SUMUTPOS.CO – Timnas U-19 di tangan Indra Sjafri memang tengah kembali bergelora. Teranyar, mereka berhasil bawa pulang peringkat ketiga Piala AFF U-19. Aksi Egy Maulana Vikri dkk kembali dinantikan kala uji coba kontra Kamboja U-19 di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Rabu (4/10) malam.
Akan tetapi, Indra mengingatkan kalau kompetisi usia muda itu lebih berguna untuk jangka panjang. Hal itu dilihatnya tak melulu soal hasil, dan uji coba lawan Kamboja jadi salah satu prosesnya.
“Dalam uji coba adalah proses untuk bangun tim kuat, tapi hakikatnya tim usia muda adalah bagaimana menghasilkan individu pemain yang berkualitas untuk siapkan generasi baru,” ungkap Indra Sjafri.
Oleh karena itu, lanjut dia, proses pembinaan sepak bola muda harus digarisbawahi. Diakui sempat ada harapan dari timnas U-19 Indonesia tapi hal itu tak penting.
“Indonesia tengah puasa gelar sampai-sampai kami diharapkan berprestasi. Tak salah, tapi hakikatnya usia muda bagaimana kami siapkan generasi untuk timnas senior yang jauh lebih baik,” tandas dia.
Hanya, dia meminta agar tugas utamanya untuk menyediakan pemain terbaik untuk regenerasi timnas, tidak dilihat dari sisi memberikan prestasi.
“Dari awal kalau saya ditarget juara, ya tentu saja tidak saya terima. Tapi ini targetnya bagaimana kami bisa melahirkan pemain untuk dipersiapkan sebagai calon pemain timnas senior ke depan,” ujar Indra.
Saat menjalani sesi jumpa pers ini, sikap tegas ditunjukkan Indra Sjafri saat ditanya awak media terkait persiapan dan kemungkinan pemain serta taktikal yang diterapkan.
“Saya protes dengan pertanyaan itu. Kalau saya jawab itu kasih tahu kekuatan tim saya ke Kamboja, saya tidak sudi dan saya tidak bersedia, ya sama saja kasih tahu kelebihan kita ke dia, saya tidak akan jawab pertanyaan itu.“Sama dengan saya mau jalan lewat satu pintu dan menyuruh dia mencegat saya di pintu itu,” kata Indra ke awak media.
Indra juga menjelaskan, bahwa dirinya meminta peran media bahwa timnas U-19 yang merupakan timnas pembinaan tidak dituntut untuk menjadi juara, berprestasi, meskipun itu sebenarnya tak salah.
Sementara itu Pelatih Timnas Kamboja U-19, Kazunori Inoue menilai Timnas Indonesia U-19 sebagai tim yang cukup kuat. Alasan itu yang membaut mereka menjadikan skuad Garuda Nusantara sebagai lawan tanding untuk menghadapi laga kualifikasi Piala Asia U-19. “Saya sudah melihat Indonesia di Myanmar, kami akan antisipasi mereka,” katanya.
Ia mengatakan, uji coba melawan skuad Garuda Nusantara bagian dari persiapan menghadapi kualifikasi Piala Asia U-19. Kamboja sendiri berada di grup G bersama dengan China, Myanmar, Philipina. “Semua pemain kami dalam kondisi baik, dan siap menghadapi Indonesia,” katanya.
Kazunori mengatakan, skuadnya mengalami perubahan dibanding ketika berlaga di Piala AFF di Myanmar beberapa waktu lalu. Menurut dia, ada sekitar lima pemain yang dicoret, dan digantikan dengan pemain baru. (ies/jpg/don)