IST EVAKUASI: Petugas bersama warga mengangkat mayat wanita yang ditemukan di lokasi wisata Pemandian Tero-tero, Dusun I, Desa Rumah Galoh.
SUMUTPOS.CO – Lokasi wisata Pemandian Tero-tero, Dusun I, Desa Rumah Galoh, Sei Bingai, Langkat, tiba-tiba gempar. Pasalnya sesosok mayat perempuan yang belum diketahui identitasnya ditemukan warga, kemarin (17/8) sore.
Mayat tersebut ditaksir berusia 35 tahun, memakai baju merah lengan panjang dan celana panjang warna hitam. Selain itu, ada kalung mutiara warna silver yang melekat di tubuh korban.
Kasubbag Humas Polres Binjai, AKP Lengkap Tarigan mengatakan, mayat itu kali pertama diketahui oleh Hendrik (35) warga Dusun Deleng Pucuk, Desa Rumah Galoh. Saat itu, saksi tengah mengantar pengujung wisata.
“Menurut keterangan saksi, mayat seorang wanita itu ditemukan dalam keadaan telungkup,” ujar Lengkap, Jumat (18/8).
Awalnya untuk memastikan apakah itu benar-benar mayat atau tidak, Hendrik lalu memanggil saksi lainnya seperti Japet Ginting (48) selaku Kepala Desa Rumah Galuh dan Dingin br Sitepu (50), warga Dusun II, Desa Rumah Galuh.
Kades Rumah Galung lalu melaporkan temuan mayat tersebut kepada polisi. “Kemudian petugas datang dan membawa mayat tersebut dari TKP ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan,” tukas Lengkap. (ted/yaa)
IST EVAKUASI: Petugas bersama warga mengangkat mayat wanita yang ditemukan di lokasi wisata Pemandian Tero-tero, Dusun I, Desa Rumah Galoh.
SUMUTPOS.CO – Lokasi wisata Pemandian Tero-tero, Dusun I, Desa Rumah Galoh, Sei Bingai, Langkat, tiba-tiba gempar. Pasalnya sesosok mayat perempuan yang belum diketahui identitasnya ditemukan warga, kemarin (17/8) sore.
Mayat tersebut ditaksir berusia 35 tahun, memakai baju merah lengan panjang dan celana panjang warna hitam. Selain itu, ada kalung mutiara warna silver yang melekat di tubuh korban.
Kasubbag Humas Polres Binjai, AKP Lengkap Tarigan mengatakan, mayat itu kali pertama diketahui oleh Hendrik (35) warga Dusun Deleng Pucuk, Desa Rumah Galoh. Saat itu, saksi tengah mengantar pengujung wisata.
“Menurut keterangan saksi, mayat seorang wanita itu ditemukan dalam keadaan telungkup,” ujar Lengkap, Jumat (18/8).
Awalnya untuk memastikan apakah itu benar-benar mayat atau tidak, Hendrik lalu memanggil saksi lainnya seperti Japet Ginting (48) selaku Kepala Desa Rumah Galuh dan Dingin br Sitepu (50), warga Dusun II, Desa Rumah Galuh.
Kades Rumah Galung lalu melaporkan temuan mayat tersebut kepada polisi. “Kemudian petugas datang dan membawa mayat tersebut dari TKP ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan,” tukas Lengkap. (ted/yaa)
