29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Polda Selidiki Judi Pasar 7 Labuhandeli

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting.

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Lokasi perjudian yang disebut-sebut terbesar di Kota Medan, tepatnya di Jalan Pasar 7, Marelan, Kecamatan Labuhandeli, cukup menyita perhatian. Setelah beberapa kali digerebek, tetap saja dibuka dan kembali beroperasi. Namun kali ini, pihak Polda Sumut siap melakukan pemberantasan.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Poldasu Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan, pemberantasan judi sudah menjadi komitmen Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw. “Seperti kemarin kita nangkap judi di Tanah Karo, kan. Itu yang di Marelan kalau gak salah buka tutup ya,” katanya kepada Sumut Pos, Selasa (5/8).

Rina sempat meminta bila tengah berada di lokasi itu, dan melihat ada aktivitas judi, segera memberitahukan kepadanya. Caranya dapat difoto, lalu ia akan share ke grup WhatsApp (WA) pejabat utama Poldasu.

“Jadi setiap satuan kerja akan melihat dan bertanggungjawab untuk turun ke lokasi,” kata Rina.

Rina menyebut, Kapolda Paulus Waterpauw cukup terbuka akan informasi, dan masukan baik dari warga, dan media sosial atas masalah apa saja yang terjadi si Sumut. “Seperti judi di Tiga Binanga Karo itu kan berdasarkan laporan masyarakat juga,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadireskrimum) Poldasu AKBP Maruli Siahaan yang diinformasikan soal lokasi judi di Pasar 7 Marelan itu, menanyakan lokasi tersebut tepatnya berada di mana. Menurut perwira Polri berpangkat dua melati emas tersebut, akan menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan.

“Iya nanti kita coba akan turun ke lapangan lakukan penyelidikan dulu. Setahu saya ada aparat itu yang membekingi di sana,” ujar Maruli, kemarin malam.

Menurutnya, lokasi judi itu memang beberapa kali ada digerebek Polres Belawan. Tapi tetap buka tutup. “Pokoknya tenang dulu, saya akan turunkan tim ke sana lakukan penyelidikan. Punya siapa itu lokasinya,” tegasnya.

Diketahui lokasi judi di Pasar 7 Labuhandeli itu sempat akan diserang ormas Islam Laskar Mazillah (Majelis Zikir Ashsolah). Lalu muncul preman bayaran yang diduga orang suruhan pemilik lokasi judi tersebut berusaha menghalau.

Bentrokan pun pecah ketika pasukan Laskar Mazillah hendak menuju ke lokasi perjudian, tepatnya di jalan Veteran Pasar 5 Desa Helvetia Kecamatan Labuhandeli. Massa ormas Islam tersebut mendapat serangan dari massa yang sudah menunggu mereka.

Namun, karena kalah jumlah, dan pasukan Laskar Mazillah terus maju melakukan balasan, preman bayaran itu lari menyelamatkan diri. Kapolres Belawan AKBP Yemi Mendagi kala itu turun langsung ke lokasi untuk mendamaikan situasi. Dia berjanji akan melakukan penggerebekan atas informasi tersebut.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting.

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Lokasi perjudian yang disebut-sebut terbesar di Kota Medan, tepatnya di Jalan Pasar 7, Marelan, Kecamatan Labuhandeli, cukup menyita perhatian. Setelah beberapa kali digerebek, tetap saja dibuka dan kembali beroperasi. Namun kali ini, pihak Polda Sumut siap melakukan pemberantasan.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Poldasu Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan, pemberantasan judi sudah menjadi komitmen Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw. “Seperti kemarin kita nangkap judi di Tanah Karo, kan. Itu yang di Marelan kalau gak salah buka tutup ya,” katanya kepada Sumut Pos, Selasa (5/8).

Rina sempat meminta bila tengah berada di lokasi itu, dan melihat ada aktivitas judi, segera memberitahukan kepadanya. Caranya dapat difoto, lalu ia akan share ke grup WhatsApp (WA) pejabat utama Poldasu.

“Jadi setiap satuan kerja akan melihat dan bertanggungjawab untuk turun ke lokasi,” kata Rina.

Rina menyebut, Kapolda Paulus Waterpauw cukup terbuka akan informasi, dan masukan baik dari warga, dan media sosial atas masalah apa saja yang terjadi si Sumut. “Seperti judi di Tiga Binanga Karo itu kan berdasarkan laporan masyarakat juga,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadireskrimum) Poldasu AKBP Maruli Siahaan yang diinformasikan soal lokasi judi di Pasar 7 Marelan itu, menanyakan lokasi tersebut tepatnya berada di mana. Menurut perwira Polri berpangkat dua melati emas tersebut, akan menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan.

“Iya nanti kita coba akan turun ke lapangan lakukan penyelidikan dulu. Setahu saya ada aparat itu yang membekingi di sana,” ujar Maruli, kemarin malam.

Menurutnya, lokasi judi itu memang beberapa kali ada digerebek Polres Belawan. Tapi tetap buka tutup. “Pokoknya tenang dulu, saya akan turunkan tim ke sana lakukan penyelidikan. Punya siapa itu lokasinya,” tegasnya.

Diketahui lokasi judi di Pasar 7 Labuhandeli itu sempat akan diserang ormas Islam Laskar Mazillah (Majelis Zikir Ashsolah). Lalu muncul preman bayaran yang diduga orang suruhan pemilik lokasi judi tersebut berusaha menghalau.

Bentrokan pun pecah ketika pasukan Laskar Mazillah hendak menuju ke lokasi perjudian, tepatnya di jalan Veteran Pasar 5 Desa Helvetia Kecamatan Labuhandeli. Massa ormas Islam tersebut mendapat serangan dari massa yang sudah menunggu mereka.

Namun, karena kalah jumlah, dan pasukan Laskar Mazillah terus maju melakukan balasan, preman bayaran itu lari menyelamatkan diri. Kapolres Belawan AKBP Yemi Mendagi kala itu turun langsung ke lokasi untuk mendamaikan situasi. Dia berjanji akan melakukan penggerebekan atas informasi tersebut.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/