29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Anak Tewas, Ayah Sekarat

Foto: Aditia Laoli/Sumut Pos
Ayah korban Gobadia Lase alias Ama Bute (55), mendapatkan perawatan di RSUD Gunungsitoli, Nias.

GUNUNGSITOLI, SUMUTPOS.CO –Warga Dusun II Desa Saewe Kecamatan Gunungsitoli geger. Julius Parningotan Lase (19) dan ayahnya ayahnya Gobadia Lase alias Ama Bute (55) dibantai tetatangganya di Jalan Kolam dusun II Desa Saewe, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Sabtu, (22/7) sekira pukul 20.00 WIB. Julius seketika tewas dengan kondisi luka robek pada perut sedangkan ayahnya mengalami luka bacok di punggung dan tangan. Sementara dua tersangka abang beradik berinisial HW alias Gabuyu (28) dan SW Alias Ama Yani (35) dalam buronan kepolisian.

Paur Subbag Humas Polres Nias Bripka Restu Gulo, kepada wartawan di Mapolres Nias, Minggu (23/7) menceritakan, kejadian berawal ketika korban Gobadia sedang makan. Bersamaan dengan itu pelaku HW meludah. Gobadia kemudian mengadu kepada anaknya Julius.

Mendengar laporan ayahnya, Julius kemudian mendatangi rumah HW untuk menanyakan maksud meludah saat ayahnya sedang makan.

Adik HW, SW mendengar itu lalu meminta maaf. Korban tidak menerima. Kemudian korban mengambil sebilah pisau dari rumahnya sambil berteriak bahwa keluarga mereka sudah dipermalukan sambil berjalan menuju rumah HW dan SW.

Saat itu, istri korban mencoba menenangkan dengan menarik tangan Julius namun terlepas. Tiba di depan rumah pelaku yang hanya berjarak sekitar 20 meter, HW dan SW langsung menikam bagian perut korban dan membacok leher korban dengan pisau yang sudah dipersiapkan oleh kedua tersangka. Julius seketika meninggal dunia.

Gobadia yang mencoba melerai juga tidak luput dari bacokan membabibuta dari HW dan SW. Akibatnya Gobadia mengalami luka yang cukup serius di sekujur tubuhnya. HW dan SW kemudian melarikan diri.

“Reskrim tiba di lokasi untuk olah TKP, dan membawa jasad korban ke RSUD Gunungsitoli,” ujar Kapolres Nias AKBP Erwin Horja H Sinaga SH SIk melalui PS Paur Subbag Humas, Bripka Restu Gulo.

“Identitas kedua tersangka sudah diketahui, dan saat ini dalam pengejaran,” pungkas Bripka Restu. (mag-5/azw)

 

 

Foto: Aditia Laoli/Sumut Pos
Ayah korban Gobadia Lase alias Ama Bute (55), mendapatkan perawatan di RSUD Gunungsitoli, Nias.

GUNUNGSITOLI, SUMUTPOS.CO –Warga Dusun II Desa Saewe Kecamatan Gunungsitoli geger. Julius Parningotan Lase (19) dan ayahnya ayahnya Gobadia Lase alias Ama Bute (55) dibantai tetatangganya di Jalan Kolam dusun II Desa Saewe, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Sabtu, (22/7) sekira pukul 20.00 WIB. Julius seketika tewas dengan kondisi luka robek pada perut sedangkan ayahnya mengalami luka bacok di punggung dan tangan. Sementara dua tersangka abang beradik berinisial HW alias Gabuyu (28) dan SW Alias Ama Yani (35) dalam buronan kepolisian.

Paur Subbag Humas Polres Nias Bripka Restu Gulo, kepada wartawan di Mapolres Nias, Minggu (23/7) menceritakan, kejadian berawal ketika korban Gobadia sedang makan. Bersamaan dengan itu pelaku HW meludah. Gobadia kemudian mengadu kepada anaknya Julius.

Mendengar laporan ayahnya, Julius kemudian mendatangi rumah HW untuk menanyakan maksud meludah saat ayahnya sedang makan.

Adik HW, SW mendengar itu lalu meminta maaf. Korban tidak menerima. Kemudian korban mengambil sebilah pisau dari rumahnya sambil berteriak bahwa keluarga mereka sudah dipermalukan sambil berjalan menuju rumah HW dan SW.

Saat itu, istri korban mencoba menenangkan dengan menarik tangan Julius namun terlepas. Tiba di depan rumah pelaku yang hanya berjarak sekitar 20 meter, HW dan SW langsung menikam bagian perut korban dan membacok leher korban dengan pisau yang sudah dipersiapkan oleh kedua tersangka. Julius seketika meninggal dunia.

Gobadia yang mencoba melerai juga tidak luput dari bacokan membabibuta dari HW dan SW. Akibatnya Gobadia mengalami luka yang cukup serius di sekujur tubuhnya. HW dan SW kemudian melarikan diri.

“Reskrim tiba di lokasi untuk olah TKP, dan membawa jasad korban ke RSUD Gunungsitoli,” ujar Kapolres Nias AKBP Erwin Horja H Sinaga SH SIk melalui PS Paur Subbag Humas, Bripka Restu Gulo.

“Identitas kedua tersangka sudah diketahui, dan saat ini dalam pengejaran,” pungkas Bripka Restu. (mag-5/azw)

 

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/