TARAKAN, SUMUTPOS.CO – Kabar gembira datang dari dunia Pariwisata Tarakan. Daerah yang baru saja didatangi puluhan wisatawan mancanegara pengguna Kapal Yachter di ajang Sail Indonesia 2017 itu wilayahnya akan semakin terbuka lebar.
Derawan yang memiliki satwa langka Bekantan itu akan didatangi penerbangan langsung dari Hongkong pada bulan Desember 2017, mendatang.
“Pintu masuk kami bertambah, setelah kami bisa didatangi dengan kapal Yahcter, kini 6 kali dalam sebulan akan datang penerbangan langsung dari Hongkong, kami sudah bertemu dengan agen travel dan maskapai untuk merealisasikan ini. Ini merupakan kabar gembira bagi pariwisata di Tarakan,” ujar Walikota Tarakan Sofian Raga saat menyambut kedatangan puluhan wisatawan Yahcter yang bersandar di Tarakan dalam acara Gala Dinner di Taman Berlabuh Tarakan, 30 Agustus 2017.
Dalam acara tersebut juga dihadiri perwakilan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) diwakili langsung oleh Adji Sularso (Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari) dan Maruli Simanjuntak (Kasubbid Promosi Wisata Laut Asdep Segmen Pasar Personal Kemenpar).
Lebih lanjut Sofian mengatakan, jika dua pintu masuk ke Tarakan sudah terbuka, maka pihaknya akan langsung mempersiapkan segala hal yang terkait dengan penyambutan wisatawan dan sumber daya manusia yang menunjang pariwisata.
“Silahkan explore Tarakan, bermalamlah bersama keindahan dan keramahan Tarakan, Hotel dan destinasi wisata tersedia di Tarakan. Salah satunya kami punya Hutan Bakau di tengah kota, yang isinya Hewan Langka Bekantan, yang tadinya hanya 4 ekor, kini ada 45 ekor,” ujar Sofian.
Tarakan juga memiliki beberapa atraksi yang unik. Selain rumah-rumah adat, Tarakan juga punya museum perang dunia ke-II yang megah di pusat kota.
Ada Hutan Mangrove, Taman Ovan Ladang, Pantai Amal, Penangkaran Buaya Juwata, Wana Wisata Persemaian, Museum Rumah Bundar, Grand Tarakan Mall, Gusher Plaza, Pantai Tanah Kuning. “Kami juga punya tarian dan budaya yang menarik. Silahkan saja datang ke Tarakan,” ujar Walikota.
Dalam acara penyambutan Sail Indonesia 2017, para wisatawan disambut dengan tarian Iraw Rengkayu dan diberikan selendang khas Tarakan. Perwakilan Kemenpar dari Tim Percepatan Wisata Bahari Kemenpat Adji Sularso mengatakan, Tarakan harus bisa mengambil manfaat dari kedatangan para Sail Indonesia 2017.
“Ini rangkaian Sail Indonesia 2017 yang harus dikemas dengan baik terus menerus. Semoga acara puncaknya nanti di Sail Sabang 2017 bisa meriah dan bangak yahcter yang datang. Kami akan terus genjot promosi ke seluruh dunia bahwa kita punya pantai yang indah dan luas, dan memastikan kedatangannya ke Sail Sabang 2017 yang akan digelar 28 November 2017,” ujar Adjie.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku senang Sail Indonesia 2017 dari lokasi ke lokasi berjalan dengan lancar dan baik. Pria asli Banyuwangi ini berharap para wisatawan yang mayoritas perekonomiannya menengah ke atas kembali lagi ke Indonesia dan bisa menceritakan hebatnya pantai tanah air.
“Biarkan mereka merasakan, meresapi dan bercerita bahwa Indonesia memang surganya pantai dan alam bawah laut dan budaya yang tiada tandingannya,” kata Menpar Arief. (Rel)