29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kualanamu Hubungkan Medan-Danau Toba

LUBUK PAKAM-Keberadaan pembangunan Bandara Kuala Namu merupakan bagian dari program Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025. Bakal berfungsinya Bandara Kualanamu yang ditarget awal 2013, dipastikan akan membutukan aksesbilitas berupa sarana jalan tol dan arteri.

“Direncanakan akan ada jalan baru antara Medan dengan Kualanamu, atau Kualanamu  dengan kota lainnya, terutama daerah wisata seperti ke Danau Toba,” beber Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Prof Dr Armida Salsiah Alisjahbana SE MA, Minggu (11/9), sekitar pukul 13. 30 WIB
Prof Armida berkunjung ke lokasi pembangunan Bandara Kualannamu, di Kecamatan Beringin, Minggu (11/9), sekitar pukul 13. 30 WIB.

Namun, guru besar di Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran itu tidak merinci berapa anggaran yang disiapkan untuk pembangunan jalan dimaksud. Tetapi, untuk mendukung tercapainya sasaran tersebut kini difokuskan meningkatkan kerjasama pemerintah dengan swasta, meningkatkan pelayanan infrastruktur sesuai Standar Pelayanan Minimal, mendukung peningkatan daya saing sektor riil.

“Diharapkan konektivitas dapat meningkatkan keterkaitan ekonomi di antara kota dan desa atau kota dengan kota yang lain, demikian halnya keberadan Bandara Kualanamu diharapakan ada konektivitas Deliserdang dengan Medan dalam proses pembangunan,” papar Prof Armida Salsiah Alisjahbana.

Pengembangan Koridor Ekonomi dalam MP3EI, merupakan bentuk kerja bersama (pemerintah, swasta dan akademisi) dalam mendukung percepatan pembangunan daerah. Pengembang keenam koridor ekonomi diharapkan terjadi percepatan pertumbuhan di luar Jawa sehingga pada saat yang sama mengurangi beban wilayah Jawa.
Pengembangan keenam koridor tersebut berbasis potensi dan sumber daya lokal serta dengan mempertimbangkan daya saing nasional secara keseluruhan.

Pembangunan secara nasional dilakukan secara maksimal, bahkan untuk itu pengelolaan APBN harus dilakukan secara berhati-hati dan selaras dengan RPJMN dan RKP. Sementara itu prioritas RKP 2012 anggaran belanja Kementerian dan Lembaga (K/L) diarahkan antara lain mendorong peningkatan belanja infrastruktur untuk mengatasi sumbatan dan keterhubungan domestik/konektivitas, serta perluasan program penanggulangan kemiskinan (klaster 4).

Sehingga pada tahun 2012 pemerintah mengalokasikan sekitar Rp54,6 triliun untuk anggaran infrastruktur yang akan digunakan melaksanakan 16 program prioritas. Sasaran prioritas itu meliputi sumber daya air, transportasi, perumahan dan permukiman, penataan ruang, komunikasi dan informatika.

Sementara itu, Kepala Project Implementation Unit (PIU) Satker AP II Joko Waskito yang menerima kedatangan Menteri Bappenas menjelaskan bahwa saat ini pelaksanan pembangunan Bandara Kualannamu telah mencapai sekitar 75 persen.

Pihknya optimis pelaksanan pambangunan Bandara Kuala Namu, bakal selesai akhir tahun 2012 mendatang.”saat ini tidak ada kendara yang cukup berarti, tetapi bantuan serta peran serta warga Deli Serdang sangat dibutuhkan dalam proses pembangunan saat ini,” bilangnya.

Turut hadir mendampingi Menteri Bappenas, Bupati Samosir Magindar Simbolon, Wakil Bupati Deliserdang Zainuddin Mars, serta sejumlah Kadis Deliserdang terkait.(btr)

LUBUK PAKAM-Keberadaan pembangunan Bandara Kuala Namu merupakan bagian dari program Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025. Bakal berfungsinya Bandara Kualanamu yang ditarget awal 2013, dipastikan akan membutukan aksesbilitas berupa sarana jalan tol dan arteri.

“Direncanakan akan ada jalan baru antara Medan dengan Kualanamu, atau Kualanamu  dengan kota lainnya, terutama daerah wisata seperti ke Danau Toba,” beber Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Prof Dr Armida Salsiah Alisjahbana SE MA, Minggu (11/9), sekitar pukul 13. 30 WIB
Prof Armida berkunjung ke lokasi pembangunan Bandara Kualannamu, di Kecamatan Beringin, Minggu (11/9), sekitar pukul 13. 30 WIB.

Namun, guru besar di Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran itu tidak merinci berapa anggaran yang disiapkan untuk pembangunan jalan dimaksud. Tetapi, untuk mendukung tercapainya sasaran tersebut kini difokuskan meningkatkan kerjasama pemerintah dengan swasta, meningkatkan pelayanan infrastruktur sesuai Standar Pelayanan Minimal, mendukung peningkatan daya saing sektor riil.

“Diharapkan konektivitas dapat meningkatkan keterkaitan ekonomi di antara kota dan desa atau kota dengan kota yang lain, demikian halnya keberadan Bandara Kualanamu diharapakan ada konektivitas Deliserdang dengan Medan dalam proses pembangunan,” papar Prof Armida Salsiah Alisjahbana.

Pengembangan Koridor Ekonomi dalam MP3EI, merupakan bentuk kerja bersama (pemerintah, swasta dan akademisi) dalam mendukung percepatan pembangunan daerah. Pengembang keenam koridor ekonomi diharapkan terjadi percepatan pertumbuhan di luar Jawa sehingga pada saat yang sama mengurangi beban wilayah Jawa.
Pengembangan keenam koridor tersebut berbasis potensi dan sumber daya lokal serta dengan mempertimbangkan daya saing nasional secara keseluruhan.

Pembangunan secara nasional dilakukan secara maksimal, bahkan untuk itu pengelolaan APBN harus dilakukan secara berhati-hati dan selaras dengan RPJMN dan RKP. Sementara itu prioritas RKP 2012 anggaran belanja Kementerian dan Lembaga (K/L) diarahkan antara lain mendorong peningkatan belanja infrastruktur untuk mengatasi sumbatan dan keterhubungan domestik/konektivitas, serta perluasan program penanggulangan kemiskinan (klaster 4).

Sehingga pada tahun 2012 pemerintah mengalokasikan sekitar Rp54,6 triliun untuk anggaran infrastruktur yang akan digunakan melaksanakan 16 program prioritas. Sasaran prioritas itu meliputi sumber daya air, transportasi, perumahan dan permukiman, penataan ruang, komunikasi dan informatika.

Sementara itu, Kepala Project Implementation Unit (PIU) Satker AP II Joko Waskito yang menerima kedatangan Menteri Bappenas menjelaskan bahwa saat ini pelaksanan pembangunan Bandara Kualannamu telah mencapai sekitar 75 persen.

Pihknya optimis pelaksanan pambangunan Bandara Kuala Namu, bakal selesai akhir tahun 2012 mendatang.”saat ini tidak ada kendara yang cukup berarti, tetapi bantuan serta peran serta warga Deli Serdang sangat dibutuhkan dalam proses pembangunan saat ini,” bilangnya.

Turut hadir mendampingi Menteri Bappenas, Bupati Samosir Magindar Simbolon, Wakil Bupati Deliserdang Zainuddin Mars, serta sejumlah Kadis Deliserdang terkait.(btr)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/