MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kendaraan pengangkut tahanan dari Rutan Tanjung Gusta Klas 1A menuju Pengadilan Negeri (PN) Medan, milik Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan kembali memakan korban.
Kali ini yang menjadi korbannya adalah seorang siswi dari Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Eka Prasetya. Kuatnya benturan membuat korban pingsan dengan luka cukup parah di kepala, Selasa (12/9).
Warga sekitar lokasi kecelakaan bernama Adi mengatakan, peristiwa berlangsung di Jalan Sukadono saat kendaraan jenis bus plat merah BK 7725 M kala itu melaju dengan kecepatan tinggi.
“Setiap hari kalau lewat sini mobil tahanan ini ngebut-ngebut aja bang, macam bawak orang mati. Padahal isinya tahanan bernyawa semua bang,” katanya.
Warga Jalan Sukadono berang terhadap pengemudi bus pembawa tahanan yang diketahui bernama Sopan Surbakti, tidak turun untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut.
Sempat terjadi adu mulut, polisi dari Polrestabes Medan dan seorang pengawal tahanan (waltah) lantas turun untuk menenangkan warga kemudian langsung membawa korban ke Rumah Sakit terdekat.
Kepala Seksi Pidana Umum Taufik ketika dikonfirmasi, mengakui dirinya tidak mengetahui kecelakaan mobil tahanan Kejari Medan yang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB tersebut. “Kecelakaan yang mana? Saya cek dulu dilapangan,” ucap Taufik lalu menutup sambungan.(cr7/ras)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kendaraan pengangkut tahanan dari Rutan Tanjung Gusta Klas 1A menuju Pengadilan Negeri (PN) Medan, milik Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan kembali memakan korban.
Kali ini yang menjadi korbannya adalah seorang siswi dari Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Eka Prasetya. Kuatnya benturan membuat korban pingsan dengan luka cukup parah di kepala, Selasa (12/9).
Warga sekitar lokasi kecelakaan bernama Adi mengatakan, peristiwa berlangsung di Jalan Sukadono saat kendaraan jenis bus plat merah BK 7725 M kala itu melaju dengan kecepatan tinggi.
“Setiap hari kalau lewat sini mobil tahanan ini ngebut-ngebut aja bang, macam bawak orang mati. Padahal isinya tahanan bernyawa semua bang,” katanya.
Warga Jalan Sukadono berang terhadap pengemudi bus pembawa tahanan yang diketahui bernama Sopan Surbakti, tidak turun untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut.
Sempat terjadi adu mulut, polisi dari Polrestabes Medan dan seorang pengawal tahanan (waltah) lantas turun untuk menenangkan warga kemudian langsung membawa korban ke Rumah Sakit terdekat.
Kepala Seksi Pidana Umum Taufik ketika dikonfirmasi, mengakui dirinya tidak mengetahui kecelakaan mobil tahanan Kejari Medan yang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB tersebut. “Kecelakaan yang mana? Saya cek dulu dilapangan,” ucap Taufik lalu menutup sambungan.(cr7/ras)