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya melalui gereja. “Saya tidak asing di HKBP, bahkan bisa menjadi bupati bukan karena kehebatan saya, melainkan kehebatan Tuhan. Karenanya saya meminta restu untuk memberikan pelayanan garam dan terang di 2018,” tambahnya lagi.
Selain itu, JR Saragih mengaku jika gereja tidak bisa berdiri sendiri karena butuh jemaat, sehingga dengan sesuai khotbah jangan ada kepalsuan, namun membangun gereja untuk memberikan pelayanan. “Jadikan gereja untuk memuliakan nama Tuhan dalam menguatkan spiritual generasi muda,” lanjutnya. (osi/adz)