26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Indonesia Sementara Tertinggal 0-1 dari Myanmar

FOTO: HENDRA EKA/JAWA POS
Selebrasi pemain Timnas Indonesia U-22 Septian David Maulana (kiri) usai menjebol gawang Myanmar dalam perebutan tempat ke tiga sepak bola SEA Games XXIX Kuala Lumpur di Stadion Majlis Perbandaran Selayang, Selangor, Malaysia, Selasa (29/8/18). Indonesia berhasil menang 3-1.

YANGON, SUMUTPOS.CO – Timnas Indonesia U-19 sementara tertinggal 0-1 dalam laga babak pertama melawan Myanmar U-19 dalam laga grup B Piala AFF U-18 di Thuwunna Stadium, Yangon, Myanmar, Selasa (5/9) malam.

Ketertinggalan ini sejatinya tak perlu terjadi andai pemain Indonesia tak lengah di belakang. Pasalnya, Egy Maulana Vikri dkk terlihat sangat dominan dalam hal penguasaan bola sekitar 60 persen, dan bisa melakukan built up serangan dengan baik.

Sayangnya, saat penyelesaian akhir mereka masih kurang. Beberapa kali peluang yang didapatkan oleh Hanis dan Egy, sulit dikonversi menjadi gol.

Perbedaan Indonesia dan Myanmar adalah dalam transisi. Saat menyerang, pemain skuat Garuda hanya tersisa tiga orang di belakang, sementara Myanmar tak banyak mendorong pemain ke depan karena striker mereka cukup cepat dan transisi saat menyerang juga melebihi transisi pemain Indonesia saat menyerang ke bertahan.

Terbukti, saat kemelut, konsentrasi pemain Indonesia hilang dan Myat Kaung mampu memanfaatkan bola liar yang datang kepadanya untuk membuka skor Myanmar. Sepakan jarak dekat tak mampu diamankan oleh M Riyandi, kiper Indonesia. Skor 0-1 tersbeut bertahan sampai turun minum.(dkk/jpnn)

FOTO: HENDRA EKA/JAWA POS
Selebrasi pemain Timnas Indonesia U-22 Septian David Maulana (kiri) usai menjebol gawang Myanmar dalam perebutan tempat ke tiga sepak bola SEA Games XXIX Kuala Lumpur di Stadion Majlis Perbandaran Selayang, Selangor, Malaysia, Selasa (29/8/18). Indonesia berhasil menang 3-1.

YANGON, SUMUTPOS.CO – Timnas Indonesia U-19 sementara tertinggal 0-1 dalam laga babak pertama melawan Myanmar U-19 dalam laga grup B Piala AFF U-18 di Thuwunna Stadium, Yangon, Myanmar, Selasa (5/9) malam.

Ketertinggalan ini sejatinya tak perlu terjadi andai pemain Indonesia tak lengah di belakang. Pasalnya, Egy Maulana Vikri dkk terlihat sangat dominan dalam hal penguasaan bola sekitar 60 persen, dan bisa melakukan built up serangan dengan baik.

Sayangnya, saat penyelesaian akhir mereka masih kurang. Beberapa kali peluang yang didapatkan oleh Hanis dan Egy, sulit dikonversi menjadi gol.

Perbedaan Indonesia dan Myanmar adalah dalam transisi. Saat menyerang, pemain skuat Garuda hanya tersisa tiga orang di belakang, sementara Myanmar tak banyak mendorong pemain ke depan karena striker mereka cukup cepat dan transisi saat menyerang juga melebihi transisi pemain Indonesia saat menyerang ke bertahan.

Terbukti, saat kemelut, konsentrasi pemain Indonesia hilang dan Myat Kaung mampu memanfaatkan bola liar yang datang kepadanya untuk membuka skor Myanmar. Sepakan jarak dekat tak mampu diamankan oleh M Riyandi, kiper Indonesia. Skor 0-1 tersbeut bertahan sampai turun minum.(dkk/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/